chapter 14

91 10 0
                                    

Tak lama gina pun merasa pusing,dan pingsan

Celce pun menelfon diva

"Halo div,dia udh pingsan"ucap celce lalu mematikan telfon itu

Celce pun membawa gina ke rumah kosong di tengah tengah semak semak
Rumah itu memang Masi layak pakai,tapi tampang rumah itu seperti rumah hantu

Di rumah itu ada Hendra,diva dan celce

"Hen Lo gendong nih orang masuk ke dalam"

Hendra pun mengikat tangan dan kaki gina

Lalu mengendong gina masuk ke dalam rumah itu

"Hendra,gw tau Lo mau gina balik ke Lo"ucap diva

"Dan gw tau Lo mau balik lagi ke jax"ucap Hendra

"Sekarang,gina milik Lo dan jax milik gw,jauh Kan gina dari jax,bila perlu Lo bawa gina jauh jauh dari sini"ucap diva

"Lo juga harus jaga jax supaya ga nyari gina"ucap Hendra

"Deal"ucap diva lalu pergi meninggalkan Hendra dan gina di rumah itu

Diva dan celce pun pergi

"Tidur yg nyenyak syg"ucap Hendra lalu mencium gina dan pergi

Setelah 2 jam lebih gina pingsan, akhirnya gina pun tersadar

"Emmm"

Gina pun melihat sekeliling nya

"Ha?,gw di mana"

"Kok kaki dan tangan gw di ikat "

Gina pun mencoba melepaskan tangannya
Setelah mencoba akhirnya terlepas juga

Gina pun lari dan turun melewati tangga

Tetapi saat gina ingin melewati satu tanga lagi Hendra pun muncul

"He-hendra?"ucap gina dengan terbata-bata

Gina pun menendang Hendra dan hendak ingin berlari

Tetapi Hendra bisa menahan gina

"Lepas"triak gina

"Kamu mau kemana sygg"ucap Hendra dengan santai

Gina pun berjalan perlahan ke arah belakang
Dan Hendra pun mengasak gina,hinga mentok di dinding

"Takut??"tanya Hendra

"Mau apalagi Lo?"tanya gina sambil ketakutan

"Aku mau kamu sayngg"ucap Hendra yg membisik

Gina pun menendang masa depan Hendra, hingga Hendra kesakitan

Gina pun mencari jalan keluar

"Kok pintu nya di kunci semua"panik gina

Gina pun ingin mencoba melompat dari jendela tetapi Hendra menarik gina

"Akhhh"marah Hendra kepada gina

Hendra pun menyeret gina duduk di sofa bersama nya
Dengan posisi Hendra duduk rapat dengan gina dan mergakul nya

Gina yg ketakutan pun hanya menurut kepada Hendra

"Ingin kembali pada ku?"tanya Hendra

"Hend,gw udh punya suami"ucap gina yg ketakutan

"Memang nya aku tidak suami mu?"

Real life in jax

"Kok perasaan saya tidak enak ya?"

Jax pun mencoba menelfon gina
Namun tidak ada respon dari gina

Jax pun mencoba menelfon bibi

"Halo tuan?"

Jax:gina sudah pulang?

Bibi:belum tuan

Jax: bodyguard gina mana?

Bibi: non gina ga ngijinin mereka untuk menjaga non tuan

Jax: apakah gina meningal kan hp milik nya?

Bibi:ya tuan

Jax:gina tidak memberitahu ia ingin pergi ke mana saat pulang sekolah?

Bibi: tidak tuan

Jax: baiklah,kabari aku jika dia sudah pulang

Jax pun melihat GPS yg ada di kalung gina melalui hp

"Tempat apa ini?"tanya jax pada diri nya sendiri

Jax pun mengirim alamat tempat itu kepada bodyguard gina

*Caption:cari gina di lokasi ini

Bodyguard:baik

Bodyguard pun langsung mencari gina

Real life in gina.

"Hei nona, kalung mu sangat bagus: ucap Hendra lalu menarik paksa kalung itu

"Akhhh"desih sakit gina

Hendra pun melemparkan kalung itu di sembarang tempat di dalam rumah itu

Gina merintih kesakitan karena tarikan kalung itu

"Sakit?"tanya Hendra

Gina pun mengangguk sambil memegang leher nya dan menahan tangisan

"Maaf ya syg"ucap Hendra lalu memeluk gina dan mencium bibir gina sekilas

Gina hanya memegang leher nya yg sedikit demi sedikit mengeluarkan darah

"P-perih"rintih gina

Hendra pun melihat leher gina dan menggosok darah yg berjatuhan dengan kasar

"Hendra s-sakit"

"Akhhhh, s-sakit"jeritan gina

Hendra pun berhenti menggosok nya

Gina yg sudah tak tahan pun menangis

Hari sudah gelap dan di rumah itu sedikit gelap

"Sygg sini makan"panggil Hendra

Gina pun turun dari anak tangga dengan leher yg di perban

Hendra pun tersenyum, meski Hendra merasa senyuman nya itu biasa saja, tetapi menurut gina senyuman nya itu sangat menakutkan

Gina dan Hendra pun makan, bersama,di dapur milik rumah itu

"Sebentar ya,biar aku buat air minum"ucap Hendra

"Gw harus keluar dari rumah yg mengerikan ini"ucap gina dalam batin nya

Hendra pun kembali duduk

"Jangan berharap bisa keluar dari rumah ini ya syg"ucap Hendra seakan tau rencana gina

"Hend mau Lo apa?"

"Tidak ada"

"Jika tidak ada untuk apa Lo nyiksa gw"

"Itu ga siksaan syg,itu peringatan"ucap Hendra

"Tapi kita udah gda hubungan hend"marah gina

"Shuttt,ini lagi makan,mau gw lemparin nih makanan ke muka Lo"marah Hendra yg kesal

Sedangkan bodyguard masih mencari keberadaan regina

Diva pun mendatangi rumah jax dan gina,dan di sana hanya ada bibi

"Bi oh bi"teriak diva

Bibi yg mengira itu gina pun, datang ke ruang tamu

"Loh non diva?"terkejut bibi

trauma Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang