🌟Beach🐿

136 14 53
                                    

˚₊·͟͟͟͟͟͟͞͞͞͞͞͞➳❥ ꒰ 🐿️ ✰ 𝒴𝓊𝓇𝒾𝓀𝓊 ··· 🌟꒱ | ೃ₊•
.
(WARNING! YURIKU AREA!)
.
꧁ ིྀHappy Reading 📖ೄྀ

"Pas lagi Liburan musim panas gini, belum afdhol kalo gak kepantai ya gak sih yank? Daripada gabut
Diem diem doang dirumah kayak gini? " Ujar Riku pelan, dengan suara terendam di bahu yushi yang saat ini tengah memangku nya.

Mendengar Ajakan itu, yushi terdiam sejenak, kemudian mengendus aroma strawberry yang mengeruak dari surai halus Riku yang sedang berada di pangkuannya.

"Kamu mau? " tangannya terangkat untuk mengelus surai halus milik kekasih nya, kemudian menangkup wajah orang yang sangat ia cintai itu dengan penuh kehati hati-an, memperlakukan nya bagai barang yang mudah rapuh sehingga harus ia jaga sebaik mungkin selama hidupnya.

Riku mengangguk antusias mendengar nya, tak luput juga senyum nya yang begitu indah melengkapi wajahnya yang bisa dibilang cukup cantik(?) untuk seukuran cowok seperti dirinya.

Melihat respon antusias Riku, yushi terkekeh pelan kemudian menganggukkan kepalanya tanda persetujuan, "Yauda nanti sore kita kesana yahh."

Senyumannya masih terpampang jelas di wajahnya yang tampan.

"Makasihh, " kemudian Riku kembali meringkuh  tubuh yushi dengan erat. "Eum, by the way... Laperr, "lirih Riku dengan suara yang sangat kecil, nyaris tidak terdengar, beruntung pendengaran yushi cukup tajam apalagi dengan posisi nya yang begitu dekat, tentu saja ia bisa mendengar suara itu.

"Haha, kenapa lucuk bangett sih kamuu! " yushi tak kuasa menahan kegemasan nya megitu melihat Riku yang saat ini menatap nya dengan wajah memelas, sehingga ia pun menggoyang goyang kan tubuh Riku sebagai samsak kegemasan nya.

"Yauda kalo gitu ayok kita makan, mau makan di restoran, atau delivery aja? Makan di apartement?"
Tanya yushi dengan hati hati, tangan nya mendarat dengan sempurna di kepala Riku, mengusai surai hitam legam itu selama beberapa saat.

Senyum Riku tak pernah luntur ketika berada di dekat yushi, ia begitu menyukai skinship yang yushi berikan kepadanya. Yushi benar benar men trat dia dengan sangat baik selama ini.

"Delivery aja deh, lagi males kemana mana hehe. "

"Yauda kalo gitu, kamu turun dulu coba, aku mau ngambil handphone dulu. "

Riku menggelengkan kepalanya dengan cepat, "nggak mauu! Mau terus peluk kamu aja kayak gini, kamu wangi soalnya, aku sukaa hehe, " yushi terkikik pelan mendengar nya.

"Yauda kalo itu mau kamu, pegangan yang erat yahh? " setelah mendapat anggukan dari Riku, yushi pun menggendong nya ala koala, berpindah dari sofa menuju kamarnya, kemudian mengambil handphone yang berada di nakas, di samping kasur nya berada, lalu ia pun kembali mendudukan dirinya di kasur, dengan Riku yang masih setia nemplok di badan nya.

"Kamu mau pesen apa? " tangan kanan nya sibuk mengoperasikan layar smartphone itu sementara satu tangan lain nya ia posisikan di punggung Riku.

"Aku kau pesenn-"

: ya, kita singkat saja yah :) gak terlalu penting soalnya :) yang penting mah kagak makan racun hehe.

Selang beberapa lama makanan yang mereka pesan pun akhirnya tiba dengan selamat. Tak ingin berlama lama kemudian, keduanya pun menyantap hidangan itu dengan khidmat.

. . .

Singkat cerita, Setelah perjalanan singkat yang kurang lebih memakan 45 menit perjalanan, akhirnya keduanya pun sampai di pantai yang mereka tuju. Riku begitu bersemangat untuk melihat senja pun dengan segera turun dari mobil BMW 320i sport milik yushi, disusul dengan yushi.

Keduanya nampak cukup bersemangat untuk menghabiskan hari ini disini, tampak dari Kecepatan berlari mereka menusuri pesisir pantai.

Keduanya berlarian tak tentu arah dengan senyum merekah dibawah sinar senja yang indah. Senyum keduanya tak pernah luntur hari ini. Tak hanya senyum, bahkan sesekali tawa keduanya pun terdengar mengalunkan setiap langkah yang mereka buat.

: Begitu indah nya kehidupan muda, iyakan? Ngaku aja, kalian pasti iri kan (smirk) gak mungkin gak iri karna author nya aja sampe iri mampush sekarang.

Setelah Cukup dengan berlari larian nya, sekarang mereka berdua pun duduk berselonjor di pasir putih itu, dengan posisi Riku yang menyandarkan kepalanya ke bahu yushi yang saat ini tengah menatap lurus ke arah matahari yang akan terbenam sempurna selama beberapa saat lagi. . .

"Makasih, "Ujar yushi tiba tiba, kepala nya menoreh ke arah Riku, menatap wajah sangat terkasih dengan begitu intens, begitupun dengan Riku.

Untuk beberapa saat, keduanya hanya fokus menikmati pahatan yang Tuhan berikan kepada satu sama lain, mengagumi setiap inci wajah yang sedikit ke orange orange an -mungkin efek dari cahaya senja.

Setiap helai rambut mereka bergerak tak tentu arah, akibat dari angin pantai yang begitu sejuk sore itu. Keduanya sama sama terpaku oleh visual
Nya satu sama lain.

Postur Wajah tegas, hidung mancung, dan juga... bibir ranum milik Riku, menyadarkan yushi, bahwa sebegitu beruntungnya ia mendapatkan pujaan hati seperti Riku. Ia rasa Tuhan benar benar berbaik hati kepadanya.

Tak jauh berbeda dengan yushi, tentu saja Riku juga merasa bersyukur kepada Tuhan karna sudah dihadiahi sosok seperti yushi sebagai pendamping nya untuk balasan atas kehidupan pahit nya dahulu kala.

" Thanks for?"  balas Riku setelah kesadaran kembali menghampiri nya.

"Anything, "  Untuk beberapa saat, mereka pun kembali memandangi wajah satu sama lain diiringi senyuman yang tak kunjung luntur dari bibir keduanya.

Saat itu juga, dengan lihai tangan yushi pun tergerak untuk menangkup kedua belah pipi Riku, mengikis jarak keduanya hingga akhirnya kedua belah bibir ranum nya pun bersentuhan dengan milik Riku. Hanya sebatas ciuman untuk menyalurkan perasaan satu sama lain saja, tidak terkandung napsu sama sekali disana.

Mata keduanya terpejam, di aluni suara ombak air laut, sejuk nya angin sore pantai, dan juga keheningan lingkungan sekitar-

: Karna kebetulan memang tak banyak pengunjung hari ini.

-membuat cinta keduanya larut semakin dalam,  se dalam segitiga bermuda.

Baiklah, mari kita biarkan 2 pasang sejoli ini untuk menikmati indah nya langit senja dan juga matahari terbenam. Biarkan senja menjadi saksi bisu cinta dari keduanya yang tah pernah menipis barang seincii pun selama ini.

Tamatt...

Author note's :

Sumpah, ini aku tiba tiba bangett bikinnya! Gimana gimana? Gimana perasaan kalian liat Yushi jadi dominan disini?

Aku yakin pasti banyak yang kaget karna tiba tiba banget aku selipin yuriku disini haha.

Ini semua tuh aku bikin atas permintaan dari teman sekaligus reader's aku hehe.

Dia suka nya riku itu di manja+dicintai sepenuh hati katanya, dan ya... Jadi deh ini!

Aku gatau sih ini sesuai apa nggak sama yang dia pengen tapi yaudah lah yahh, hehe.

Btw sumpahhh! Jujur aja ya, bikin ini tuh sama aja kayak gali kubur sendiri tau aku! Kek, aku bener bener jatuh cinta ama karakter bikinan ku sendiri disinii!

Yup, Yushi. Karakter Dia bener bener bikin aku jatuh banget disini huhuhu~

Semoga aja gak cringe yah ahahaha, yauda deh segitu aja.

Byee!!!  Jan lupa Vote, coment and follow kalo kalian suka karya ku ini yah!!

(Btw, kangen riku...)

See you soon!

One-shoot || RIYU  ( RIKU×YUSHI) || YURIKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang