bab. 26

501 62 26
                                    













WARNINGGGGG
❗❗❗❗❗❗❗
dosa tanggung sendiri-sendiri ygy








sebuah kamar di kediaman kaisar, baili dongjun duduk di tepi kasur, wajahnya tertutup oleh kain merah yang senada dengan gaun pernikahan nya

tidak ada rasa gugup sama sekali, mungkin karena ini adalah pernikahan yang berlandaskan cinta?

tapi yang membuat nya sedikit melas akibat tidak di perbolehkan membuka penutup wajahnya sebelum sang suami sendiri yang membuka, dan juga tidak beranjak dari kasur

beberapa menit berlalu, baili dongjun sudah lelah dan merasa bosan, dia menggerutu dalam hati karena suaminya tak kunjung tiba

"sial lama sekali" kesalnya, dia melihat kesana kemari tapi hanya ada kamar kosong yang di isi oleh dirinya. apa mereka tidak tau jika dongjun sudah sangat ingin melepas mahkota nya ini

baru di pakai beberapa jam sudah membuat kepalanya sakit, hanfunya pun tak kalah berat.

sementara di luar kamar, ye dingzhi telah tiba di kediaman milik nya, sejenak berhenti di depan pintu sebelum membukanya

hal pertama yang di lihat adalah istri tercinta. ah bahkan dengan kain yang menutup pun dia sudah tau secantik apa baili dongjun saat ini

ye dingzhi melangkah masuk dan pintu langsung di tutup dari luar oleh pelayan. kakinya mendekat semakin dekat dengan kasur

baili dongjun yang mendengar suara pintu terbuka senang dan gugup secara bersamaan, dia mengerat jari-jari tangan nya kala merasa langkah kaki semakin dekat

"aku menyesal, bisa kah kamu kembali lebih lama lagi. aku belum siap. belum siap" dia menggigit bibirnya sendiri akibat gugup nya

begitu tidak sabaran, ye dingzhi tak basa-basi dan menarik penutup kepala saat sudah di depan baili dongjun.

senyum nya merekah saat melihat wajah pemuda di bawahnya yang begitu indah, walau riasannya tidak setebal pengantin wanita pada umumnya

wajahnya mendongak, baili dongjun menatap mata ye dingzhi yang tersirat kebahagiaan tak terkalahkan

"tatapan apa itu??!"

ye dingzhi mengulur kan telapak tangannya dan di terima baili dongjun, dia menarik menuju meja di depan kasur

mereka berdua duduk berhadapan, baili dongjun seketika mengerti dan menuangkan arak pernikahan mereka pada dua cangkir

"apa kau tidak menyadari jika kau secantik ini dongjun hm?" dongjun terlihat bingung, dia berpikir sejenak

"aku pun bingung yun ge, setelah bertemu dengan mu di penginapan dulu, mengapa aku tidak bisa untuk berpaling dari mu..." ekspresi dingzhi seketika datar, dongjun tertawa pelan dan menggeser kursinya

"yun ge... kenapa wajah mu dingin sekali?" dia mengambil satu cangkir begitu juga dingzhi

dua cangkir di detingkan, meneguk habis arak pernikahan mereka

"arak bagus!" tekan dongjun

"memang arak yang bagus" dia lalu melihat ketidak nyamanan dongjun akan mahkota yang terpasang di atas kepalanya

"ayo aku bantu lepaskan riasan kepala mu" dingzhi berdiri di susul dongjun, berjalan ke depan cermin

"kau pernah berpikiran untuk berpaling dari ku?" pertanyaan itu membuat dongjun terkekeh pelan, dia menatap wajah dingzhi yang datar terpantul di cermin

Devil Absorbs Heart || YeBailiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang