"Denger ya Rabita ga ada yang mau sama kamu soalnya kuku sama taring kamu panjang jadi serem ihhh cewek apaan kayak gitu.""Ta, tapi mah. Akukan anak mamah."
"Kamu itu anak terkutuk. Dari 4 anak mamah cuma kamu doang yang modelannya kayak siluman rubah. Mamah yakin kamu ini anak rubah yang dititip di rahim mamah. Mamah ga sudi punya anak perawan kayak kamu. Jantan kelinci juga ga ada yang berani sama kamu! Kamu bakalan jadi perawan tua. Ngurus rumah jadi babu."
"Hiks. Aku gak mau mah."
"Udah sih Rabita terima nasib ajalah."
"Iya sih, udah jelek. Cengeng, serem ihhhh..."
"Sana nyuci rumput, masak. Laper nih. Papah Rabita males malesan tuh pah."
"Rabita kamu denger kan apa kata sodari2 kamu."
"Hiks... Ya pah."
"Udah masuk masa kawin anak anak. Waktunya kita ke kandang jantan! Pakai makeup sama baju terbaik, kibas kibas ekor, kibas kibas telinga, senyum cantik! Biar bisa dapet raja kelinci."
"Iya paapaaaaah."
Hiks, cuma Rabita yang ditinggal.
Nasib jadi cewek jelek. "Apa aku pergi aja ya dari sini. Soalnya ga ada yang suka sama aku."
Pas semua lagi pergi, diam diam Rabita kabur dari rumah cuma bawa bekel seadanya.
"Aku bakal ke rumah rubah dan minta kawin sama jantan mereka. Mungkin mamah bener kalau akun ini anak rubah bukan anak kelinci."
Jari jari tangan panjang, kuku kuku panjang, gigi agak bertaring, sebenernya Rabita istimewa, bokong montok kelinci, pinggang ramping rubah, muka imut kelinci tapi senyuman manis ada taring gingsulnya.