setelah kejadian piring pecah tersebut
jeongwoo langsung berdiri dari kursi meja makan tersebut
"kalian bisa gasih diam ,liat apa yang kalian perbuat sekarang"
ketika jeongwoo sedang memarahi haruto dan minjiada yang mengetuk pintu luar
jeongwoo langsung menengok ke arah belakang ya itu park Kwon Hyukayahnya jeongwoo
dia tiba tiba memegang pundak anaknya itu , jeongwoo kaget melihat ayahnya tersebut karna mereka belum bertemu selama hampir 3 tahunam
"oh siapa disini"
tanya Kwon Hyukjeongwoo masih belum bisa menjawab tapi haruto tiba tiba mendekati Kwon Hyuk
jeongwoo tiba tiba menyapa
"halo paman aku haruto hehe"
Kwon Hyuk heran karna dia tidak mengetahui hal tersebut
Kwon Hyuk mengelus. rambut haruto
"hai, sejak kapan kamu tinggal disini cantik""eumm aku baru sampai kemaren om jeongwoo mengajakku tinggal disini dia sangat baik"
jawab jujur anak tersebut"ohh jadi kamu anaknya jeongwoo"
"bukannn aku bukan anaknya paman"
"begini kalau kamu sudah tinggal disini berarti kamu anaknya jeongwoo"
Kwon Hyuk menjelaskan kepada harutoKwon Hyuk adalah seorang yang lemah lembut dia begitu baik, dia sangat ingin mempunyai cucu makanya melihat haruto dia merasa senang
sementara minji iri melihat kedekatan ayah jeongwoo dengan haruto
"halo om apa kabar "
basa basi minji"masih bisa bertahan kamu ya disini"
jawab ketus Kwon Hyuk"sudah pah kita bicarakan di luar saja"
ajak jeongwoo"hmm baiklah"
mereka berdua keluar ke arah taman
meninggalkan jeongwoo dan minjimereka berdua duduk di taman
"jewu kamu sudah besar sekarah papah kesini bukan mau ngajak kamu berdebat"
nada bicara ayahnya serius
"papah kesini bermaksud buat apa ? "
"mamah kamu sedang dirawat di rumah sakit dia koma sekarang"
"APAAA"
kaget jeongwoo mendapat kabar tersebutwalaupun mereka sempat tidak berkomunikasi selama itu
jeongwoo memang masih sayang orang tuanya mau bagaimana pun orang tuanya yang sudah membesarkannya"sebelum ibu mu koma dia mengatakan sangat rindu kepadamu"
"yaudah cepat ayok kesana"
"makasih kamu masih mau mengunjungi ibumu"
mereka pun pergi ke rumah sakit tersebut untuk menemui ibu jeongwoo
sementara di dalam mansion masih ada minji dan haruto
minji menarik tangan haruto dan masuk ke dalam kamar jeongwoo
tiba tiba mendorong jeongwoo sampai terjatuh terduduk haruto meringis kesakitan
"merasa hebat sekarang? ,kamu hanya orang baru di rumah ini sebaiknya pergi dari sini"
haruto menundukan mukanya ,minji merasa gerama karna dia tidak didengar haruto
minji menjambak rambut haruto sampai mukanya melihat ke arah minji
"a-aduh k-akk ss-akit jangan sakitin haru"
haruto menangistidak ada yang mendengar suara haruto menangis termasuk pembantu pembantu di rumah itu karna ini di kamar jeongwoo kamar jeongwoo memang kedap suara
"cengeng sekarang ya "
minji makin menjambak rambut haruto"kakkk sakit hiks.. jangan ditarik hiks..
mau kakak apa hiks."
tanya haruto"mau kakak kamu pergi dari rumah ini kalau bisa mati sekalian"
minji memang sedang marah besarminji melepaskan rambut haruto dan pergi meninggalkan haruto dan mengunci haruto dari luar mematikan lampu kamar jeongwoo
minji pulang dengan keadaan senang karna dia sangat senang dendamnya kepada anak itu lumayan terbayarkan
sementara haruto menangis karna dia trauma dengan kegelapan haruto menggedor pintu tersebut tapi tidak ada
yang membukakan pintu untuk harutodor.. dor.. dor..
"hiks... bukaaa bukaaaa pintunya h-haru takut hiks..."
haruto menangis menjadi jadi di dalam kamar jeongwoosampai sore pun tiba jeongwoo belum pulang
haruto terbaring lemah di depan pintu tersebut"o-om h-haru ga-gakuat"
haruto pingsan di dalam kamar jeongwooTBC THANK YOU EVERYONE WHO HAS READ THE CONTINUATION OF THIS STORY, I HOPE IT IS AS WELL AS WHAT YOU EXPECTED
tunggu di bab selanjutnya ya jangan lupa vote komen thankyou
i love you all ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Dad feels like a boyfriend [JEONGHARU]
Teen Fiction"haruto yang merupakan bocah 10 tahun yang tinggal sebatangkara karna neneknya telah meninggal dan dia kini hidup sendiri, bertemu dengan jeongwoo bos muda 23 tahun yang hidup sendiri juga namun berkecukupan orang tuanya membeci jeongwoo, itulah al...