7.dendam

125 17 9
                                    


kejadian jeongwoo menampar minji dilihat dengan mata kepala haruto
haruto takut dia juga akan kena pukul

sementara minji shock karna baru kali ini dia dapat tamparan dari seseorang apalagi seseorang yang sangat ia cintai

minji masih memegangi wajahnya yang baru ditampar

"kita putus"
jeongwoo berkata ingin mengakhiri hubungan nya

minji masih shock dengan kejadian tadi ditambah dengan ini

"nggak ga-gamau aku gamau putus sama kamu, beri aku kesempatan pliss jeongwoo dengerin aku"

minji terduduk
seperti tidak ada harga dirinya lagi memohon mohon kepada jeongwoo

wajah datar jeongwoo seperti tak mempunyai kesalahan

"pergi dari sini apa mau diseret"

minji menjawab
"jeongwoo kamu benar benar berubah dulu kamu bilang kita akan terus bersama ,semenjak ada anak sialan itu"

tiba tiba jeongwoo memotong omongan minji

"SIAPA YANG KAMU BILANG SIALAN"

"siapa lagi kalau bukan haruto ,dia mengganggu hubungan kita kamu sadar gasih kamu seperti dihipnotis"

haruto mendengar percakapan tersebut merasa dirinya adalah pembawa sial
haruto melamun di toilet

"haruto gak salah apa apa kamu jangan bawa anak kecil ke hubungan kita, kamu yang ga sadar kamu yang berubah egois"

"lihat kamu lebih membela dia dari pada aku,kamu dulu ngejar ngejar aku buat jadi pacarmu tapi sekarang apa? kamu malah milih buat mutusin aku"
minji menjelaskan itu sambil terisak

"cukup hubungan kita sudah selesai, KELUAR SEKARANG JUGA"
jeongwoo mengegas

"oke kalau itu mau kamu kamu bakalan menyesal apa yang kamu lakuin ke aku"

minji keluar dengan perasaan hancur
menutup pintu dengan keras

brak..

sementara jeongwoo heran haruto lama sekali ,jeongwoo ke toilet melihat haruto jongkok dengan menutupi telinganya

"hey hey kenapa "
jeongwoo panik

"o-om maafin haru haru peganggu disini haru gapaantas di tempat ini"

jeongwoo merasa kalau haruto mendengar percakapan mereka

"hey dengerin om kamu bukan peganggu di hidup om,haruto harus tetep hidup sama om selama lamanya oke?apapun yang terjadi om bakalan tetep milih haruto"

jarang sekali jeongwoo serius dengan apa yang dia katakan

"om makasih sudah mengajak haru ke hidup om ,sudah menerima haru apa adanya haru sangat sayang om"

mereka berpelukan

sementara minji
berada di parkiran sekarang dia masuk kedalam mobilnya dan berteriak

AKHHH...

"kehidupanku kehidupan benar benar hancur karna anak itu ,Takan ku biarkan kamu bahagia begitu saja"

minji mengambil ponsel dan mulai menelfon seseorang

tut.. tut.

teleponnya masuk

oppa 👽

suara minji menangis tiba tiba

"Abang hiks... "

"halo.. hey kenapa nangis tiba tiba kenapa?

"Abang aku putus dengan jeongwoo

Dad feels like a boyfriend [JEONGHARU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang