Haloo ketemu lagi kitaa.. komen dong
:(Renjun adalah pemuda berusia 19 tahun, dia baru saja lulus sekolah dan sekarang kebingungan mencari kerja.. mengingat di negara ini sedikit sekali lapangan kerja. Tapi renjun tidak menyerah dia akan tetap mencari pekerjaan apapun itu karena dia membutuhkan banyak uang untuk menyambung hidupnya...
Renjun duduk di bangku taman sambil melamun, harus kemana lagi dia keliling cari kerja seharian ini sudah cukup menguras banyak tenaga..
Tiba tiba renjun teringat sesuatu, beberapa hari lalu temannya memberi tahu kalau di komplek perumahan A ada pendatang baru kemungkinan mereka butuh asisten rumah tangga.. tanpa membuang waktu renjun bergegas menuju perumahan itu..
Tak berapa lama ia sampai di komplek perumahan tersebut baru sedikit yang menghuninya, ia terus berkeliling dan pandangannya berhenti di rumah paling ujung.. ada kertas pengumuman di tembok rumah itu.. tertulis jika di sana sedang di butuhkan baby sister..
Renjun mendekati rumah itu kebetulan ada satpam yang menjaga jadi renjun bisa bertanya pada satpam itu..
"Permisi pak, saya dengar di sini lagi butuh baby sister ya pak, apa lowongannya masih ada?" Tanya renjun
"Masih, masih ada dek.. kalo kamu mau daftar masuk aja kebetulan tuan dan nyonya ada di rumah hari ini"
"Makasih banyak pak" renjun masuk ke halaman rumah itu dan memencet bel yang ada di dekat pintu masuk
Ding dong!!!
"Siapa?" Tanya sang pemilik rumah yang baru saja membuka pintu.
Renjun jadi gugup di tatap seperti ini, apalagi tatapannya seperti orang tak suka..
"Eum... Maaf pak, saya tadi dapat informasi kalau di sini membutuhkan baby sister, saya mau daftar pak" .. ucap renjun pada pria tinggi itu
Johnny mempersilahkan renjun masuk untuk menghadap istrinya.. ten, pria cantik itu menyambut hangat kedatangan renjun tidak seperti johnny yang bengis
"Jadi renjun ini baru tamat sekolah yaa.." ucap ten
"Iyaa tante"
Ten memang menyuruhnya memanggil seperti itu, bahkan pada johnny pun renjun di suruh memanggil nya 'om' jangan 'bapak'
"Kerja di sini nggak berat kok, kamu cukup urusin anak tante aja, soalnya tante sama om sering ada kerjaan di luar kota bahkan di luar negeri, kasian dia di rumah sendiri kalo pun ikut dia juga harus sekolah kan" ucap ten menjelaskan
"Haechan sini sebentar ada yang mau bertemu kamu nak" ten memanggil anaknya
Renjun mengernyit heran karena yang keluar bukanlah anak kecil melainkan remaja yang mungkin umurnya tidak beda jauh dengan renjun..
Apa dia harus mengasuh orang dewasa?
"Nah ini anak saya namanya haechan, dia baru kelas 2 SMA.. nanti tolong kamu urus semua kebutuhannya yaa.. di sini juga ada bibi yang bantu kamu masak jadi kamu bisa lebih fokus ke anak saya" jelas ten
"Oh iya, kamu juga harus menuruti kemauan nya kalo nggak nanti dia bakal tantrum, walaupun dia sudah besar tapi dia masih sangat manja" tambah johnny
Renjun hanya menganggukkan kepalanya beberapa kali tanda menyanggupi pekerjaan tersebut.. toh yang bakal di urus sudah besar ini nggak mungkin bakal se repot ngurus bayi kan..
*
*
*
Tak terasa sudah hampir satu bulan dia bekerja di sini, tak ada yang aneh pada haechan hanya saja memang benar yang di katakan johnny kalau anaknya ini sangat manja. Tapi tak masalah haechan sudah mulai menurut pada renjun..