Judul: Slime vs Kutukan: Petualangan Rimuru di Dunia Jujutsu Kaisen

4 0 0
                                    

Di kota besar Tempest, Rimuru Tempest, sang raja slime, sedang bereksperimen dengan sihir teleportasi tingkat tinggi. Dia ingin menciptakan portal yang bisa menghubungkannya dengan dunia-dunia lain agar bisa menjelajahi alam semesta yang lebih luas. Namun, percobaan itu ternyata lebih rumit dari yang ia duga.

Pada percobaan kelima puluh, sesuatu yang aneh terjadi. Alih-alih memunculkan portal kecil, sebuah cahaya terang memenuhi ruang laboratorium, menciptakan kekuatan hisap yang tak bisa dihentikan. Rimuru hanya sempat berteriak sebelum tubuhnya tersedot ke dalam cahaya, dan ia terjatuh ke tanah di tempat yang tidak dikenal.

Ketika Rimuru membuka mata, dia berada di tengah kota asing yang padat, dengan bangunan tinggi yang menjulang dan jalanan penuh mobil yang melintas cepat. Tempat itu terasa berbeda, dan hawa misterius melayang di udara. Dia bisa merasakan aura negatif yang sangat kuat—energi kutukan yang tak pernah ia rasakan di dunia asalnya.

Sementara itu, di sebuah SMA di kota yang sama, Itadori Yuji baru saja menyelesaikan latihan eksorsisnya dengan bantuan Fushiguro Megumi dan Kugisaki Nobara. Mereka tengah berdiskusi tentang aktivitas roh kutukan yang semakin meningkat ketika mereka merasakan aura aneh muncul tak jauh dari mereka. Merasa perlu memastikan, mereka mendekati tempat itu dan menemukan sosok kecil berwarna biru yang tampak kebingungan.

“Itu... slime?” tanya Nobara, menatap heran.

Rimuru menyadari kehadiran ketiga orang itu dan menyapanya dengan ramah. Dia memperkenalkan diri dan menjelaskan kalau dirinya terdampar di dunia ini akibat eksperimen teleportasi yang gagal. Meskipun awalnya bingung, Yuji memutuskan untuk membawanya ke Tokyo Jujutsu High, tempat di mana mungkin ada orang yang bisa membantu Rimuru kembali.

Di Tokyo Jujutsu High, Rimuru bertemu dengan Satoru Gojo, guru karismatik yang memiliki reputasi sebagai salah satu penyihir jujutsu terkuat. Gojo mendengarkan cerita Rimuru sambil menatapnya dengan penuh minat.

“Jadi kamu slime, ya? Dan kamu bisa meniru kekuatan lawan yang kamu makan?” tanya Gojo sambil tersenyum, tampak penuh rasa ingin tahu.

“Iya, begitulah. Meskipun kemampuan ini belum pernah saya gunakan di dunia penuh kutukan seperti ini,” jawab Rimuru.

Sementara itu, berita tentang makhluk asing yang kuat dengan energi tak dikenal menyebar cepat di kalangan roh kutukan. Para kutukan merasa terganggu oleh aura besar Rimuru dan memutuskan bahwa dia adalah ancaman yang harus segera dihilangkan. Mahito, kutukan berbentuk manusia yang sadis dan manipulatif, merasa sangat tertarik pada slime yang kuat ini.

Mahito, yang memiliki kemampuan mengubah bentuk tubuh dan jiwa, memutuskan untuk mencoba kekuatannya melawan makhluk asing ini. Dengan bantuan roh kutukan kuat lainnya, Jogo dan Hanami, dia merencanakan serangan ke Tokyo Jujutsu High.

Pada malam yang sunyi, ketika Rimuru sedang berdiskusi dengan Gojo tentang perbedaan kekuatan dunia mereka, energi kutukan yang sangat kuat tiba-tiba memenuhi tempat itu. Mahito, Jogo, dan Hanami muncul dengan niat menghancurkan apa pun yang mereka anggap sebagai ancaman.

“Akhirnya kita bertemu, makhluk dari dunia lain,” ujar Mahito dengan senyum licik.

Yuji, Megumi, dan Nobara bergegas bergabung dengan Gojo dan Rimuru. Namun, tak lama kemudian, Jogo melancarkan serangan pertama, menembakkan bola api besar yang mengarah pada mereka. Rimuru, yang memiliki kemampuan serap dan adaptasi, menyerap bola api tersebut tanpa kesulitan, membuat Jogo terkejut.

“Jadi kamu bisa meniru kekuatan yang kamu serap? Menarik...” ujar Mahito sambil melangkah maju. “Tapi mari kita lihat, bisakah kamu menghadapi kekuatan kutukan sejati?”

Mahito mencoba menyerang dengan teknik manipulasi jiwa, tetapi Rimuru yang cerdik langsung menyadari bahaya serangan tersebut. Dia mengaktifkan Predator, kemampuan yang membuatnya kebal terhadap segala serangan fisik dan energi kutukan. Di saat yang sama, Gojo memasang Infinity untuk melindungi para muridnya dari serangan Jogo dan Hanami.

Melihat betapa kuatnya Rimuru dan Gojo, Mahito semakin bersemangat. Ia menggandakan energinya, tetapi Rimuru tak gentar. Menggabungkan kekuatan yang ia dapatkan dari berbagai musuh yang pernah ia lawan di dunianya, Rimuru dengan mudah menandingi Mahito. Dia bahkan menggunakan kemampuan Mahito setelah mempelajarinya, mengejutkan roh kutukan itu dengan kemampuan manipulasi jiwa yang jauh lebih efektif.

Namun, saat pertempuran semakin intens, Rimuru menyadari sesuatu yang penting: dunia ini memiliki energi kutukan yang berbeda dari magis di dunianya, dan menggunakan kekuatan yang berlebihan di sini dapat memicu kehancuran besar. Menyadari hal ini, Rimuru memutuskan untuk tidak hanya bertarung, tetapi juga belajar mengendalikan kekuatan kutukan dari Yuji dan kawan-kawannya.

Akhirnya, dengan bantuan Yuji, Nobara, dan Megumi, mereka berhasil mengalahkan Mahito dan sekutunya. Namun, sebelum mereka sempat merayakan kemenangan, Gojo mengingatkan bahwa masih banyak roh kutukan yang lebih kuat yang mungkin tertarik pada energi besar yang dimiliki Rimuru.

Dengan mengucapkan terima kasih, Rimuru memutuskan untuk meninggalkan dunia Jujutsu Kaisen, setelah Gojo berhasil membantunya membuka portal kembali ke dunianya. Namun, sebelum pergi, Gojo memberikan sebuah benda kecil kepada Rimuru sebagai kenang-kenangan, sebuah jimat jujutsu yang bisa ia gunakan jika suatu hari ingin kembali ke dunia mereka.

Rimuru tersenyum dan mengucapkan terima kasih kepada semuanya. “Dunia kalian sangat menarik, dan kalian semua sangat kuat. Mungkin suatu hari aku akan kembali untuk belajar lebih banyak!”

Dengan melambaikan tangan, Rimuru menghilang dalam kilauan portal yang perlahan tertutup, kembali ke dunia asalnya dengan kenangan yang tak terlupakan.

Rimuru One shot Story(buatan A.I) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang