Sheva sedang berjalan menuju toilet karena ia merasakan ingin membuang air kecil. Sheva masuk kedalam tolet lalu membuang air kecil disana. Setelah membuang air kecil Sheva langsung dihadapkan dengan gadis rambut berwarna merah maroon membuat Sheva mengerutkan alisnya menatap gadis itu.
"Ini dia cewek yang udah kegatelan sama cowok gue!"
Sheva membulatkan matanya mendengar perkataan itu. Sheva menatap sinis gadis dihadapannya yang menatapnya penuh kebencian.
"Maksud lo? Cowok siapa yang lo maksud?"
PLAK!
Sheva merasakan panas di wajahnya karena mendapatkan tamparan dari gadis dihadapannya.
"Jangan pernah lo deket - deket sama Semesta."
"Semesta itu punya gue."
"Nggak cocok sama cewek kecentilan kayak lo."
Sheva menatap tajam gadis itu.
"Siapa juga yang deket - deket sama Semesta? Lagian setahu gue Semesta itu nggak punya pacar. Halu lo?"
Gadis itu menarik kasar rambut Sheva membuat Sheva membalasnya. Bahkan Sheva mendorong tubuh gadis itu.
"Anak baru kan lo disini? Anak baru kayak lo udah bisa murahan ya? Gatel sama Semesta."
PLAK!
Sheva menampar wajah gadis dihadapannya lalu menatap tajam gadis yang berkata murahan kepadanya. Sedangkan gadis itu tidak percaya karena Sheva menampar dirinya.
"Lo tuh ya!" Disaat ingin menampar balik wajah Sheva ada yang menahan tangannya membuat mereka berdua melihat orang yang menahan tangan gadis disana.
"Bisa nggak usah kasar lo?"
Gadis itu terkekeh.
"Urusan sama lo apa Arga? Jangan ikut campur urusan gue sama cewek gatel ini."
Laki - laki bernama Arga Bimantara itu adalah ketua osis di SMA ALEXANDER laki - laki yang selalu memakai kacamata itu.
"Jelas urusan gue! Gue osis disini dan gue bisa laporin lo ke BK karena udah berani main tangan di sekolah ini."
Sedangkan Sheva memperhatikan mereka berdua dengan tatapan bingungnya. Siapa sih orang - orang yang ada dihadapannya ini?!
"Berani banget ya lo sama gue Ga! Lo sama gue it-"
"Kita cuma mantanan Din. Dan gue nggak pernah takut sama cewek kasar kayak lo! Jangan pernah ganggu Sheva lagi."
Arga menarik lengan Sheva membuat Sheva memperhatikan lengannya yang ditarik oleh Arga. Sedangkan Dinda sangat kesal dengan mereka berdua.
○○○○
Semesta dan teman - temannya berada di ruang musik. Mereka akan mengadakan Band di salah satu Cafe yang berada di dekat sekolahnya itu. Memang terkadang pihak dari Cafe suka memanggil Alastar untuk manggung di Cafe mereka dan pihak sekolah mengizinkannya karena bakat dari murid yang membanggakan dan disukai banyak orang.
"Malem minggu jadinya di Cafe Boom."
Mereka mangut - mangut mendengar ucapan Romero. Semesta meperhatikan Drum yang akan ia mainkan disana.
Semesta menjadi pemain Drum , Noah pegang Gitar Electric dan nyanyi , Romero Menyanyi , Fabian Gitar dan Gentala Piano. Tapi tenang saja bahwa mereka semua bisa bernyanyi dan memiliki suara yang bagus.