58 - Albern berubah

19 11 0
                                        

"Lo.. sabar ya gue ngadepin lo bangsat..!!! Dan jangan pernah sesekali lo tunjukin muka lo di hadapan Alora...!!!!" Bentak Jack yang tiba tiba menonjok keras Albern hingga membuat nya terpental

"Heh.. lo apa apaan sih dateng dateng nonjok cowo gue.." kesal Nia mendorong Jack begitu saja

"Lo, jangan sampai kesabaran gue abis dan gue bakal cincang lo dijalanan" ucap Jack menatap tajam ke arah Nia, membuatnya seketika ketakutan

"Gak ngerti ya gue sama jalan pikiran manusia manusia tolol kaya kalian tuh gimana" ucap Jeje menggeleng dan langsung pergi menuju ruangan rawat Alora. Namun saat sampai disana

"Alora.. Al.." panggil Jeje menelusuri setiap ruangan

"Loh? Kak Alora mana??" Tanya James dan yang lainnya baru datang

"Gue juga nyampe sini Alora ga ada James.." panik Jeje keluar dari kamar mandi

"Ada apa?? Alora mana???" Tanya Jack yang ikutan panik mencari keberadaan Alora

"Cek cctv Jack" dengan bergegas Jack mengangguk ucapan kakaknya dan langsung bergegas keluar, Albern yang melihat mereka pada berlarian pun bingung

"Kenapa??" Tanya Albern, namun tak ada seorangpun yang peduliin Albern sehingga membuat Albern mengikuti mereka

"Misi.. pasien atas nama Alora tidak ada di ruangan.. boleh saya.."

"Nakk.." panggil seorang nenek tiba tiba menyentuh lengan Jack yang sedang berbicara dengan resepsionis disana. Jack beralih menatap nenek tersebut dengan tatapan lembut

"Iyaa.. nek, ada yang bisa saya bantu?" Tanya Jack menggenggam tangan nenek tersebut

"Disitu.. apakah dia perempuan hamil yang kalian maksud.." tunjuk nenek ke arah luar rumah sakit

"Apa.. nenek melihat seorang perempuan hamil yang berjalan keluar dan.. setinggi ini?" Tanya Jack, nenek itu mengangguk memberi jawaban. Jack menatap James dan mengangguk

"Biar gue aja, kalian tunggu disini" ucap Jack langsung berlari keluar rumah sakit. Albern yang tadinya ingin menyusul namun dengan cepat Nia malah menahan dan memeluk manja tangan Albern

Sedangkan disisi lain kini Alora berjalan tertatih sambil mengelus perut buncit nya. 15 menit berjalan tak terasa Alora tiba di lapas tempat Revin di tahan

"Ngapain kesini sih Alora.. ahaha apa kamu merindukan uncle Revin sayang" gumam Alora menertawakan dirinya sendiri sambil mengelus perut nya

"Kak Revin apa kabar yaa.. apa dia udah punya pacar baru mungkin.. kak Alex sama Natasha aja udah nikah.."

"Oh? Kamu?" Sapa seseorang mendekat ke arah Alora

"Emm... saya pak?" Tanya Alora menunjuk diri nya sendiri

"Iyaaa kamu, kamu kan kekasih nya Revin Aliandro yang waktu itu berantem sama dia" ucap pak pol itu

"Em.. iyaa mungkin hehe" kekeh Alora

"Sudah lama kamu tidak berkunjung kemari.. apa kamu tidak merindukannya.. itu bayi dalam kandungannya butuh kasih sayang papa nya.. sesekali kunjungi lah dia bahkan temannya menikah di lapas" ucap polisi tersebut

"Ah begitu.. saya bukan kekasihnya pak, dan anak ini juga bukan anaknya. Saya.. saya pamit permisi" Alora pun langsung pergi dari sana dengan segera

"Aloraa..." teriak seseorang, Alora pun berhenti tanpa berbalik. Ia takut jika yang memanggilnya adalah Revin, namun tak mungkin karna dia masih dalam penjara, apa mungkin Albern??

"Alora... akhirnya ketemu jugaa.. kemana aja sih hah??!!"

"Kak Jack??" Kaget Alora menatap Jack dengan wajah yang sudah basah dengan air mata

Alora & Who? ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang