chapter 16

121 15 1
                                    

"Kau tidak ingin keluar dari tempat ini?"tanya jax

Dan gina lagi lagi tidak merespon

jax pun mengendong gina untuk pergi
Dan bodyguard mengalahkan semua penjaga itu

"Cepat naik"ucap Jared

Bodyguard pun langsung masuk ke dalam mobil dan menyetir

"Hai nona"sapa jax

Namun gina tidak merespon

"Berhenti di rumah sakit"ucap jax yg melihat gina yg kurus dan banyak lebam di badannya

"Baik tuan"

Gina pun hanya menatap kosong

Jax yg mencoba mengajak gina berbicara, tetapi usaha meghianiati hasil

dan setelah berhenti di rumah sakit jax mengendong gina masuk ke ruangan

Dokter pun memeriksa Gina
dan dokter menjumpai jax

"Istri anda mengalami trauma
berat Dan luka tebam itu di sebabkan pukulan dan tinjuan yg keras, gina harus merasakan kehangatan,dan harus mendapatkan perlindungan"ucap dokter

"Dan luka yg di leher nya, cukup parah, anda harus rutin memeriksa ke rumah sakit agar di tangani lebih lanjut "

"Baik dok"

Gina pun keluar dari ruangan,dan berjalan keluar dari rumah sakit

"Trimakasih dok"ucap jax lalu mengejar gina,dan memegang tangan gina

Gina melihat tangan yg bergandengan itu langsung mengingat hal yg diperbuat Hendra

"Akhhh"ucap gina lalu menepis kan tangan nya dan menangis

Jax pun langsung mengendong gina masuk ke mobil

Dan bodyguard pun menyetir mobil

"apa yg dilakukan Hendra pada mu, hingga kau trauma "ucap jax kepada gina

Jax pun memeluk gina,dan gina yg sedikit merasa sedikit nyaman dan menyenderkan kepalanya di punggung jax,lalu tertidur

Jax pun tersenyum

"Bawa mobil ini pelan pelan"ucap jax kepada bodyguard

"Baik tuan"

Sesampainya di rumah,jax mengendong gina masuk kedalam kamar milik gina lalu menyelimutinya

Jax pun turun ke bawah untuk mengurus diva

"Anda bisa pergi sekarang"marah jax kepada diva

"Jax,gw mau balik sama Lo lagi,gw tau selama ini gw yg salah waktu itu"ucap diva

"Bodyguard bawa wanita ini pergii"ucap jax lalu pergi

"Baik tuan"

Bodyguard pun menarik diva

"Lepas, nanti tangan gw rusak"ucap diva lalu pergi

Sementara jax,jax masuk ke kamar gina dan melihat gina sedang berdiri di depan jendela dengan tatapan kosong

"Kau sudah bangun?"

Gina pun turun ke bawah dan meninggalkan jax sendiri

Gina pun masuk ke dapur

"non, bagaimana kabar non?"tanya bibi

Namun gina tidak merespon

Bibi pun memotong buah yg segar untuk gina, karna bibi melihat gina yg pucat

"Ini non buah, supaya non baikan"ucap bibi yg memberikan buah

Gina pun memakan buah itu

Jax yg melihat itu pun tersenyum

"Gaji anda naik"ucap jax

"Trimakasih tuan"

"Sudah saya transfer "

Gina pun mengambil handuk nya lalu masuk ke kamar mandi

Setelah selesai mandi dan berpakaian
Gina pun pergi ke taman

Jax pun mendatangi gina

"Hai nona,aku ada kalung baru untuk mu"ucap jax yg menunjukkan kalung yg persis dengan kalung nya yg dulu

Gina pun langsung mengambil kalung itu lalu melemparkan nya, gina pun mengingat kalung yg ada di lehernya dan di tarik paksa oleh Hendra

"Akhhhh s-sakit"teriak gina,lalu menangis

"Hendra telah membuat istri ku trauma berat, saya akan memberikan hal yg setimpal pada nya"ucap jax dalam hati nya

"Gina kau tenang,di sini sudah tidak ada Hendra"ucap jax

"Kau Hendra,yg menarik kalung itu hingga leher ku seperti ini!!!"marah dan tangis gina

"Pukul aku, lampiaskan emosi mu, supaya kau tidak lagi mengingat kejadian yg membuat kau trauma "ucap jax

Gina pun menampar jax lalu pergi

"Shittttt tamparan yg sangat keras" ucap jax

Hari hari berlalu dan gina sudah mulai tenang dan mulai tidak memikirkan kejadian itu, walaupun setiap kali jax mencoba berbicara pada gina tapi gina tidak merespon bahkan jarang sekali menjawab omongan jax

Pada siang hari yang cerah gina duduk di taman sendirian sambil bermain hp nya

Jax yg melihat itu pun langsung mendatangi nya

Saat jax duduk di samping gina,gina bergeser tempat duduk

"Bagaimana keadaan anda?, sudah baikan?"tanya jax

"Hemm"

dan setelah kata kata itu,taman pun terasa sunyi

Gina pun hendak pergi dari tempat itu, tetapi jax menahan tangan nya

"Mengapa kau?"tanya jax

Gina pun menepiskan tangan nya
Lalu pergi meninggalkan jax

Malam pun tiba dan gina sedang makan di meja makan, sendirian

Tak lama jax pun datang lalu duduk di samping gina

"Senang melihat saya?"tanya jax sambil mengambil piring lalu menyendok nasi ke piring nya

Namun gina tidak menjawab lalu pergi duduk melewati 1 kursi makan
Posisi mereka itu seperti jax di kursi 1, sedangkan gina si kursi 3 jadi kursi ke 2 menjadi penghalang

"Sudah berapa hari ini saya melihat anda sangat cuek pada saya, tidak seperti biasanya, mengapa?"tanya jax sambil makan

"Apa yg diperbuat Hendra pada mu, hingga kau berubah?"tanya jax lagi

"Kau sudah melihat nya, untuk apa lagi bertanya"balas gina

"Lalu mengapa kau menjauhiku?"tanya jax

"Aku sudah malas pada mu"ucap gina

"Kau sudah tidak ada rasa pada ku?"tanya jax lagi

"Maybe"

"Tapi mengapa?"

"Aku ingin menjaga jarak dari mu karna aku tidak ingin membuat seorang pun punya dendam pada ku,lalu ingin merancang perbuatan yg jahat untuk ku"ucap gina

trauma Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang