Prologue

50 4 2
                                    

Tutor mengedarkan pandangannya ke semua sudut ruangan. Begitu yakin di ruangan itu tidak menemukan yang dicari, dia berpindah ke ruangan lain. Begitu seterusnya sampai dia melangkah ke kolam renang di halaman samping.

Yim, pria manis yang dia cari sejak tadi, sedang duduk di kursi malas yang berjejer di tepi kolam. Sambil memangku es krim seukuran ember kecil, dia menyendok dan mengunyahnya dengan beringas. Tutor yang melihatnya sedikit meringis membayangkan dinginnya es krim bertemu dengan gigi dan gusinya.

"Masih bad mood ya?" tanya Tutor sambil menghampiri Yim, kemudian duduk di dekatnya.

"Menurutmu?" sungut Yim.

"Itu es krim jatah sebulan ya. Nanti jangan mengeluh kalau stoknya cepat habis."

"Masa bodoh. Mood sedang jelek begini malah bahas stok makanan."

Tutor tersenyum. "Kita jalan-jalan, yuk. Tidak baik makan es krim banyak sekaligus, nanti kau bisa kena brainfreeze."

"Skip." tolak Yim cepat. "Aku sedang tidak mau jalan-jalan."

Tutor menghela napas, tak lama dia memajukan tubuhnya dan mencium bibir Yim yang masih belepotan es krim.

"Aku juga sedang tidak mau menerima penolakan." ujar Tutor. "Ayo siap-siap, aku tunggu di mobil."

Yim masih memproses apa yang terjadi barusan, sedetik kemudian rona merah di pipinya menyebar sampai ke telinga.

"Aaahhh.. Tutor bodooohhhh..!!"

》prologue end《

Me, You, and Everything Between..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang