14

1.7K 19 0
                                    

selamat membaca ✨
...........................

05.40

disaat matahari yang masih malu malu menampakkan cahayanya dan hawa sejuk pagi serta kicauan burung burung bersenandung.

Tita sedang berkutat di dapur untuk menyiapkan sarapan serta bekal untuk sang suami, di pagi ini kecantikan nya tidak luntur meskipun belum mandi.

jangan tanyakan Kenan, ia masih bertarung dengan mimpi nya. karena semalam dia baru tidur jam 2 dikarenakan menyelesaikan pekerjaan yang sempat tertunda.

"mas Kenan kira kira bakalan beliin aku kucing engga ya, sepi kalo dia di kantor" monolog nya sambil menggoreng chicken katsu kesukaan suaminya.
"lucu gitu kan kalo ada anak kucing dirumah, ih nanti minta mas Kenan ah" lanjutnya

selesai menyiapkan sarapan dan menyiapkan bekal Kenan Tita langsung menuju kamar untuk membangunkan suami nya.

ceklek

Tita membuka pintu melihat Kenan masih tenang tidur dengan bertelanjang dada, iya Kenan memang terbiasa seperti itu.

"sayangg ayo bangun" bisik nya mengecup pipi Kenan

"hmm lima menit lagi sayang" jawabnya mengeratkan selimutnya.

Tita terkekeh dan ikut berbaring di samping Kenan dan memeluk nya."sayang ayo bangun, katanya kamu mau ke kantor pagi pagi" ucapnya mengelus rambut Kenan

"hari ini aku libur lagi aku mau dirumah aja sama kamu" jawabnya semakin memeluk erat Tita

"ihh ayo cepetan bangun" ujar Tita dengan suara agak meninggi

Kenan kaget langsung membuka matanya,"shuttt sayang no no engga boleh ninggiin suara sama mas" ucapnya mengerucut bibirnya

"mangkanya bangun, aku udah masak cepet mandi terus sarapan" ketus nya

"sayang hey engga boleh gitu nada bicaranya, iya mas mandi nih" ucapnya menunduk langsung menuju kamar mandi.

Tita tertawa ia hanya berpura-pura agar Kenan cepat bangun,"lagian susah banget di bangunin nya"gumamnya

Tita menyiapkan baju kerja untuk suaminya, ia juga menyiapkan tas serta sepatu untuk Kenan agar sang suami tidak bawel menanyakannya.

Kenan keluar dari kamar mandi dengan wajah murung nya, entah lah mood nya seperti menurun karena istrinya tadi meninggikan suaranya.

"ini baju nya siap siap sendiri aku mau ke halaman nyiram tanaman" ucapnya masih datar

sebelum melangkahkan kaki nya Tita sudah di peluk dari belakang, ia merasa tubuh Kenan ber gemetar dan terisak sambil memeluknya.

"sayanggg engga boleh ninggiin suara ke suami hiks" ucapnya menangis

"gimana aku engga ninggiin suara kamu aja susah banget disuruh bangun nya, nanti kalo kesiangan siapa yang di salahin aku juga kan" omel nya

"iyaa maaf sayangg tapi kan engga boleh marah marah pagi pagi" lirihnya

"cepet pake baju siap siap terus turun sarapan" titahnya

Kenan langsung melepas pelukan nya dan memakai pakaiannya, sedangkan Tita sudah menunggu di meja makan untuk menemani suaminya baru ke halaman samping rumah nya.

"sayangg" ucap lirih Kenan yang menuruni tangga untuk menghampiri Tita

"utututu cini sayangg ku" ujar manja Tita "maaf ya tadi aku ninggiin suara ke kamu, abis kamu kalo engga gitu pasti bangun nya nanti nanti terus" ucapnya sambil memeluk pinggang suami nya.

Kenan sudah menenggelamkan wajahnya pada ceruk leher Tita, ia memeluk istrinya dengan erat.

"i want kiss you" bisiknya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 6 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TITA KENAN [21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang