Hi all, Happy Reading!!
***
Entah angkasa harus kemana siang ini, tujuan satu-satunya hanya kost Zino. Ia meninggalkan semua, mau tidak mau ia harus berjalan kaki menuju kost itu, walaupun jauh ia lakukan saat ini dirinya hanya butuh ketenangan.
setelah 1 jam akhirnya Angkasa sampai di kamar kost milik Zino, "No! buka no."
Tak lama kemudian Zino langsung membukakan pintu tersebut, tanpa bicara Angkasa masuk dan langsung menaiki ranjang milik teman nya itu. Ia hanya butuh istirahat saat ini karena seluruh ketenangan nya sudah di ambil alih oleh sang ayah, termasuk perempuan cantik nya itu.
Zino juga tidak mau banyak bicara, ia sudah faham betul permasalahan nya.
^
Reynand melanjutkan makan nya dengan Aylira, Ia sangat malu dengan istrinya karena sikap Angkasa yang keras dan susah di tebak.
"Ay.. mas minta maaf atas perlakuan Angkasa" ucap lembut Reynand untuk menenangkan Aylira.
Aylira tersadar dari lamunannya, ia tersenyum ke arah Reynand "Masih awal mas, Angkasa butuh waktu.."
Sebenarnya Aylira tidak mengerti apa yang ia rasakan saat ini, ketika melihat Angkasa ia tidak merasakan apa-apa lagi. Ia menjadi takut dan sedikit cemas ketika berada di dekat Angkasa. Apalagi saat tadi Angkasa mencium bibirnya, Aylira merasa itu hal yang tidak pantas di lakukan lagi. Ada apa dengan Aylira?
"sayang.. kamu gausa terlalu fikirin angkasa ya?" pinta Reynand sambil menatap Aylira, di balas anggukan kecil darinya.
Tangan pria itu terulur untuk mengusap pipi Aylira yang begitu halus, ia membawa perempuan itu untuk di cium keningnya. pipi Aylira terasa panas, karena ini benar-benar salah tingkah, bukan malu apalagi takut.
"Mas.."
"Iya sayang?"
Lagi-lagi pipi nya begitu memerah, Aylira rasa suami nya menyadari hal itu.
Betapa terkejutnya Aylira saat Reynand mencium bibirnya, melumat sedikit demi sedikit dan akhirnya mereka beradu lidah. Jangan lupakan berapa liarnya Aylira dengan fantasi-fantasi sex nya itu.
"Kalo mas pengen boleh?" Tanya Reynand
perempuan itu bingung, di satu sisi ia masih memikirkan Angkasa, di sisi lain Reynand adalah suami nya. Aylira sangat mengerti hukumnya menolak suami, apalagi mereka pasutri baru. Pasti nafsu Reynand sedang berada di puncak.
Ayliraa ragu, namun dia tetap mengangguk.
Pria itu tersenyum dan langsung menggendong Aylira ke kamar, Reynand tidak seperti Angkasa yang bisa melakukan hubungan badan dimana saja.
Reynand membaringkan tubuh Aylira di kasur besar miliknya. Tubuh Aylira benar-benar seksi, Anaknya saja tergila-gila apalagi bapaknya.
Memulai aksinya dengan mencium bibir Aylira penuh nafsu, tidak lupa tangannya yang mencoba meremas payudara sang istri, Aylira tidak percaya kalau Reynand yang menurut nya seperti om om tua sekarang begitu gagah seperti anak tirinya. tidak perlu di ragukan, mereka satu gen.
"mas..." rengek Aylira yang membuat sang suami menghentikan aksinya.
"apa sayang? kalau kamu ragu, mas berhenti"
Aylira menggeleng, "aku suda gak per— emphh" ucapannya terhenti saat Reynand kembali menciumnya. Pria itu benar-benar tidak peduli dengan masalalu perempuan itu, yang jelas saat ini Aylira adalah miliknya.
Membuka kancing baju yang di kenakan oleh Aylira, betapa terangsang nya saat melihat bra berwarna merah menempel pada tubuh putih milih Aylira.
"Ahh saaa." Aylira langsung terdiam, berharap Reynand tidak menyadari desahan tersebut.
"kalau ingin desah jangan di tahan" Ucapnya sembari mengenyot puting payudara milik Aylira. Penis yang di bawah sana pun sangat berdenyut karena payudara yang besar itu, bahkan tangannya tidak mampu menggenggam semuanya.
Urat malu Aylira seperti sudah putus, "mas, mau di jilat" ucapnya sambil menggigit bibir bawahnya dan tangannya membuka kancing kemeja milik Reynand
dengan cepat Pria itu menaikan dress yang di pakainya, dan mulai menarik celana dalam berwarna serasi dengan bra itu. Setelah bertahun-tahun akhirnya Reynand bisa melihat lagi bentukan Vagina yang indah seperti milik istrinya.
"pink sekali sayang..." ucapan yang membuat Aylira semakin nafsu, langsung menekan kepala Reynand untuk segera menjilati vagina nya.
Aksi jilat menjilat itu berjalan cukup lama, sampai akhirnya Reynand sudah tidak tahan lagi. "sayang kalau sakit teriak nama mas ya?" Aylira mengangguk.
Saat kepala penis itu mulai di masukan ke dalam lubang kenikmatan, Aylira menjerit kencang membuat Reynand menghentikan aksinya, ia sangat takut istri nya kenapa-kenapa. Namun, Aylira meyakinkan bahwa yang ia rasakan bukan sakit melainkan sangat enak.
"Ahh mashh ahhh enakh ahh eumphh shit mas, aku mau di atash" Reynand terkejut mendengar pertanyaan itu. Mantan istri nya dulu sangat sulit di ajak berhubungan badan, Namun sekarang istrinya sangat brutal dan lebih memiliki hasrat yang tinggi di banding dirinya.
Reynand menuruti keinginan istri nya, sampai akhirnya Aylira berhasil mengeluarkan cairan sperma milik Reynand. hampir dua jam mereka bersetubuh. ini yang Reynand cari, yang kuat melayani dirinya dan memiliki hasrat tinggi.
"terimakasih sayang" ucapan terakhir Reynand sebelum keduanya saling berpelukan dan bermimpi.
KAMU SEDANG MEMBACA
AYLIRA 21+
General FictionOn Going!! Percintaan nya sangat baik-baik saja ketika bertemu berondong yang membuatnya jatuh hati sedalam-dalamnya, sampai memimpikan mereka akan abadi selamanya. Namun, suatu ketika Aylira harus menikah dengan Duda beranak satu. bagaimana jika be...