gemini dan fourth berakhir merebahkan diri bersama seraya menatap ke arah langit yang masih dengan bangga nya memperlihatkan purnama biru seraya menggenggam tangan satu sama lain
beberapa menit yang lalu
fourth meremat belakang kepala gemini kala melenguh saat merasakan hisap hisapan kecil di ceruk lehernya, gemini mulai menggigit leher fourth dan dihentikan nya kala mendengar pekikan fourth yang terkejut disana
" gem, jangan makan aku disini, selesaikan perjalanan kita dulu oke? " ucap fourth tertawa halus seraya mengusak poni gemini yang sudah berantakan dengan kancing bajunya yang terbuka asal menampakkan dada bidang nya
gemini dan fourth bersahutan menderu nafas seraya tersenyum memandang satu sama lain, gemini dengan cepat menenggelamkan wajahnya di dada fourth seraya mengukung tubuh nya yang bertumpu dengan dua lengan nya sejenak
" hahaha, ada apa gem? baru merasa malu sekarang? gemas sekali " ucap fourth disela kekehan nya mengusap usap rambut gemini dengan gemas disana
gemini perlahan membangkitkan tubuhnya dari kukungan nya lalu merebah di sebelah fourth, menjadikan satu tangan nya sebagai bantalan kepalanya menatap ke arah langit lalu menarik fourth mendekat dan masuk kedalam dekapan di dada nya
" lihat kan? aku mendapatkan pasangan ku di bawah purnama biru malam ini " ucap gemini yang di sahuti fourth dengan cebikan bibirnya seakan mengejek disana
senjata makan tuan seperti nya
benak fourth berkata kala gemini mengecup dan menggigit sejenak bawah bibirnya dengan gemas
" astaga gem, kamu ini hobi sekali menggigit ya seperti nya " ucap fourth menyentuh beberapa kali bibir gemini dengan ibu jarinya
" seperti nya bulan biru ini benar benar memiliki sihir cinta yang kuat ya " lanjut fourth di tatap gemini yang tersenyum seraya memainkan poni fourth yang sesekali tertiup angin halus malam ini
" ini bukan akal akalan mu kan fourth? " canda gemini yang disahuti pukulan pelan fourth di dada gemini dengan raut wajah nya yang kesal
" hanya bercanda tuan peramal, entah kenapa rasanya aku merasakan sesuatu yang tidak pernah aku rasakan sebelum nya, rasanya aku ingin menjagamu dengan baik, bahkan kita baru saja bertemu, tapi ada perasaan lain kala aku terus berada di dekatmu fourth "
ucap gemini di dengarkan dengan baik oleh fourth yang berusaha mencari lebih dalam jawaban dari ucapan nya di dalam mata gemini
gemini meraih satu tangan fourth dan meletakkan nya di dada kiri nya yang terasa hangat disana
fourth memperhatikan tangan nya yang tengah merasakan detak jantung gemini berdetak dengan cepat dan terasa hangat, dirinya kembali menatap gemini dalam diam nya
kapan aku bisa jujur mengatakan kalau aku bukan dari dunia ini, jikalau suatu saat aku menghilang bagaimana dengan nya?
" kamu bisa merasakan nya kan? "
" iya gem, aku bisa merasakan nya " ucap fourth yang kemudian tersenyum seraya meraih punggung tangan gemini dengan tangan nya yang lain lalu di usap perlahan
" cintamu sangat tulus gem "
beberapa saat kemudian tercium aroma lavender yang sangat menyengat membuat fourth terlelap lebih dulu, disusul gemini yang merasakan hal janggal dengan ini
" fourth? " tanya lemah gemini perlahan mengarahkan pandangan nya yang mulai kabur ke belakang dan mendapati dua orang dengan jubah hitam berdiri seakan merencanakan hal ini
" tidurlah dan jangan pernah terbangun dari mimpi indah mu gemini "
~~~~~
" gemini, gemini! "
gemini terbangun dengan sentakan terkejut kala mendengar nama nya dipanggil, dirinya mengedarkan pandangan nya ke sekitar mendapati dirinya tertidur di labirin taman istana tempat biasa dirinya dan jemini bermain
" kenapa aku disini? " gumam gemini kala pundaknya di tepuk seseorang dari belakang
" kamu hebat sekali bersembunyi, curang sekali gemi "
sejenak gemini merasa bingung kenapa ada saudara kembar nya saat ini seakan tidak ada yang terjadi sebelum nya
jemini yang memperhatikan raut wajah kebingungan gemini mulai mencubiti kedua pipi gemini seraya tertawa
" hei yaampun, ada apa dengan mu gemi? apa hantu labirin ini mulai mengganggu saudara kesayangan ku? "
gemini mulai terbawa suasana dan melupakan kebingungan nya, selagi saudara nya ada disini semuanya akan baik baik saja begitu pikirnya
" tidak, aku hanya merasa bingung kenapa kamu bisa menemukan ku, kamu tidak pakai sihir dengan curang kan? " tanya gemini mulai melepaskan cubitan di pipinya seraya berdiri
" aku tidak pakai sihir! aku tidak sejahat itu untuk curang, sudahlah aku bosan dengan permainan ini, ayo kita bermain di dapur istana dengan para pelayan " jemini meraih tangan fourth dan menuntun nya berlari menuju istana yang terlihat megah dari arah labirin
gemini merindukan rumah nya, merindukan saudara kembarnya, dengan rasa rindu yang tidak bisa dia ingat di benaknya seperti ada sesuatu yang hilang tapi dirinya tidak bisa mengingat apa itu
~~~~~
fourth terbangun merasakan kepalanya yang sakit sesekali mengerjapkan matanya untuk memfokuskan pandangan ke sekitar nya
dia mulai berdiri dengan sempoyongan sesekali menyentuh pagar pagar tempat nya dikurung, dia mulai membelalakan matanya kala melihat lapisan emas disana
" sangkar emas?! " ucap fourth kala sadar dirinya sedang berada di dalam adegan klimaks dimana sang pujaan hati prince gemini di sandera
fourth mulai mencari keberadaan gemini yang tidak ada dimanapun, entah berapa tinggi sangkar ini di gantung, bahkan saat fourth memperhatikan ke bawah seakan-akan kepalanya berputar karena pusing akan ketinggian sangkar itu
" gemini! " teriak fourth yang disaut dengan dentuman pintu besar yang terdengar dari belakangan fourth
seseorang memunculkan dirinya dengan senyuman di wajahnya, bahkan lebih cocok di katakan seringai daripada senyuman
gemini? ah bukan, itu saudara kembarnya
fourth menatap tidak suka orang yang tengah menatap nya juga dari bawah lalu duduk di singgasana nya dengan sangat angkuh
" kenapa melihat ku seperti itu tuan peramal? bukan kah wajahku sangat identik dengan pacar mu itu? " ucap nya menggema di ruangan itu seakan mengejek fourth yang tengah terkurung disana
" dimana gemini?! " teriak fourth sesekali memukul jeruji emas itu dengan kekesalan nya
" saudaraku? dia sedang menikmati mimpi indah nya "
ucap jemini yang mulai menjentikkan jarinya di ikuti dengan cahaya terlihat mulai memunculkan sebuah peti yang tutupnya terbuka sendiri disana
terlihat gemini sedang terlelap pulas seakan tidak bisa dibangunkan dengan mudah nya
sial, gemini sudah masuk sihir mimpi abadi itu
frustasi fourth kala memperhatikan gemini yang mulai di todongkan sebilah pisau emas ke leher nya
fourth tercekat melihat apa yang jemini lakukan
" hentikan! jangan sakiti dia! " nada fourth menekankan ucapan nya melarang lawan bicara untuk bertindak
" dengan satu syarat tuan peramal "
fourth merasakan suatu hal buruk akan terjadi
" katakan "
" beritahu aku, apa yang akan terjadi setelah ini? kemenangan atau kematian?
ah sial..
~~~~~
tbc.
bantu vote 🌟 setelah membaca ya, bisa jadi semangat buat lanjut ceritanya hahaha, terimakasih !
KAMU SEDANG MEMBACA
(Our) Differences [ Completed ]
Fanfiction" jadi semua alur cerita nya berubah karena aku? " fourth berfikir keras mengingat semua alur cerita yang dirinya baca " tinggal lah disini bersamaku fourth " ucap gemini mengarahkan sekotak cincin permata yang berkilat indah dihadapan nya " astaga...