souta?

140 17 0
                                    

"aku tidak akan kembali kerumah."

riji terkejut mendengar perkataan dari souta.

"kenapa gamau pulang? souta ga rindu sama rumah?" riji berkata demikian sambil menitikkan air mata, sedih, kecewa, marah dengan dirinya sendiri.

didalam hatinya, riji meruntuki kesalahannya
"seharusnya aku tidak kembali pada kehidupan gin".

Caine dan riji masih berusaha membujuk souta untuk segera pulang bersama mereka, gin sedari tadi menatap souta jengah.
"sungguh, aku benar-benar muak dengan anak ini..."

setelah beberapa waktu berlalu, akhirnya souta pulang kerumah bersama mereka bertiga.

kini seluruh keluarga sudah berkumpul di ruang tengah, sang papi yang tengah duduk di sofa sedari tadi menunggu kedatangan souta yang sangat susah untuk diajak keluar kamar setelah sampai dirumah.

gin dan echi yang sedang menenangkan  riji agar tetap tenang dan tidak menyalahkan dirinya sendiri.

bagaimana tidak? yang membuat keadaan rumah menjadi berat adalah permintaan gin sendiri, karena keegoisannya yang telah membuat hati souta hancur berkeping-keping sekaligus membuat suasana rumah menjadi canggung.

Arjuna Wirya, orang baru yang datang di keluarga tnf yang sudah menganggap riji sebagai adiknya sendiri, dia sangat tidak tega dengan riji yang sedari tadi meruntuki kesalahannya.

souta pun keluar bersama Caine dari kamarnya, Caine menuntun tubuh lemah souta. seakan akan dia masih tidak percaya bahwa kekasihnya yang sangat mengasihi dirinya menikah dengan kakaknya sendiri.

Caine membawa souta duduk di sofa panjang sebelah riji.

"maaf...semua salahku, souta.."
riji membuka suara, seluruh anggota keluarga mengalihkan perhatiannya pada riji. ada yang menatap riji iba, ada juga yang menatap jengah pada riji.

souta hanya diam mendengar ucapan dari riji.

"aku tidak marah, aku tidak benci, ini semua memang sudah ditakdirkan untukku...semua luka yang aku rasakan, semua penyakit yang aku derita, semuanya ditakdirkan untukku."
ucap pilu souta yang berhasil membuat satu keluarga menangis, kecuali Rion tentunya.

"berhentilah menangis, kita disini untuk membicarakan masa depan souta bukan untuk menangisi argumen darinya."
ucap Rion menengahi kesedihan keluarganya.

"jika papi tidak ingin menerimaku dan dia mengusirku, aku akan menerimanya dengan lapang dada. semua yang kulakukan untuk keluarga ini sudah benar-benar menyakiti seluruh keluargaku." ucap riji didalam hati

"silakan berbicara, Rion.." ucap riji sambil menenangkan hatinya dan menyiapkan mentalnya.

"gua bakal ngasih tau yang sebenarnya sama kalian" ucap Rion lagi

"baiklah sepertinya ini sudah saatnya aku mengangkat kaki dari rumah ini..." pasrah riji didalam hati


















KIW KIW MAAP YAA UEUEUEU URUSANNYA BARU KELAR, anw tbc dulu.

maaf banget 2 Minggu ke pending(⁠✿⁠^⁠‿⁠^⁠)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 02 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

love? [tnf/ginji]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang