12

5.2K 33 0
                                    

setelah sampai di tempat tujuan mereka berdua langsung memesan makanan yang mereka inginkan.

dan mereka sedang menunggu pesanan nya, berbeda dengan Kenan yang biasa saja namun sang istri memancarkan wajah binar nya.

Kenan terkekeh dan mengusap pelan kepala Tita, "udah engga sabar hm?" tanya nya

"heem aku udah laper banget, udah lama engga makan mie ayam pakde" jawabnya sambil menganggukkan kepala nya

pesanan mereka pun sampai Kenan dengan act of service nya mengelap pelaratan makan Tita dengan tissu.

"selamat makan sayangg" ucap Kenan

Tita tersenyum cantik dan mengangguk "selamat makan mas sayangg" ucapnya terkekeh kecil

mereka melanjutkan makan nya dengan Tita yang bergoyang goyang kan badan nya tanda ia suka dengan makan tersebut.

"mwas akwu mwau nambwah" ucap Tita dengan mulut yang penuh dengan makanan dan pipi yang mengembung

"iya ini di abisin dulu ya" jawab Kenan membersihkan sudut bibir Tita yang sedikit belopatan

sedangkan Tita hanya tersenyum dan melanjutkan makan nya, Kenan sudah selesai dengan kegiatan makan nya beranjak untuk memesan pesanan sang istri.

setelah selesai memesan Kenan kembali ke Tita yang sudah menghabiskan makanan pertama nya, ia ingin membuka botol minum namun belum sempat botolnya sudah diambil oleh Kenan.

dan Kenan membukakan tutup botol nya dan memberikan pada sang istri "pelan pelan aja sayang kita engga lagi buru buru ko" ucap nya mengelap keringat di dahi sang istri

"udah pesen mas pesesan aku?, kita buru buru tau abis ini aku mau ajak kamu kesuatu tempat biar engga keburu senja" jawab nya

Kenan mengangguk "iya udah mas pesenin tapi inget jangan ngeracik yang pedes ya, udah berkeringat gini tuh" ujarnya masih menyeka keringat istrinya dengan tissu

"iyaa yang ini mau aku makan original tanpa saus sambal hehehe" jawabnya terkekeh

Kenan hanya menggeleng melihat tingkah istri bocilnya ini.

.................

mereka sudah berada di taman yang tak jauh dari komplek rumah nya, iya setelah makan mie ayam Tita mengajak Kenan ke taman.

mereka berdua duduk di tepi danau yang berada di taman tersebut, dengan beralasan tikar yang mereka sewa dan banyak snack pilihan Tita yang sempat mereka beli terlebih dahulu sebelum ke taman.

"mas" panggil Tita

"hm" deheman Kenan yang membaringkan kepala nya di paha Tita

"mas kalo aku engga lanjut kuliah boleh engga?" tanya nya

mereka memang sudah lulus sekolah dari dua minggu yang lalu.

"kenapa hm?, bukan nya kamu bilang sama aku kamu mau jadi psikolog hebat" ujar Kenan

Tita menunduk melihat wajah suami nya " tapi mas aku bawaan nya pengen dirumah aja ngurusin kamu, ngurus rumah terus tunggu kamu pulang ngantor" jawabnya nya dengan wajah cemberut nya.

Kenan terkekeh, Kenan memang sudah memegang perusahaan keluarga nya bahkan sejak masih sekolah ia sering kali membantu sang papah mengurus perusahaan.

"iyaa boleh ko sayang, aku juga sempet mikirin takut kamu cape ngurus rumah terus kuliah ngurus aku jadi dirumah aja ya" ucapnya

Tita tersenyum lalu beberapa saat ia menatap ke depan dengan wajah berbinar.

"mas liat sunset nya bagus bangett" ucap nya dengan senyum dan wajah berbinar

Tita memang mengajak Kenan untuk mengabadikan momen melihat sunset di taman

"sayang kamu tau apa yang lebih indah dari senja?" tanya Kenan

Tita mengerutkan dahi nya dan menggeleng "engga setau aku waktu paling indah adalah kala senja dimana langit yang biru berubah warna" jawabnya tidak mengalihkan matanya dari panorama didepan nya

"kamu sayang, kamu lebih indah dari apapun menurut aku" jawab Kenan mendudukan dirinya di samping kiri Tita.

Tita yang mendengar penuturan Kenan menoleh dan tersenyum manis pada suami nya "lagi ngegembel kamu ya" jawabnya terkekeh

"gombal sayang gombal, emang kamu mau punya suami gembel hm" ucapnya mencakup kedua pipi sang istri yang terlihat seperti ikan koi

"lwepas iwhh" jawab Tita yang masih seperti ikan koi itu

Kenan melepaskan pipi Tita dan tertawa, ia sayang bersyukur memiliki gadis cantik dengan segala kecerdasan dan kemampuannya.

"mas pulang yuk, ngantuk aku" ujarnya sambil mengucak matanya yang sudah mulai memerah.

"aku telfon Rama dulu minta bawain mobil ya, engga mungkin kamu kaya gini naik motor" ucapnya menyebutkan nama sang asisten pribadinya.

Tita hanya mengangguk dan duduk di bangku yang berada di taman tersebut, Kenan yang melihat istrinya duduk ikut duduk dan menyandarkan kepala sang istri ke bahu nya.

beberapa detik kemudian benar saya Tita langsung tertidur pulas dengan deru nafas yang teratur.

"cape banget kayak nya" gumamnya terkekeh mengusap usap kepala Tita

tak lama Rama asisten pribadi Kenan datang

"Tita kenapa Ken?" tanya nya melihat Tita memejamkan matanya

"tidur mana kunci lu bawa motor gua" ucapnya menyerahkan kunci motor pada Rama

selain asisten pribadi nya Rama juga teman kecil Tita dan Kenan bedanya ia selanjutnya sekolah nya di luar negeri dan kembali saat lulus SMA.

"nih, mau gua bantuin gendong Tita engga" tanya Rama meledek Kenan

"lu mau gua pukul hah" jawab Kenan ketus

Rama hanya tertawa kecil sebab berhasil memancing emosi temannya

Kenan langsung menggendong Tita menuju mobil dengan di bantu Rama yang membukakan pintu mobil untuk meletakan Tita

dan Kenan mengitari mobil dan masuk duduk di kursi kemudi nya

tin

klaksonya memberi tanda pamit pada Rama, Rama hanya mengangguk dan menuju motor Kenan.

...........

diperjalanan Tita seperti tidak nyaman dengan tidur nya sebab itu Kenan menepikan mobil nya untuk membenarkan posisi Tita agar sang istri tidur dengan nyaman dan tidak merasakan pegal.

cup

satu kecupan dari Kenan di kening Tita, "mimpi apa gua bakal seumur hidup sama ibu peri kaya gini" monolognya dengan terkekeh pelan.

TITA KENAN [21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang