7K'S #002

119 27 3
                                    

Setelah pesta debutante Peter berjalan dengan baik dan sesuai keinginan Peter, ia mendapatkan hukuman dari Duke Wagner karna keinginannya untuk masuk ke dalam pasukan kerajaan.

Apa kalian pikir hukuman dari Duke Wagner akan menahan Peter untuk mengikuti seleksi? tentunya tidak, karna tepat keesokan harinya Peter berhasil kabur dari rumahnya dan mendaftar menjadi pasukan kerajaan, bahkan ia benar-benar berhasil lolos dari seleksi tersebut.

Kabar itu tentunya di sampaikan ke Duke Wagner, dan Duke Wagner tentunya terkejut. Bagaimana bisa ia sudah memperketat pengawasan agar Peter tak bisa keluar dari rumah, namun tetap saja anak tunggalnya yang mirip dengan tupai itu berhasil menyelinap keluar.

"Apa-apaan ini Peter!?" tanya Duke Wagner dengan nada tinggi, ia marah bahkan murka kepada Peter karna berani kabur dari rumah dan membantah keputusan sang ayah.

Sedangkan Duchess Wagner hanya bisa terdiam sambil sesekali mengusap air matanya, ia tak menyangka anak manisnya akan melakukan ini hanya karna ia tak terima dengan takdirnya.

"Ayah ini pilihan ku, tolong mengerti"

"Ayah akan mengerti jika kau memang seorang alpha Peter! tapi kau ini seorang omega!"

"Aku lebih kuat dari omega lain ayah! atau bahkan mungkin aku bisa mengubah status kedudukan sialan ini dan menja-"

Plak!

Belum selesai Peter menyelesaikan kalimatnya, satu tamparan di wajahnya berhasil membuatnya terdiam. Ia menatap Duchess Wagner sang ibu yang baru saja memberikan tamparan pada pipi mulusnya itu.

"Cukup Peter! ibu muak, ibu muak dengan semua penolakan mu itu. Apa kau melakukan hal nekat ini hanya karna ingin menjadi kepala keluarga Wagner kelak!? sejak kapan kau menjadi gila akan kedudukan Peter sejak kapan!? ibu tak pernah mengajarimu seperti itu Peter tak pernah" tangis Duchess Wagner benar-benar pecah saat ia mengucapkan semua kata-kata yang ia pendam di hatinya.

Ia tau dari sang kepala pelayan yang memang sengaja menguping obrolan Peter dengan temannya, dan saat itu Peter berkata ia tak peduli bagaimana pun caranya ia akan tetap menjadi kepala keluarga Wagner.

"Ibu aku tak gila karna kedudukan, aku hanya mempertahankan apa yang sudah ayah perjuangkan. Aku tak rela jika nanti kedudukan sebagai kepala keluarga Wagner beralih ke tangan orang lain"

"Ayah bahkan tak masalah akan hal itu Peter, adik ayah masih bisa ayah berikan kepercayaan menjadi kepala keluarga Wagner, jadi ayah minta batalkan pendaftaran mu dan lakukan ulang debutante mu dengan benar"

"Tidak ayah! Peter tak mau! aku sudah berusaha keras meyakinkan semua orang bahwa aku alpha"

"Nak.. ibu benar-benar akan menjodohkan mu jika kau masih seperti ini.."

"Apa?! tidak! ibu jangan melakukan hal gila itu aku tak mau, dan keputusan ku tak akan berubah!" ucap Peter final dan pergi meninggalkan kedua orang tuanya itu.

"Hiks suami ku.. apa yang harus kita lakukan sekarang, maaf.. maaf karna aku tak bisa mendidik Peter dengan benar, tolong maafkan aku hiks"

"Hey vivian istriku tenang lah, ini bukan kesalahan mu.. aku akan mengirim surat pada yang mulia raja dan aku akan membicarakan ini, kembalilah ke kamar mu dan tenangkan diri mu, aku akan menyusul"

Vivian atau yang biasa kita panggil Duchess Wagner pun hanya mengangguk dan mengikuti ucapan suaminya.













































"Tuan muda, apa menurut mu kau tidak terlalu keterlaluan tadi?" tanya Kylo pelayan yang sudah sangat dekat dengan Peter, bahkan mereka berteman sejak kecil.

"Apa maksud mu Kylo? aku hanya mencoba mempertahankan hal yang sudah ayahku mulai"

"Tapi tuan muda, mau bagaimana pun kau berusaha, kau tak bisa melawan takdir yang sudah di gariskan"

"Hentikan ucapan mu Kylo, aku tak mau mendengarnya lagi. Besok aku akan pergi ke istana dan mulai bergabung dengan para kesatria."

"Tuan muda entah mengapa saya memiliki firasat buruk, lebih baik anda jangan pergi ke istana tuan muda. Terlebih kau bilang kemarin bahwa para putra mahkota sudah bisa tau bahwa kau seorang omega."

Peter terdiam saat mendengarkan ucapan Kylo, pasalnya firasat yang Kylo miliki sering tepat sasaran. Bahkan bukan sekali dia kali saja saat Peter mendengarkan ucapan Kylo dan ternyata itu benar terjadi.

"Apa maksud ucapan mu Kylo, bicara lebih jelas"

"Begini tuan muda, kau bilang kemarin bahwa sang raja tau kalau kau seharusnya omega namun kau berhasil mengalihkan pembicaraan, kita tak tau apakah yang mulia raja benar percaya pada mu atau tidak. Di tambah lagi, tua Duke Wagner dan yang mulia raja berteman sangat dekat dan itu adalah rahasia umum. Bisa saja sebenarnya yang mulia raja dam tuan Duke Wagner sudah mengenalkan tuan muda kepada ketujuh putra mahkota hanya saja tuan muda yang tak mengingatnya"

Kepala Peter sedikit berdengung kala selesai mendengar ucapan Kylo, entah mengapa pusing melanda kepalanya dan ia mulai melihat sedikit bayangan dalam pikirannya.



.



"kalian itu kenapa terus datang kekediaman ku sih? apa rumah kalian tidak sebesar rumah ku?"

"tch bahkan rumah ku jauh lebih besar dari rumah mu, hanya saja di sini kami merasa lebih senang"

"kenapa?"

"karna ada dirimu"

"aku?"

"iya! kami udah menandaimu, jadi mau kau pergi kemanapun pheromone mu akan tercium oleh kami, dan itu tak bisa di tutupi oleh scent blocker"

"hump? aku tak paham apa yang kalian bicarakan"

"nanti kau akan paham saat kita bertemu setelah kita dewasa"



.



"Hahh... apa itu tadi?"

"Ada apa tuan muda?"

"Tadi... aku seperti melihat.. bayangan?, akh tapi aku tak paham"

Kylo terdiam setelah mendengarkan ucapan Peter, ia tau apa yang Peter maksud namun Duke Wagner melarang siapapun untuk mengungkitnya kembali.

"Tenangkan dirimu dulu tuan muda, dan sebaiknya anda tidur saja.. dan tolong pertimbangkan sekali lagi mengenai ucapan saya"

"Tch kau tak perlu khawatir Kylo, aku akan baik-baik saja. Aku tetap akan pergi ke istana besok, sungguh sulit untuk bisa lolos dari seleksi, mana mungkin aku membuang kesempatan emas ini."

"Sekali lagi, tolong pertimbangkan ucapan saya tuan muda, saya permisi." Setelah mengucapkan itu, Kylo pun pergi dari kamar Peter.

Di perjalanannya menuju kamarnya, Kylo terpikirkan sesuatu. Peter.. dia sedikit mendapatkan potongan ingatannya yang hilang, seandainya Kylo bisa memberitahu Peter yang sebenarnya, namun perintah Duke Wagner tak bisa di langgar sedikit pun, ia tak mau dirinya di pecat dan menjadi pengangguran.

"Ha... ku harap tuan muda akan baik-baik saja jika dia tak mendengarkan ucapan ku" Monolog Kylo dan berfokus untuk menuju kamarnya.































































"Kau sudah datang tuan muda Wagner? ku kira kau akan berubah pikiran dan menerima status kedudukan mu".

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 25 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

7 King'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang