" Jarak "
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
-Eunseok POV-Aku memang sudah beberapa kali melihatnya di rundung oleh Jung Sungchan dan teman-temannya. Tetapi kalah itu aku hanya bisa memotret mereka tetapi belum punya kesempatan untuk mengehentikan perundungan itu.
Tetapi ketika waktu di dekat gudang itu, aku benar - benar sudah tidak tahan melihat tingkah Jung Sungchan yang begitu mejengkelkan.
Anak sekurus itu di bully di caci maki seperti telah melakukan dosa berat saja
Setelah mengenalnya, anak itu tidak seburuk itu. Dia hanya pendiam saja dan suka menyendiri
Aku perna melihatnya tersenyum tetapi hanya seperdetik saat itu aku tidak sengaja memperhatikannya duduk di bawa pohon dekat lapangan dan sedang membaca sesuatu di bukunya. Dan sepertinya itu sangat seru hingga membuatnya tersenyum sedikit. Kedua bola matanya berbinar seperti ada bintang - bintang kecil ketika ia sedang seru membaca
Semenjak itu aku mulai memperhatikan anak itu yang bernama Wonbin itu
Anak secantik dan pendiam seperti itu kenapa bisa sampai di bully Jung Sungchan, setau ku juga Jung Sungchan bukanlah anak yang suka membully, tetapi kenapa hanya anak itu harus jadi bahan bullyan anak - anak, terutama si Jung Sungchan
Hari ini aku melihat dia berjalan masuk ke dalam perpustakaan, aku mengikutinya dengan perasaan senang membayangkan segala ekspresi lucu yang nanti bakal ia keluarkan ketika melihat aku yang terus mengganguinya
Anak ini terlihat marah dan cemberut tetapi entah kenapa di mata ku itu terlihat sangat lucu.
Saat pulang sekolahpun aku mencarinya untuk ku berikan roti dan susu stroberi yang ku beli tadi siang, karena aku tau kalau anak itu belum makan. Sangat tidak baik untuk tubuh kalau kita tidak makan dengan teratur, itu hanya akan menyebabkan penyakit
Tetapi apa yang aku dapati, roti dan susu yang ku beli di tolak mentah - mentah hahaha, sangat lucu si tetapi ucapan yang diucapkan Wonbin tadi membuatku terus kepikiran tentang apa yang selama ini ia alami
Dengan kata - kata itu menunjukan kalau Wonbin sangat tidak bisa mempercayai orang lain. Dan juga sepertinya dia selalu berfikir negatif tentang orang baru yang mau mendekatinya
Tapi aku nggak akan menyerah untuk mendekati anak itu. Aku tidak tau kenapa aku sangat ingin dekat dengannya, jujur saja aku memang ada sedikit rasa kasihan dengannya, tetapi seperti apa yang dia ucapkan padaku itu seperti mengatakan dia tidak butuh di kasihani. Yah aku tau anak laki-laki mana yang mau di kasihani, karena kita memiliki sifat yang apapun itu harus tetap terlihat kuat dan mandiri
Tapi terkadang anak laki-laki juga manusia biasa, yang dimana kadang kita membutuhkan bantuan dari seseorang agar kita bisa terus survive melanjutkan kehidupan yang begitu berat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
The STAR | Seokbin
Fanfictionbxb|teenager|drama|bullying|18+|harsword 📍 Kehidupan seorang remaja yang baru mengetahui orientasi seksualnya melalui kehidupannya dengan begitu rumit seakan dunia di sekitarnya tidak sesuai dengan harapannya. Yang ia butuhkan saat ini hanya kehidu...