25 - Pernikahan Alice dan Morgan

12 10 0
                                    

Malam itu mereka sangat menikmati pesta kecil yang mereka lakukan tanpa rencanakan

"Eh tadi kemana sih Al?" Tanya Revan penasaran. Seketika Alora terkejut padahal sedari tadi ia berusaha melupakan kejadian itu agar tak merusak acara itu

Albern yang paham dengan situasi itu pun langsung mengajak Alora pergi dari sana

"Sayang.. ikut yuk" ucap Albern menatap Alora lembut sambil tersenyum. Alora terdiam dan menunduk menyiapkan mentalnya untuk bercerita

"Kak Revin.."

Revan terlihat geram dengan ucapan Alora, namun ia berusaha tenang agar tidak terjadi seperti tadi lagi

"Diaa.. tadi kesini kak.."

Flashback on

"Aloraaa..." Alora yang di panggilpun berbalik dan betapa terkejut nya dia, seketika jantung nya berdetak sangat kencang

"Kak Revin.."

"Wahhh kamu udah mulai mengenali aku yaa.." ucap Revin mendekati Alora

'Gimana enggak, tato nya tidak ada di dada nya.. fix dia adalah kak Revin' ucap Alora dalam hati

"Kue ulang tahun.. bagaimana kamu tau kalau hari ini adalah ulangtahun ku.. kamu begitu mencintaiku sehingga membelikan ini dan mengajakku merayakannya di atas bukit ini.." ucap Revin melihat lihat pemandangan laut dari atas bukit

Pemandangan bukit di siang hari

"Kenapa kamu begitu ketakutan denganku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa kamu begitu ketakutan denganku.. aku menyukai mu Alora.. aku mencintaimu.. kamu tidak akan tau seberapa besar cintaku padamu... cinta ku ke kamu itu melebihi cinta Albern dan Jerry ke kamu.. apa kamu tidak mau? Memiliki pria yang sangatttttt...... mencintai mu setulus aku.."

"Alora.. suatu hubungan akan bahagia jika rasa cinta laki laki lebih besar daripada perempuan.. Albern dan Jerry itu hanya obsesi sama kamu.."

"Jangan memutar balik fakta kak.. kakak yang obses sama aku.. bukan mereka.." bantah Alora menatap tajam kearah Revin

"Oh. Benarkah.. kamu yakin dengan perasaan mu itu hm.." ucap Revin berusaha mendekati Alora dan memojokkan nya

"Menjauh kak, atau aku akan berteriak" ancam Alora

"Berteriaklah sayang.. tak akan ada yang mendengarkan mu.. pilihan tempatmu bagus untuk meluapkan teriakan desahmu itu disini.." ucap Revin tersenyum puas, perlahan Revin mendekatkan wajahnya ke leher Alora dan bermain disana, Alora yang sudah ketakutan pun langsung menendang kelamin Revin membuat ia meringis kesakitan, dengan kesempatan itu Alora berlari tak tentu arah, tujuan nya sekarang hanyalah menjauh dari Revin

"Kau tak akan bisa lari dari ku..." ucap Revin menyusuli Alora dengan tatapan tajam nya. Namun tak lama ia melihat banyak segerombolan pria yang berlari dari arah bawah, Revin yang ketakutan pun kesal dan langsung pergi dari sana

Alora & Who? ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang