Tak lama gina pun merasa pusing,dan pingsan
Celce pun menelfon diva
"Halo div,dia udh pingsan"ucap celce lalu mematikan telfon itu
Celce pun membawa gina ke rumah kosong di tengah tengah semak semak
Rumah itu memang Masi layak pakai,tapi tampang rumah itu seperti rumah hantuDi rumah itu ada Hendra,diva dan celce
"Hen Lo gendong nih orang masuk ke dalam"
Hendra pun mengikat tangan dan kaki gina
Lalu mengendong gina masuk ke dalam rumah itu
"Hendra,gw tau Lo mau gina balik ke Lo"ucap diva
"Dan gw tau Lo mau balik lagi ke jax"ucap Hendra
"Sekarang,gina milik Lo dan jax milik gw,jauh Kan gina dari jax,bila perlu Lo bawa gina jauh jauh dari sini"ucap diva
"Lo juga harus jaga jax supaya ga nyari gina"ucap Hendra
"Deal"ucap diva lalu pergi meninggalkan Hendra dan gina di rumah itu
Diva dan celce pun pergi
"Tidur yg nyenyak syg"ucap Hendra lalu mencium gina dan pergi
Setelah 2 jam lebih gina pingsan, akhirnya gina pun tersadar
"Emmm"
Gina pun melihat sekeliling nya
"Ha?,gw di mana"
"Kok kaki dan tangan gw di ikat "
Gina pun mencoba melepaskan tangannya
Setelah mencoba akhirnya terlepas jugaGina pun lari dan turun melewati tangga
Tetapi saat gina ingin melewati satu tanga lagi Hendra pun muncul
"He-hendra?"ucap gina dengan terbata-bata
Gina pun menendang Hendra dan hendak ingin berlari
Tetapi Hendra bisa menahan gina
"Lepas"triak gina
"Kamu mau kemana sygg"ucap Hendra dengan santai
Gina pun berjalan perlahan ke arah belakang
Dan Hendra pun mengasak gina,hinga mentok di dinding"Takut??"tanya Hendra
"Mau apalagi Lo?"tanya gina sambil ketakutan
"Aku mau kamu sayngg"ucap Hendra yg membisik
Gina pun menendang masa depan Hendra, hingga Hendra kesakitan
Gina pun mencari jalan keluar
"Kok pintu nya di kunci semua"panik gina
Gina pun ingin mencoba melompat dari jendela tetapi Hendra menarik gina
"Akhhh"marah Hendra kepada gina
Hendra pun menyeret gina duduk di sofa bersama nya
Dengan posisi Hendra duduk rapat dengan gina dan mergakul nyaGina yg ketakutan pun hanya menurut kepada Hendra
"Ingin kembali pada ku?"tanya Hendra
"Hend,gw udh punya suami"ucap gina yg ketakutan
"Memang nya aku tidak suami mu?"
Real life in jax
"Kok perasaan saya tidak enak ya?"
Jax pun mencoba menelfon gina
Namun tidak ada respon dari ginaJax pun mencoba menelfon bibi
"Halo tuan?"
Jax:gina sudah pulang?
Bibi:belum tuan
Jax: bodyguard gina mana?
Bibi: non gina ga ngijinin mereka untuk menjaga non tuan
Jax: apakah gina meningal kan hp milik nya?
Bibi:ya tuan
Jax:gina tidak memberitahu ia ingin pergi ke mana saat pulang sekolah?
Bibi: tidak tuan
Jax: baiklah,kabari aku jika dia sudah pulang
Jax pun melihat GPS yg ada di kalung gina melalui hp
"Tempat apa ini?"tanya jax pada diri nya sendiri
Jax pun mengirim alamat tempat itu kepada bodyguard gina
*Caption:cari gina di lokasi ini
Bodyguard:baik
Bodyguard pun langsung mencari gina
Real life in gina.
"Hei nona, kalung mu sangat bagus: ucap Hendra lalu menarik paksa kalung itu
"Akhhh"desih sakit gina
Hendra pun melemparkan kalung itu di sembarang tempat di dalam rumah itu
Gina merintih kesakitan karena tarikan kalung itu
"Sakit?"tanya Hendra
Gina pun mengangguk sambil memegang leher nya dan menahan tangisan
"Maaf ya syg"ucap Hendra lalu memeluk gina dan mencium bibir gina sekilas
Gina hanya memegang leher nya yg sedikit demi sedikit mengeluarkan darah
"P-perih"rintih gina
Hendra pun melihat leher gina dan menggosok darah yg berjatuhan dengan kasar
"Hendra s-sakit"
"Akhhhh, s-sakit"jeritan gina
Hendra pun berhenti menggosok nya
Gina yg sudah tak tahan pun menangis
Hari sudah gelap dan di rumah itu sedikit gelap
"Sygg sini makan"panggil Hendra
Gina pun turun dari anak tangga dengan leher yg di perban
Hendra pun tersenyum, meski Hendra merasa senyuman nya itu biasa saja, tetapi menurut gina senyuman nya itu sangat menakutkan
Gina dan Hendra pun makan, bersama,di dapur milik rumah itu
"Sebentar ya,biar aku buat air minum"ucap Hendra
"Gw harus keluar dari rumah yg mengerikan ini"ucap gina dalam batin nya
Hendra pun kembali duduk
"Jangan berharap bisa keluar dari rumah ini ya syg"ucap Hendra seakan tau rencana gina
"Hend mau Lo apa?"
"Tidak ada"
"Jika tidak ada untuk apa Lo nyiksa gw"
"Itu ga siksaan syg,itu peringatan"ucap Hendra
"Tapi kita udah gda hubungan hend"marah gina
"Shuttt,ini lagi makan,mau gw lemparin nih makanan ke muka Lo"marah Hendra yg kesal
Sedangkan bodyguard masih mencari keberadaan regina
Diva pun mendatangi rumah jax dan gina,dan di sana hanya ada bibi
"Bi oh bi"teriak diva
Bibi yg mengira itu gina pun, datang ke ruang tamu
"Loh non diva?"terkejut bibi