Academy VII (2020)

13 2 0
                                    

Disclaimer © Hetalia by Hidekaz Himaruya

"Kamu membuatnya terdengar seperti kami telah dicuci otak saja." Kanada dengan agak tidak bisa berkata-kata dengan ucapan wanita itu.

Padahal Jepang dan Cina sudah sebisa mungkin mengalihkan mereka agar tidak menanyakan soal itu. Karena bagi manusia itu tetaplah salah satu tipe pencucian otak, tapi bagi mereka ini adalah hal yang wajar.

"Ya mau bagaimana lagi Kanada, memang terdengar seperti itu." Meskipun Amerika diperlakukan seperti itu tadi, dia tetap tidak merasa bahwa dia telah dicuci otaknya. Semua orang yang dicuci otaknya mungkin juga akan mengatakan seperti itu, jadi dia juga tidak bisa mengatakan pembelaan.

"Itu nama yang kami pilih sendiri dengan dibimbing yang lebih tua." Jelas Jerman. "Nama yang harus dipilih saat kita mulai remaja."

"Jadi tidak dilakukan saat kecil?"

"Aku melakukannya saat kecil." Italia berkata, kakeknya sangat ingin membantunya menemukan nama sebelum dia meninggalkan dunia ini.

"Meskipun wajar mengajarkan anak berhitung dan membaca di umur 3-5 tahun, tapi bagi kami anak-anak tetap harus lebih banyak bermain dan tidur." Kata Inggris.

"Berbeda dengan manusia, cara pikir dan takdir kita berbeda. Apa kalian tahu kenapa hanya Amerika-kun dan Kanada-kun saja yang masih bekerja untuk pemerintahan di rumahnya sendiri?" Semua menggeleng dengan pertanyaan Rusia. "Itu karena Amerika-kun terlalu ikut campur urusan manusia. Aku ingin bertanya padamu Inggris-kun, apa yang kau ajarkan pada Amerika-kun pertama kali?"

"Jangan pernah menyamakan dirimu dengan manusia, jangan dendam pada orang yang salah, jangan pernah membunuh."

"Bagaimana menurutmu, Cina-kun?" Rusia meminta pendapat pada yang lebih tua karena dialah yang paling berpengalaman.

"Tidak ada bedanya."

"Melalui hubungan antara bangsa memang banyak percikan di masa lalu, tapi bukannya kalian sadar tidak ada yang memiliki permusuhan sesama personifikasi meskipun di masa lalu bangsa mereka saling membunuh?"

"Tentu saja, yang melakukan semua itu hanyalah manusia." Gumam Jerman tapi masih bisa didengar yang lain.

"Seperti kata Jepang-kun, Amerika-kun terlalu cepat dewasa hingga dia tidak bisa menerapkan semua itu. Inggris-kun tidak punya cara untuk mendidik Amerika-kun yang sudah dewasa, tampaknya Kanada-kun juga mengambil keputusan untuk bergabung dalam pemerintahan untuk menemaninya." Rusia melihat Amerika yang mengubur wajahnya di meja. "Tapi sepertinya tidak ada perbedaan, dia menjadi lebih suka seenaknya. Dia jadi lupa siapa dirinya hingga terlalu terlibat pada sesuatu yang seharusnya dilakukan manusia, karena itu nama manusia terkadang dipakai untuk memberikan pelajaran pada personifikasi yang sudah melewati batas."

"Saya mengerti. Tapi apa itu tidak membuat yang lain mengambil kesempatan untuk memanfaatkannya?"

"Jika memang ada diantara kita yang berpikiran seperti itu-- dia sudah melakukan sesuatu sejak lama." Cina semakin tidak suka dengan arah topik pemikiran manusia. "Bahkan untuk Jepang yang telah berteman dengan Italia dan Jerman sejak lama, apa kau pernah memberitahu namamu pada mereka?"

"Tidak, termasuk Cina-san, hanya dua orang saja yang tahu."

"Benar, bahkan Austria-san dan Hungaria-san yang telah merawatku saat kecil tidak tahu apa nama manusiaku. Mereka tidak pernah membahasnya karena tahu kakek sudah melakukannya lebih dulu."

"Nama manusia bagi kami hanyalah nama samaran, hanya untuk yang lebih tua membimbing kita jika sudah kelewatan. Dan hanya jika ada personifikasi yang benar-benar dengan serius ingin menjalin hubungan dengan yang lain, mereka akan berinisiatif untuk memberitahu namanya terlebih dahulu. Jika dia menerimanya, dia akan memberikan namanya juga."

Solar Eclipse ProjectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang