Rimuru di Dunia The Daily Life of the Immortal King

1 0 0
                                    

Rimuru Tempest, sang Raja Monster yang dikenal karena kecerdasan dan kekuatan luar biasa, menikmati hari tenangnya di dalam kastilnya yang megah di dunia monster. Setelah menyelesaikan urusan kerajaan dan berbincang dengan para bawahannya, ia merasa perlu untuk bersantai sejenak. Ditemani oleh beberapa teman monster dan makanan lezat, Rimuru duduk di tepi kolam yang indah, merenungkan semua pencapaian dan tantangan yang telah dilaluinya.

Namun, momen tenang itu terganggu oleh getaran aneh yang menyebar di sekelilingnya. Sebelum dia dapat memahami apa yang terjadi, sebuah portal bercahaya muncul dan menariknya ke dalam kegelapan. Dalam sekejap, Rimuru merasa dirinya ditarik ke tempat yang jauh, dan saat dia membuka matanya, dia terjatuh di tanah yang keras.

Saat Rimuru memandang sekeliling, dia melihat pepohonan hijau yang rimbun dan suara hiruk-pikuk dari manusia dan makhluk lain. Langit biru cerah di atasnya menyiratkan bahwa dia telah terjatuh ke dunia baru—dunia dari The Daily Life of the Immortal King. Dengan rasa ingin tahu dan sedikit bingung, Rimuru berdiri dan mulai menjelajahi tempat tersebut.

Tak jauh dari situ, seorang remaja bernama Wang Ling sedang berlatih. Wang Ling, seorang siswa yang dikenal dengan kekuatan luar biasa namun sering menghindari perhatian, merasa terkejut ketika melihat sosok asing yang tampak aneh. Ketika mereka saling bertemu, Rimuru segera memperkenalkan dirinya.

"Namaku Rimuru Tempest. Aku berasal dari dunia monster yang jauh dari sini," katanya dengan percaya diri. Wang Ling, terpesona oleh penampilan Rimuru, yang bisa berubah bentuk dan memiliki aura kekuatan yang kuat, mengajaknya untuk bercerita lebih lanjut.

Setelah berkenalan, Wang Ling mengajak Rimuru untuk mengunjungi sekolahnya. Rimuru, yang tertarik untuk melihat kehidupan di dunia baru ini, setuju. Mereka berjalan melewati kota yang ramai, melihat berbagai makhluk dan manusia berinteraksi. Wang Ling, meskipun ingin hidup tenang, merasa terinspirasi oleh keberanian Rimuru dan semangatnya.

Setibanya di sekolah, Rimuru terpesona oleh keragaman siswa yang ada. Mereka bertemu dengan berbagai karakter, termasuk siswa dengan kekuatan magis, petarung terampil, dan ahli strategi. Meskipun dunia ini tampak berwarna-warni dan menarik, Rimuru merasakan bahwa banyak dari mereka tidak sebanding dengan kekuatannya. Dalam hati, ia merasa sedikit cemas, tetapi semangatnya untuk belajar dan menjelajahi dunia baru ini tidak pudar.

Hari-hari berlalu, dan Rimuru mulai beradaptasi dengan kehidupan di sekolah. Dia terlibat dalam berbagai aktivitas dan kompetisi. Meskipun pada awalnya merasa asing, Rimuru cepat beradaptasi, dan dalam waktu singkat, dia menjadi pusat perhatian di antara siswa-siswa lainnya. Wang Ling yang selalu cenderung merencanakan segalanya, merasa tertekan dengan popularitas Rimuru yang terus meningkat.

Namun, kedamaian mereka tidak bertahan lama. Kota itu tiba-tiba diserang oleh sekelompok makhluk supernatural yang dipimpin oleh monster kuat bernama Xiao Hu. Makhluk-makhluk ini mengganggu ketenangan kota, mencuri energi kehidupan dari penduduk, dan menebar ketakutan. Wang Ling, yang ingin melindungi teman-temannya, merasa ragu untuk bertindak, berusaha mencari cara lain untuk mengatasi masalah ini. Dia tahu bahwa jika dia melawan, itu akan menarik perhatian besar dan mengganggu kehidupannya yang tenang.

Rimuru, di sisi lain, tidak ragu. “Wang Ling, aku akan mengatasi ini. Jangan khawatir, aku bisa menangani situasi ini,” kata Rimuru dengan keyakinan yang kuat.

Rimuru melangkah maju dengan percaya diri, meyakinkan Wang Ling untuk mengikutinya. Ketika mereka tiba di lokasi pertempuran, mereka melihat bagaimana makhluk-makhluk itu menyerang penduduk yang tidak bersalah. Dengan kehadiran Rimuru, harapan mulai muncul di mata orang-orang yang terjebak dalam ketakutan.

Rimuru tidak butuh waktu lama untuk menghentikan serangan itu. Dengan menggunakan kemampuan Predator-nya, ia menyerap energi dari makhluk-makhluk tersebut dan mengubahnya menjadi kekuatan baru. Wang Ling yang menyaksikan pertempuran itu merasa terpesona melihat bagaimana Rimuru mengatasi situasi dengan mudah dan cepat. Dalam beberapa gerakan yang elegan, Rimuru mengalahkan sekelompok monster, dan saat Xiao Hu muncul sebagai pemimpin, Rimuru siap menghadapi tantangan yang lebih besar.

Pertarungan melawan Xiao Hu sangat sengit. Makhluk itu memiliki kekuatan yang mengerikan, tetapi Rimuru tetap tenang. Dengan teknik Ultimate Skill-nya, Rimuru mampu mengeluarkan serangan mematikan yang membuat Xiao Hu terdesak. Dengan gerakan yang cekatan, Rimuru menghindari serangan-serangan berbahaya dan membalas dengan serangan yang terencana. Wang Ling merasa terinspirasi oleh keberanian dan ketangguhan Rimuru. Di dalam hatinya, dia mulai menyadari bahwa Rimuru adalah sosok yang tidak hanya kuat, tetapi juga bijak.

Setelah mengalahkan Xiao Hu, penduduk kota bersorak-sorai. Wang Ling merasa terinspirasi dan kagum dengan kekuatan Rimuru. “Kau benar-benar luar biasa, Rimuru! Aku tidak tahu bagaimana harus bersyukur atas bantuanmu,” kata Wang Ling dengan tulus.

“Jangan terlalu merendahkan dirimu, Wang Ling. Kau juga memiliki kekuatan yang hebat. Kita hanya memiliki pendekatan yang berbeda,” jawab Rimuru sambil tersenyum, berusaha mengangkat semangat sahabatnya.

Setelah pertempuran itu, hubungan mereka semakin kuat. Wang Ling meminta Rimuru untuk membimbingnya, dan Rimuru dengan senang hati menerimanya. Dia mengajarkan Wang Ling tentang strategi, manajemen kekuatan, dan bagaimana cara memanfaatkan potensi mereka secara maksimal. Mereka mulai berlatih bersama, dan Wang Ling mulai melihat kemajuan dalam kemampuannya.

Sesi latihan mereka menjadi lebih intensif. Rimuru memperkenalkan berbagai teknik bertarung yang menggabungkan kemampuan sihir dan fisik. Wang Ling, meskipun sebelumnya sudah memiliki kekuatan luar biasa, merasa tertantang untuk mengeksplorasi batas-batas kemampuannya. Dalam proses ini, mereka saling berbagi pengalaman dan belajar satu sama lain.

Waktu berlalu, dan keduanya mulai menjadi tim yang tak terpisahkan. Dalam setiap petualangan, mereka menghadapi berbagai rintangan dan musuh yang berusaha mengganggu perjalanan mereka. Bersama-sama, mereka menyelamatkan teman-teman mereka, memecahkan teka-teki, dan mengalahkan ancaman supernatural yang mengintai kota. Wang Ling yang biasanya ingin menghindari pertarungan mulai merasakan kegembiraan saat bertarung di samping Rimuru, dan mereka saling melengkapi dalam setiap situasi.

Suatu hari, saat mereka menjelajahi sebuah kuil kuno yang tersembunyi di dalam hutan, mereka menemukan sebuah artefak yang diyakini dapat membuka portal antar dimensi. Artefak itu terbuat dari bahan yang tidak biasa, berkilauan dengan energi magis yang kuat. Namun, saat mereka berusaha mengambilnya, kuil itu mulai bergetar, dan makhluk penjaga muncul untuk melindungi artefak tersebut.

Penjaga artefak itu adalah monster legendaris yang memiliki kekuatan yang jauh lebih besar daripada yang mereka hadapi sebelumnya. Wang Ling merasa ketakutan, tetapi Rimuru tetap tenang. “Kita bisa melakukannya, Wang Ling. Fokus pada serangan dan jaga dirimu,” kata Rimuru, mengingatkan sahabatnya.

Pertarungan melawan penjaga itu sangat mendebarkan. Meskipun penjaga itu sangat kuat, Rimuru mengeluarkan seluruh kemampuannya. Dia menggunakan teknik-teknik yang telah dia ajarkan kepada Wang Ling dan menciptakan kombinasi serangan yang mengagumkan. Wang Ling, meskipun awalnya merasa tertekan, mulai menemukan keberanian dalam dirinya, mengikuti langkah Rimuru dan berkontribusi dalam pertempuran.

Setelah pertempuran yang sengit dan melelahkan, mereka berhasil mengalahkan penjaga itu. Dengan artefak di tangan, mereka membuka portal yang bisa membawa Rimuru kembali ke dunianya. Namun, saat mereka bersiap untuk berpisah, Wang Ling merasakan campur aduk dalam hatinya. Dia tahu Rimuru adalah teman yang tak ternilai, dan berpisah akan sangat sulit. “Apa yang akan kau lakukan setelah kembali?” tanya Wang Ling, mencoba menahan emosi.

Rimuru tersenyum, “Aku akan selalu mengingat pengalaman ini. Dan jika ada kesempatan, aku akan kembali.” Mereka berpelukan erat sebagai tanda persahabatan yang telah terjalin. Dalam pelukan itu, mereka saling menguatkan, memahami betapa berartinya hubungan yang telah dibangun.

“Jaga dirimu, Wang Ling. Jangan lupakan semua pelajaran yang kita pelajari bersama,” kata Rimuru sebelum melangkah ke portal. Dengan satu langkah ke dalam portal, Rimuru menghilang, kembali ke dunia monster yang telah ia bangun dengan susah payah

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 3 hours ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Rimuru One shot Story(buatan A.I) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang