Karina datang ke rumah milik Ja'mere. Dia ternyata adalah anak orang kaya.
"Permisi." ucap Karina, Ja'mere membuka kan pintu nya.
"Iya ada ap— Karina?!" kata Ja'mere,
"Lo kenal gue?" tanya Karina.
"Yang di telepon tadi, kan?"
"Iya."
"Oh iya btw, gue bukan siapa-siapa nya Winter ya. Gue temen nya doang. Asli!" kata Ja'mere, ia takut karena tiba-tiba Karina terlihat membawa pistol tangan."Okay. I understand it. Anyway, lo mau ga kerja sama bareng gue?" tanya Karina.
"Kerja sama.. Gimana?"
"Lo mau ga bikin gue balik sama Winter?"
"Gue.. Gatau jalan cerita kalian kenapa bisa putus." jawab Ja'mere.
"Gini ya..."Karina menceritakan semua jalan cerita bagaimana dia dan Winter bisa putus.
"Oalah. Gitu ceritanya.." kata Ja'mere, Karina hanya mengangguk.
"Oke-oke sih. Gue mau bantu lo. Tapi.. Kalau Winter ga mau balikan sama lo gimana?" tanya Ja'mere.
"Gue bunuh dia."
"Anjing??? Serius lo??!"
"Serius. Karna ga boleh ada orang yang miliki dia selain gue."{ OBSESSED }
Winter terbangun dari tidur nya. Turun ke ruang tamu. Sangatlah sepi. Ia lantas ke dapur, untuk mencari bahan makanan. Hanya ada sisa apel. Ya sudah, ia kupas saja apel tersebut, lalu bawa apel nya yang sudah ia taruh di piring, bawa ke ruang tamu. Nyalakan tv.
"Yaelah, Channel nya kagak ada yang bener dikit.." decak Winter. Ia sudah mengganti Channel lebih dari dua kali.
Tak lama, Karina datang, lalu Winter menoleh. "Baru pulang lo? Dari mana aja??" tanya Winter.
"Cie, nyariin."
"Heh, gue tanya gini karena gue takut lo macem-macem sama Ja'mere. Soalnya lo tuh orang nya asal ceplos!" jawab Winter.
"Ngga kok sayang, aku ga apa-apa in dia. Palingan ngen—"
"HAH? LO NGENTOT SAMA JA'MERE??? YANG BENER AJA???!" kata Winter, belum Karina sempat selesaikan ucapannya.
"Duh, tenang dong. Aku ga ngelakuin apa-apa kok. Cuma bercanda aja." jawab Karina. Menenangkan Winter.
"Kaget gue...""Btw.. Lo liat mama gue ga?" tanya Winter.
"Mama kamu? Setahu aku sih mama mu udah meninggal, ya.." jawab Karina, membuat Winter melihatnya dengan melotot.
"Yang bener lo?!"
"Bener."
"Sama siapa di bunuh nya??!!"
"Sama.. Aku.." jawab Karina.
"JING??? YANG BENER LO BANGKE??? KENAPA LO BUNUH MAMA GUE???!!!"
"Biar aku bisa masuk rumah ini. Soalnya, lusa kemarin aku chat mama mu, mama mu marah-marah di chat gara-gara aku jahatin kamu." jawab lagi Karina.
"Jadi, biar aku bisa ketemu sama kamu dan masuk ke rumah kamu, dengan bunuh mama mu. Mama mu ku bunuh lusa kemarin, jam sepuluh malem.""Jing.. Lo..!" kata Winter, ia tak percaya bahwa mantan pacarnya berani melakukan hal seperti itu.
"Tenang, sayang. Yang penting aku sekarang bisa deket, lihat kamu dengan dekat begini." ucap Karina, seraya mendekati Winter yang tengah duduk.
"Don't touch me! Gue benci sama lo! Pergi ga dari sini?!"
"Mau pergi gimana, sih? Lagian aku yang punya kunci rumah ini."
"Bajingann! Gue mau di kamar aja! Jangan ganggu gue!"{ OBSESSED }
Pukul 15.00 Winter ingin membersihkan badan nya yang agak lengket, karena ia tidur, bermain hp di kamar melulu. Hal itu menjadi badan nya tak enak.
Winter buka baju nya di kamar ganti, lalu menggunakan bathrobe.
Mengisi bak mandi, setelah terisi, ia langsung membuka bathrobe itu, dan mulai berendam."Shit.. She's so sexy.."
