Welcome to Indonesia 🇲🇨💚

3 0 0
                                    

Hiruk pikuk suasana menyambut kedatangan keluarga Sereia, lampu-lampu terang dan suara orang-orang yang sibuk memberikan kesan betapa ramainya bandara.

Sereia yang baru saja keluar dari toilet bandara pun menghampiri kedua orang tuanya dan mengambil alih barang-barangnya yang semula ia titipkan kepada kedua orang tuanya itu selama ia berada ditoilet.

"Sereia, nanti kamu sama sopir pribadi ya, Dad dan mom bakalan ke perusahaan milik Dad dulu untuk mengecek" ucap Robert kepada putrinya, dan diangguki Sereia cepat.

Menit demi menit berlalu, Akhirnya setelah Mommy dan daddynya pergi Sopir pribadi keluarganya pun datang, dan langsung mengambil alih barang barang milik Sereia.

Dan Sereia pun tak berlama-lama lagi, ia pun segera memasuki mobil keluarganya, selama diperjalanan menuju rumahnya, Sereia hanya menghabiskan waktunya untuk istirahat dimobil karena ia masih lelah setelah melewati perjalanan udara itu.

♡♡♡☟

Sesampainya di sebuah Rumah mewah bergaya Eropa klasik, Sereia pun turun, dua orang Maid segera membukakan Pintu untuk Sereia.

"Huwa.... Akhirnya" Sereia pun bernafas lega, ia pun mengistirahatkan tubuhnya disofa ruang tamu, matanya tak luput dari interior, interior rumah lamanya ini menganggumi semuanya. "Tidak ada yang berubah, masih tetap sama seperti dulu ya" gumam Sereia dalam hati, ya? Rumah yang ditempat tinggali Sereia ini adalah rumah dimana kehidupan masa kecilnya dirangkai, rumah dimana seorang Sereia kecil tumbuh menjadi seorang gadis cantik troublemaker yang terkadang sifatnya tidak gampang ditebak.

Karena terlalu terlena oleh suasana rumah lamanya, Sereia tak sadar kalau ia tertidur.

Sore Harinya, Sereia terbangun dari tidurnya, ia mendapati mommynya sudah pulang dan sedang memasak didapur, Mommy sereia atau Amara itu yang melihat putrinya sudah bangun pun tak hayalan menatap putrinya dengan senyuman terukir dibibir cantik wanita paruh baya dengan usia berkepala 4 itu.

Sereia pun berjalan kearah mommynya, "mom? Masak apa" tanya Sereia sembari mengambil alih memotong sayur sayuran setelah mencuci tangan agar higienis.

Amara tersenyum setelah itu menjawab "masak tumis kangkung udang cumi, juga ayam goreng aja", mendengar tumis kangkung, makanan kesukaanya Sereia langsung bersorak senang.

" wahhh........ Mommy, baik banget,tau aja kalau Sereia lagi pengen tumis kangkung" Sereia mencium pipi mommynya, lalu tersenyum.

Amara yang menerima ciuman itu pun hanya terkekeh, lalu mencubit pipi putrinya itu.

"Kamu itu, kalau soal tumis kangkung cepet banget, tapi kalau soal sekolah? Sebaliknya" ucap Amara menggoda putrinya itu.

Sereia yang mendengar itu pun menjadi kesal sendiri, namun tak hayal ia hanya terkekeh sebagai jawaban kekesalannya.

"Mommy, tuh.... Hmmm, selalu ejek Sereia terus" ucap Sereia dengan nada kesalnya, dan itu sontak membuat Amara tertawa melihat tingkah menggemaskan putrinya.

Acara masak masak pun dilanjutkan dengan menyenangkan dan harmonis, kemudian setelah menyelesaikan semuanya, lauk pauk pun segera dihidangkan diatas meja, Sereia pun langsung mengambil duduk di salah satu kursi makan, lalu bersiap menyerbu makanan kesukaanya itu, namun pandangannya tertuju pada kursi makan daddynya, ia pun menghentikan gerakanya, dan mulai celingak celinguk mencari keberadaan daddynya.

Sedangkan Amara yang melihat itu pun heran dengan kelakuan putrinya, akhirnya ia pun bertanya "kenapa? Cari siapa sayang? " Sereia yang mendapatkan pertanyaan itu pun segera menatap mommynya. "Itu... Mom, daddy dimana? " Amara yang mendengar pertanyaan yang keluar dari mulut putrinya itu pun hanya terkekeh kemudian menjawab "ohh... Daddy kamu sedang ada dikantor katanya ada yang mau diurus, tadi daddy bilang juga suruh makan dulu gak usah nunggu daddy" ucap Amara, dan diangguki Sereia.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 6 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

REISER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang