PART 2, FIRST MEET

35 9 2
                                    

" diam atau pedang ini akan memenggal kepalamu " ucap pria yang mulai ikut bersembunyi di belakang pohon itu bersama fourth yang tengah perlahan menghembuskan nafasnya karena tercekat rasa takut dan khawatir akan nyawa nya sendiri

terlihat seseorang berjalan memperlihatkan dirinya dengan wajah bingung dan khawatir yang tercetak jelas kala dirinya mengedarkan pandangan keseluruh sudut hutan seakan mencari seseorang yang sangat penting baginya

" prince gem, anda dimana.. " gumam orang itu yang membuat laki-laki dihadapan fourth semakin menyembunyikan dirinya agar tidak dapat dilihat sedikit pun disana

perlahan pedang nya diturunkan dari arah leher fourth dengan isyarat jarinya untuk tetap diam dan tidak bersuara, fourth yang mengerti hanya menganggukkan kepalanya dan mulai memperhatikan dengan baik wajah laki-laki yang tengah menyandera nya saat ini

tampan

kata itu yang terlintas di benak fourth dengan spontan, sejenak pikiran fourth terfokus memperhatikan laki-laki dihadapan nya yang mulai sadar akan dirinya diperhatikan dengan lekat

" ehem.. " laki-laki ini mulai menjauhkan tubuhnya saat merasa sudah aman dan tidak ada tanda tanda orang lain disekitar mereka

fourth tersadar dan mulai membangkitkan tubuhnya dengan cepat merapihkan dirinya berserta tasnya yang ikut terjatuh sebelum nya

" maaf, aku tidak bermaksud menakutimu seperti itu, hanya saja aku tidak ingin ditemukan orang tadi "

ucapnya memecahkan diam di antara mereka seraya memasukkan pedang nya kedalam sarung pedang di sabuk kanan nya yang terpasang apik dengan beberapa hiasan perak dan batu kristal biru langit

tunggu seperti nya fourth mengingat pedang dan hiasan sarung pedang itu, benak nya bergelut ria membayangkan buku novel yang baru saja dirinya baca beberapa menit sebelum nya, apa ini benar benar nyata apa ini hanya mimpi? beberapa kali dirinya mulai mencubit pipinya dengan kencang dan mengusap nya karena rasa sakitnya benar benar nyata

sial, ini benar benar tidak masuk akal
benak fourth terus berbicara

" apa kamu tidak bisa berbicara tuan? " dengan raut sedikit bingung laki-laki yang masih memperhatikan fourth kembali bersuara

" ah.. maaf, aku tersesat disini jadi masih sedikit bingung dengan keadaan yang sedang terjadi " jawab fourth mengusap tengkuk lehernya yang tidak gatal

" begitu ya, seperti nya kamu penjelajah asing yang baru pertama kali kesini kalau dilihat dari caramu berpenampilan, kalau kamu ingin melanjutkan perjalanan ke pusat kota tinggal belok kiri saja ikuti aliran sungai ini " jawab laki-laki yang kembali menggunakan tudung kepalanya dan bersiap untuk pergi

" ah baiklah, terimakasih " jawab fourth singkat sembari tersenyum kecil dan mulai melihat laki-laki itu berjalan menjauh dari nya

entah pikiran apa yang tiba tiba merasuki benak nya, fourth mulai berjalan menyusul laki-laki itu dan menggenggam lengan nya untuk berhenti berjalan

" tunggu, siapa nama mu? " tanya fourth ditatap bingung lawan bicara nya yang terdiam sejenak memikirkan jawaban nya

" gemini "

seperti nya aku benar benar gila sekarang, dia tokoh utama novel itu
fourth merutuki dirinya sendiri kebingungan dengan apa yang sebenarnya terjadi

~~~~~

" jadi kamu peramal yang menjelajah ke berbagai negri? " tanya gemini yang masih memperhatikan jalan di depan nya

" iya peramal yang sedang kehilangan arah tuan " jawab fourth dengan senyum kecutnya berbohong mengikuti alur pertanyaan gemini, entah kenapa dirinya mulai mengikuti gemini dan berceloteh memperkenalkan namanya kepada laki-laki di dunia asing ini

(Our) Differences [ Completed ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang