Ada hal senonoh, kalau tidak suka tidak usah di baca & perkataan frontal!
18+
____________________
Ahhh.. Shh.. Karinh.... Hhsmmm....
Hhhaah... Ahhh. Enakkhh!
Karina tiba-tiba mendapat video rekaman cctv saat Winter dan Karina sedang melakukan hal intim tersebut.
"Shit. Kenapa harus ke rekam sama cctv, sih?!" Karina kini merasakan sesuatu yang mengeras di bawahnya.
Ya. Milik nya tegang.
"Fuck! Masa harus pake sabun bolong?! Mana lagi Winter ga akan pulang.""Ah. Awas aja lo, Win. Lo pas pulang gue makan." Frustasi nya, ia menuntaskan hasrat nya di kamar mandi.
Empat puluh menit berlalu, Karina keluar dari kamar mandi. "Ah, lega udah mandi nih."
"Eh.. Winter curiga ga ya gue pake sabun batang dia lima?"
"Ga deh kayaknya. Biarin, lah."{ OBSESSED }
Ja'mere datang ke rumah Winter, Karina memang menyuruh nya.
"Jadi kenapa, nih?" tanya Ja'mere.
"Lo mau ga pasang cctv di kamar mandi Winter?" tanya Karina.
"Hah?! Gila kali lo?!"
"Please. Buat kali ini, aja. Gue udah pasang cctv di ganti baju nya, tapi gue ga bisa liat keseluruhan karena cctv nya ketutup lemari dikit."
"Gua ga mau. Gila kali ya lo? Gua temen deket nya!" jawab Ja'mere."Lima ratus ribu angkut?"
"Ga." tolak Ja'mere.
"Okay. Lima juta."
"Angkut!""Mau dimana di pasangnya?"
"Di tempat keliatan badan sexy dia. Tapi jangan terlalu keliatan."
"Okay dokie."
Setelah memasang cctv. Ja'mere menghampiri untuk menagih uang.
"Mana uang nya?"
"Gue transfer. Udah tuh."
"Okay. Thanks!"
"Eh btw, are you always take this cctv in her room?" tanya Ja'mere.
"Yash, I'll be follow her wherever she's goes." jawab Karina dengan smirk nya.
Ja'mere hanya menggeleng kan kepala nya dan This is her way? That's crazy.. batin nya."Ah.. Iya, udah jam sepuluh malem. Winter ga akan pulang?" tanya Ja'mere.
"Engga, dia kata nya ada tugas kampus yang numpuk. Jadi dia beresin tugas nya sama temen." Ja'mere hanya ber-oh ria saat mendengar jawaban Karina.
"Okay, gua pulang dulu ya, bye!" Karina melambaikan tangan, Ja'mere akhirnya meninggalkan rumah itu sepenuhnya."Wait my games, Winter ku sayang."
{ OBSESSED }
Jam dinding menunjukkan pukul setengah sebelas siang. Dan Winter belum pulang-pulang.
"Winter kemana, sih? Dia kok belum pulang-pulang."
"Apa gue samperin aja ya rumah temennya."Karina akhirnya berusaha untuk chat Winter.
Will be mine, soon.
Sayang
Kamu dimana?
Dari tadi kok belum pulang?
Sayang?
Karina mulai Overthingking. Berfikir kalau Winter sudah blok dirinya. Karena memang bubble chat miliknya ceklis satu.
"Telepon Ja'mere aja kali, ya."Drrtt..
Ddft!Telepon itu terangkat, "yo kenapa, Rin?" tanya Ja'mere dari sebrang sana.
"Lo tau ga alamat temen Winter yang si Winter lagi nginepin?" tanya Karina.
"Gua.. Sih. Gatau ya, terakhir dia tuh pergi sama cowok gitu, Rin. Tapi gua gatau nama nya siapa."
"Yang bener lo?!" tanya Karina kaget.
"Bener, Rin. Coba bentar ya, gua chat temen gua yang cowok satu."
"Ya, abis chatan, jangan lupa ss in." kata Karina, "yoi."Ja'mere. (my assistant)
| RIN
| Winter di entot sama temen cowok gua rin..
Hah anjing?
Yang bener sialan?
| BENER RINN
| DIA NGASIH FOTO WINTER TEL4NJ4N6
Kirim alamat si bajingan
| OKAY TUNGGU
| Jl. Perwira Blok 11A
Karina dengan terburu-buru, ia melangkah pergi mendekat ke mobil Audi A5 nya.
Langsung gas tanpa panaskan mobil dulu.
"Waiting me, sayang."Tak lama kemudian, Karina mendobrak pintu rumah tersebut.
Karina keluarkan senjata pistol tangan itu.
"Keluar bangsat! Gue tau lo ada disini!"
Tanpa tunggu lama, laki-laki dengan setengah telanjang keluar.
"Woah.. Ada cewe nih.. Winter-ya, kamu kenal sama orang ini? Ah iya! Pakai baju mu dulu." kata laki-laki itu.Winter menampakkan diri, sudah dikain.
"Winter-ssi. Ayok pulang. Sekarang udah jam satu siang." ucap Karina menghampiri Winter yang di sisi laki-laki tersebut.
Laki-laki itu menahan, "who are you? Datang ga ada sopan nya."
"Heh! I don't give a fuck! Winter is my girl you know?!" jawab Karina, ia menampar pipi laki-laki itu.
"Oh, fuck. Hahaha! Winter, are you enjoying my d1ck?" tanya nya.
"No!" jawab Winter jujur.
"Haha, she is lying. You know? Winter enjoy my game. So, let me make she wet again." jawab laki-laki itu, Karina geram, "lo mau mati disini, atau gue bawa pulang Winter?!" ucap Karina, arahkan pistol itu ke jidat laki-laki nya yang mampu membuat nya takut."Ah... Iya, You won, right now. You can pick up Winter." jawab nya, Karina langsung pergi membawa Winter ke dalam mobil lalu pergi.
Di sepanjang perjalanan, sungguh lah sepi.
"Gimana? Enak kontol dia?" tanya Karina.
"E-engga.." jawab Winter takut, seraya menunduk.
"Why? You're so scared.. Like... Puppy yang ketakutan. Lol."
"Please, maafin aku." jawab Winter.
Karina tepikan mobil di pinggir jalan yang sepi.
"Kamu pms nya udah beres?" tanya Karina.
"U-udah.." jawab Winter.
"Pantes, kamu berani ngentot sama cowok bajingan itu, ya."
"B-bukan g-gitu.."Karina turunkan kursi mobil itu, agar Winter tidur.
"Open your pants." suruh Karina, mau tidak mau, Winter buka.
"Dia main nya kasar ya, sayang? Sampai-sampai ini kamu lecet."
"I-iya.. Dia pengen aku suck he d1ck, tapi aku nya ga di suck." jawab Winter sedih.
"Calm, aku bakalan suck you're miss-v." jawab Karina, ia menjilat dan menghisap vagina itu.
Lama kelamaan, miss-v itu basah dan becek karena mengeluarkan banyak sekali cairan.
Tanpa rasa jijik, Karina menghisap nya.Dua menit kemudian, Winter mendapatkan pelepasan. "Nghhh! Stop Rin! I cumming—Ahh!" Winter squirt sudah ke-tiga kali nya. Kini, jok mobil sudah dipastikan basah.
"Lanjut di rumah, ya." jawab Karina, ia langsung mengendarai mobil tersebut menuju rumah._____________________
WIDIH, TUMBENAN PANJANG (menurut uthor, awojswok)
JANLUP VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE KOMEN KOMEN KOMEN KOMEN KOMEN KOMEN KOMEN
Ja'mere Abrian, '23
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESSED. JiminJeong
Non-Fiction"I'll be follow her wherever she's goes." Kartop. FUT4 Winbot. G!P Local story. Nonbaku. Sedikit akan ada part 18+ MINOR DNI! "Girl, why you so obsessed with me?" tanya Winter. "Winter, stop asking like that. Just enjoy my game." jawab Karina berla...