Hari telah berganti di suatu malam yang begitu damai. Malam yang tenang dan sejuk itu tidak terasa bulan sudah berada tinggi di atas sana menunjukan waktu yang begitu larut.
Waktu yang kini masih menunjukkan pukul satu dini hari membuat suasana hutan yang sepi itu menjadi medan pertempuran yang tengah panas itu. Suara baku hantam dan juga tembakan pun saling mengaung di udara.
Dorrr
Dorrr
Suara tembakan saling bersahut-sahutan membuat suasana mencekam di area hutan kini makin menguat. Cuaca yang cerah pada malam itu membuat baku hantam semakin terdengar dan saling bersahut-sahutan kembali memanas.
"Jangan biarkan seorang pun selamat!" seruan itu pun membuat semua yang berada di sana semakin memanas dengan menghabis musuh mereka. Mereka saling melawan dengan tangan kosong maupun berbagai senjata mulai dari belati, pistol bahkan sampai sebuah sniper dari jarak jauh namun semuanya sudah bisa di tanganin oleh orang-orang itu.
"Kamu tidak akan bisa selamat, king blood evil" sosok misterius muncul menembak tepat di dadanya.
Lelaki itu pun berada di titik kritisnya sekarang. Sial sekali nasibnya saat ini. "Ini semua adalah akhirnya!!" serunya kembali dengan salah satu kakinya menginjak dada lelaki yang ia tembak tadi.
Namun sayangnya orang-orang lelaki misterius itu sudah di basmi dengan penuh kekejian dan kebengisan dari anggota lelaki yang berada di ambang kematian itu.
"Ini bukan akhirnya tapi ini awal dari segalanya," ucapnya di sertai oleh smrik yang selama ini ia tahan muncul kepermukaan. Wajahnya yang terlihat tenang kini berubah menjadi sangat mengerikan.
Dorrrr
Sebuah tembakan menggema di sana. Sosok misterius itu mati dengan luka tembak di kepalanya yang terlihat peluru itu menembus kepalanya hingga terlihat otaknya yang berceceran di sana.
Sedangkan lelaki itu segera di berikan pertolongan pertama dari orang-orang di sana dengan penuh perhitungan dan kehati-hatian.
Hingga nyawa lelaki itu berhasil di selamatkan walau masih dalam keadaan kritis. Segera para pasukan itu membawa tuan sekalian bos mereka untuk mendapatkan penanganan lebih intensif tentang luka yang di alami oleh bosnya itu.
"Ini belum waktunya tuan pergi karena ini barulah permulaan dari semuanya tuan. Tuan tau bukan ini adalah jalan yang harus tuan
tempuh," seru seseorang yang menjaga lelaki itu dengan sangat teliti dan cermat.Ya lelaki yang mendapatkan luka itu adalah Rajendra. Pemimpin para pasukan itu yang bisa di sebut mafia yang di pimpin oleh Raja itu sendiri.
Hidupnya tidak pernah mudah. Semua ini berkat keegoisan dan keserakahan yang di miliki oleh Khandias. Sialnya Raja terperangkap di sebuah rantai yang di buat oleh Khandias pada dirinya, rantai yang mengikatnya pada pusaran belenggu yang harus ia hadapi.
******
Beberapa jam sebelum kejadian itu
Raja baru saja pulang kerumah dengan keadaan yang kelelahan. Lukanya yang sudah mengering namun darah yang keluar begitu banyak membuat tubuh laki-laki itu memanas dan tenaganya pun kini semakin menurun.
Tubuhnya kini mengalami demam dan kelelahan. Darah yang begitu banyak membuat tubuh sang pemilik raga kehilangan hampir semua kesadarannya untung kini laki-laki itu sudah berada di dalam wilayah kediamannya.
"Tuan!" seru seorang pelayan dengan bergegas mendekati sang majikan.
Syuuuut
Namun naasnya kesadaran Raja menghilang yang menyebabkannya mengalami pingsan dengan kondisi tubuh yang memanas.

KAMU SEDANG MEMBACA
ONLY YOU
عاطفية-------------------- 🚫Warning ❗🚫 Banyak mengandung adegan kekerasan dan dewasa di mohon bijak dalam membaca. ❗Dilarang plagiat❗ -------------------- Jehwa Aldelaras Senopati, gadis yang penuh teka-teki yang selalu berada di pusaran permasalahan ba...