"Tau ga kenapa venue rame malam ini?"
"Ya tau lah!"
"Pangeran Etan mencari bini!"
"Akulah calonnya xoxoxoxoxo!"
"Ngaco, akulah calon ratu masa depan!!"
"Mimpi lo semua, jelas gue!"
"Bitch!"
"Pangeran Etan masuk venue!!!!"
"Woooooooo guanteng cok pangeran anjing jantan kita!"
"Gagah!!!"
"Kebayang ga digempur rudal 45cm uuhhh ahhh bayangin aja udah bikin ngiler, tusuk kiri kanan atas bawah aiihhhh!!!"
*****
"Pangeran, waktunya milih bini!"
"Ya gue tau. Tunggu aja tar gue masuk biar aja si Ibis duluan deh."
"Oke pangeran! Laksanakan. Ayok kita suruh pangeran Ibis duluan baru nanti pangeran Etan!"
"Tapi semua betina udah nungguin pangeran Etan, mereka udah pada siap nungging tinggal dipilih aja yang paling enak."
"Udah jangan protes. Ini perintah!"
Etan milih tiduran di bawah pohon, males ke istana di dalam goa. Yang lagi gelar pesta perjodohan. Tiba tiba.
Cpluk pluk pluk!!
"Apaan tuh goyang goyang ekornya pendek banget!"
Etan merhatiin pantat semok lagi nungging di antara semak.
"Woi jalang ngapain lo di sono!"
Yang dipanggil ga nyaut.
Etan bangun nyamperin, "weh bitch! Gaya lo ga bikin gue sangek!"
Masih dicuekin.
"Woiii!!! Gue ngomong ama lo!!!"
Ternyata si Rabita lagi makan kelaperan.
"Yam???"
Saking cantiknya rabita, Etan langsung gagu.
"Lo siapa, lo ngapain makan rumput?"
"Emh emangnya makan apa kalau bukan rumput."
"Ters lo ngapain pake kostum begini, mau bikin gue terpukau ya!" Ya emng udah terpukau ampe merindingkan.
"Kostum, aku cuma punya baju ini doang sih. Emh omong omong kamu siapa?"
"Siapa! Lo gak tau siapa gue?"
"Enggak!"
"Anjirlah. Gue Etan, penguasa kawasan sini, rumput yang lo kunyah juga udah gue kencingin!"
"Hoeeekkkkjk! Pantes rasanya gak enak."
"Hohohhoo... Makanya jangan sok gak kenal gue. Gue pangeran Srigala jantan paling caem, sampe orang gak akan ngira kalau gue srigala pasti ngiranya gue ini anjing husky."
"Emnnh apa itu srigala? Husky???"
"Ih lo tolol apa bego?"
"Bukan, aku gak pernah ketemu yang begitu tapi pangeran serigala apa kamu tau dimana rumah rubah?"
"Ngapain nyari rubah si licik?"
"Soalnya mamah bilang aku bakal kawin sama rubah."
"Apa!!! Ngapain lo lo mau sama rubah emh sedangkan emh di sini di sini gue... Gue gantengkan???"
"Emnggh memangnya kamu rubah?"
Waduh jadi dia sukanya ama rubah? Oke kalo gitu.
"Ehem iya, gue adalah rubah. Puas lo? Rubah seganteng gue mana ada."
"Kalau gitu, jantan rubah mau kah kamu kawin sama aku?" Tanya Rabita malu malu kelinci sambil buka baju.
"Tu, tunggu, jangan disini. Aduhhh nanti banyak yang pengen. Ayo ikut aku."
Baru kali ini gue dag dig dug ser sama cewek, abis dia gemesin gemesin tolol, enak kalau gue jilatin pasti nurut.
"Kita mau kemana?"
"Menurut lo? Kan tadi lo yang minta kawin kan."
"Emmhh iya.. Jadi kamu suamiku ya."
Aduh, mau copot jantunf Etan ngedenger kata suami apalagi liat pipi merona Rabita.
"Ayo masuk sini."
"Wah rumah kamu mewah tapi sepi."
"Ya sepi, yang lain lagi ke pesta."
"Ooh gitu."
"Yaudah tunggu dulu, gue ambilin makanan dulu ya."
Etan nyuguhin makanan tapi shock pas balik ke Rabita karena tuh cewek kelinci udah bugil.
"Lo... Lo ngapain?" Etan tremor apalagi kontl nya uda geter geter dasyat, piring hampir jatoh di tangan.
"Emhhh aku mau dikawinin sama suami."
"AAARKKKKKH!!!!" Etan langsung narik Rabita ke kamar.
"Gila lo ya. Baru kali ini kontl gue bengkak liat cewek bugil. Liat pantat lo yang bengkak ini, sluurppp!!!"
"Aiiihhh suami, lidah kamu kasar banget emhhh..."
"Sluurpppp!!! Lo tau kalau rubah sukanya kasar kasar."
"Ahhhh... Kalau kamu jilat terus, aku aku emmmhh ahhhh... Geli bangettt ahhh... Kalau kamu jilatin pantat aku akuuu akuu jadi aiihhh...."
Pantat Rabita diangkag, rakus banget Etan jilatin sambil dirauk nafsu, "aiimmmhhh nih lubang mmx kamu udah becek banget!"
"Iya suami soalnya uda masa kaaaawwww awww!!!" Rabita teriak sekencengnya pas Etan nyodok mmx Rabita pake Jari.
"Suami tajam banget jari kamu akkkhh rasanya itu ku mau sobek."
"Kan memang mau disobek." Etan meluk dari belakang, bokong Rabita makin naik, dia sujud sambil dijilatin Etan dari arah pantat terus naik ke punggung, ke leher, ke telinga terus diisep telinga Rabita.
"Aiiihhhh suami geliii banget..."
"Bukannya yang geli yang enaaak haaaaa....."
"Ahhhh suamiiii.... Cium bibirku, aku mau ludah kita menyatu."
Etan langsung rauk bibir Rabita, dijilat jilat terus dihisap liurnya sampai kering.
"Emmmh suamiiii.... Emhhh..."
"Tarik nafaslah yang dalam soalnya gue akan terus ngisi mulut lo."
"Euimmhhh ahhh hhhhh...."
"Istri, lo juga harus pegang yang ini!" Tangan Etan ngarahin ke kontlnya.
"Akkhhh apa ini suami! Kenapa besar banget!!!"
"Karena gue istimewa!"
"Akkkhh suamiii uuuhhhh ini gede banget, ini segede paha raja kelinci."
"Hahahaha kelinci mah cuma sekali teguk udah masuk mulut gue, ini lebih dari sebadan kelinci istriku."
"Heh? Memangnya kamu makan kelinci?"
"Enggak, gue maunya makan mmx lo! Slurttppp
Sebelum nyoblos dari belakang, Etan jilatin dulu klitoris bininya.
Slurttppp
Slurrrppp
" Ooohh lidah suami luar biasa, aku sampai merinding."
"Mmx kamu juga luar biasa ini lebih sempit dari lobang semut!"