Winter selesai berendam, ia langsung mengeringkan badan nya. Berlalu memakai bathrobe nya.
"Ah gile, nyaman bet kan jadi nya." kata Winter, ia merasa nyaman saat sudah mandi. Sekarang ia sedang memakai kan bra.Selesai memakai bra, lalu cd, juga baju dan celana, ia langsung membuka pintu kamar nya. Melihat keadaan luar.
"Kok sepi. Karina kemana ya."
"Eh ngapain gue pikirin anjir? Udah lah, mending sekarang gue.. Main hp lagi lah di kamar."Pukul 16.00
Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamar Winter, saat ia sedang tidur sore.
"Ish, apasih. Ganggu anjing." decak Winter, namun ia tetap bangkit dari kasur empuk nya. Membuka pintu kamar.
"Ini ada makan sore. Kamu belum makan, kan? Yuk makan. Kita ke ruang makan." ucap Karina, yang di tawarkan hanya menggangguk, lalu menyusul.Winter duduk di hadap Karina. Melihat makanan hari ini.
Ada seafood, jus mangga sekaligus minuman yang Winter suka. Juga ada buah naga.
"Wah! Ini makanan sore yang paling gue suka! Kok lo tau sih?" tanya Winter kagum, ia sekarang sudah mencoba seafood buatan Karina, dan rasanya Wow! Enak. Rasa nya mirip seperti buatan mama nya."Ya dong! Aku kan mantan mu, pasti tau segala nya. Dari makanan favorit, sampe badan kamu..." jawab Karina, membuat Winter mendongak, dengan melemparkan tatapan sinis.
"Lagi makan, jangan out of topic deh." ucap Winter, membuat Karina tertawa sedikit.
"Eh, lo masih jalanin kuliah?" tanya Winter, di sela-sela sedang makan. Menghilangkan rasa sepi.
"Udah engga, aku putus kuliah waktu pas kamu putusin aku." jawab Karina, mampu Winter mendongak ke dua kali nya.
"Hah? Kenapa?" tanya Winter penasaran."Ada hal yang lebih penting dari kuliah. Jadi ya.. Aku pilih buat putus kuliah."
"Dih, aneh. Orang-orang mah mimpi nya kuliah, lah ini udah tercapai kuliah, malah putus kuliah."
Karina hanya bisa tersenyum, memindahkan piring ke sisi, lalu menatap muka Winter yang sedang memakan.
"Iya gue tau gue cantik, tapi jangan di liatin gitu juga dong." kata Winter, saat ia menyadari bahwa Karina menatap nya.
"Sayang kalau cantik, tapi bukan milikku." jawab Karina.
"Dih, lagian ya. Kita udah jadi mantan, ga lucu tau balikan lagi."
"Lucu, bahkan kita putus aja udah selucu ini, apa lagi waktu pacaran."
"Ga ya, waktu kita pacaran penuh dengan penyiksaan menurut gue." jawab Winter."Penyiksaan gimana?" tanya Karina.
"Gue di pukul kalau gue deket sama cowo lain, gue di kata-katain kalau gue telat bales chat dari lo, terus.. Banyak banget deh." jawab Winter, Karina tertawa.
"Kenapa lo ketawa, deh? Perasaan ga ada yang lucu."
"Ada yang lucu loh."
"Apa?"
"Kamu."
Winter tersipu malu, kini, muka nya sudah merah seperti kepiting rebus. Tapi, ia harus tahan. Bahwa ini hanya gimmick dari Karina agar ia hati nya luluh."Stop gombal gitu ya, gue udah kebal sama gombalan maut lo. Sekarang mending lo cari pacar." kata Winter,
"Engga dulu deh, aku masih nungguin kamu balik ke aku."
"Kalau gue nya gamau?"
"Kamu harus jadi milik Tuhan."_______________
Duh, Gusti.. Kalau uthor ya jadi Winter, langsung mau kabur aja deh rasa nya.. Takut BANGET...
VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE KOMEN KOMEN KOMEN KOMEN KOMEN KOMEN KOMEN
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESSED. JiminJeong
Nonfiksi"I'll be follow her wherever she's goes." Kartop. FUT4 Winbot. G!P Local story. Nonbaku. Sedikit akan ada part 18+ MINOR DNI! "Girl, why you so obsessed with me?" tanya Winter. "Winter, stop asking like that. Just enjoy my game." jawab Karina berla...