Academy IV

18 2 0
                                        

Disclaimer © Hetalia by Hidekaz Himaruya

Begitu Shimozaki datang keesokan paginya, dia bingung kenapa Sokoku Inggris yang bersama Sokoku-nya kemarin mengikutinya. Saat pintu dibuka dia kaget yang keluar bukan Sokoku-nya tapi malah Sokoku Cina, dia curiga ada sesuatu yang terjadi.

"Jepang sakit, masuk dulu." Cina mau tidak mau kembali mempersilahkan Inggris masuk.

Shimozaki yang diberitahu hal tersebut segera masuk dan segera menghampiri Sokoku-nya yang duduk dengan wajah pucat, dia berlutut dilantai dan memegang pergelangan tangannya. "Sokoku-sama, maaf jika tidak sopan."

"Ya." Jepang mengangguk dan membiarkannya.

"Apa asistenmu kali ini adalah perawat?" Inggris duduk di pinggir kasur saat bertanya.

"Kaisar mengirimkannya karena berpikir aku pasti belum sembuh." Saat Shimozaki selesai, Jepang mau tidak mau menenangkannya. "Aku hanya demam, tidak ada yang serius."

Shimozaki mengangguk enggan. Dia mengalihkan pandangannya ke dokter yang sedang membereskan peralatannya dan bangkit. "Dokter, bisakah kita bicara sebentar?" Beruntungnya, Shimozaki dan Dokter itu lancar berbahasa Inggris.

Shimozaki bertanya dengan sangat rinci mulai dari gejala dan obat apa yang diberikan kemarin, sampai Inggris hanya bisa tertawa meringis. Meskipun struktur tubuh mereka dan manusia biasa itu sama dan bisa mempan dengan obat, itu hanya bisa meringankannya bukan menyembuhkannya. Gejala utama penyakit mereka adalah negara, entah itu bangsa, pemerintahan, properti atau bahkan topografi. Karena itu jika perwujudan negara terluka atau sakit, pemerintahan akan dengan sigap segera memperbaiki atau meregenerasi semua yang dianggap merugikan.

Terlebih Jepang yang merupakan negara dengan peraturan ketatnya dan hukuman kejamnya.

"Cukup banyak." Kata Shimozaki ketika Dokter selesai menyebutkan obat-obat yang diberikan kemarin.

"Kemarin saya menyarankan untuk menyuntiknya agar tidak terlalu banyak meminum obat, tapi Fatherland China menolak saya."

"Yang Fatherland China lakukan benar." Shimozaki sama sekali tidak setuju dengan saran Dokter, menyuntiknya bahkan lebih berbahaya. "Anda tidak bisa membuat luka sekecil apapun saat ada negara yang sakit, Dokter."

Dokter itu masih bingung, namun akhirnya menghela napas. "Sepertinya ini benar-benar berada di luar dari bidang saya."

"Tidak Dokter, anda telah melakukannya dengan baik." Shimozaki tidak berniat menjelaskannya, ini adalah Dokter dari negara ini. Biarkan negara ini yang mengurusnya, kemungkinan di masa depan dia akan memiliki kesempatan untuk mengetahui kebenaran.

Pembicaraan mereka berlanjut dengan obat apa yang harus diminum hari ini, yang beruntungnya sedikit berkurang. Begitu selesai dan Shimozaki mengantarkan Dokter itu pergi, dia kembali mendekati Sokoku-nya yang sedang sarapan. Dia bahkan tidak sadar bahwa tadi Taiwan datang untuk mengantarkan makanannya.

"Sokoku-sama, bolehkah saya tinggal di sini untuk merawat anda?"

"Aku tidak menyarankannya, Shimozaki-san. Ini bukan di rumah." Jepang mengaduk-aduk buburnya seolah sedang berpikir. "Tapi dari pada terus merepotkan Cina-san dan yang lainnya, kamu boleh di sini sampai malam. Lalu setelah itu kamu harus kembali."

"Baik, tidak masalah."

"Coba katakan lagi, siapa yang kamu repotkan?" Jepang memberikan senyum saat tahu Cina tersinggung. "Apa kamu memaksaku berada di sini?"

Jepang dengan serius. "Tidak, Cina-san. Tapi kamu harus memikirkan dirimu terlebih dahulu sebelum memikirkan orang lain. Ini sudah waktunya sarapan tapi Cina-san dan Inggris-san belum pergi sarapan. Ayo, jika ada waktu kalian bisa datang ke sini lagi."

Solar Eclipse ProjectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang