Judul: Petualangan Rimuru di Dunia Demon Slayer

1 0 0
                                    

Di sebuah laboratorium di Tempest, Rimuru Tempest—seorang raja slime perempuan dengan penampilan manusia yang menawan—sedang bereksperimen dengan sihir teleportasi. Dengan rambut biru panjang dan mata bercahaya lembut, ia penuh semangat mencoba teknik barunya. Namun, kesalahan kecil membuat sihir itu tidak berjalan mulus. Kilatan cahaya muncul, dan sebelum Rimuru sempat bereaksi, dirinya tersedot masuk ke dalam pusaran misterius.

Ketika membuka mata, Rimuru mendapati dirinya berada di tengah hutan lebat pada malam hari. Udara terasa tebal dengan energi gelap yang tak dikenal. Dia mulai melangkah pelan, mencoba mencari tahu di mana dia berada, saat mendengar suara langkah cepat di kejauhan.

Di tempat lain, Tanjiro Kamado dan adiknya, Nezuko, sedang dalam perjalanan berburu iblis. Keduanya mendengar suara dari arah hutan dan segera bersiap siaga. Tanjiro, dengan indra penciumannya yang tajam, merasakan aroma asing yang tak seperti manusia, tetapi juga tidak seperti iblis.

Ketika Tanjiro dan Nezuko tiba di tempat Rimuru berada, mereka melihat seorang perempuan berambut biru dengan aura yang memancarkan kekuatan lembut namun misterius. Tanjiro maju perlahan, tangan memegang erat pedangnya. "Kamu... siapa? Apakah kamu iblis?" tanyanya dengan hati-hati.

Rimuru tersenyum, merasakan ketulusan dalam tatapan Tanjiro. "Aku bukan iblis. Namaku Rimuru Tempest, aku terdampar di dunia ini karena kesalahan sihir. Dan... dunia ini sepertinya berbeda dari duniaku," jawab Rimuru dengan tenang.

Melihat Rimuru tampak tak berbahaya, Tanjiro memperkenalkan diri dan mengundang Rimuru untuk ikut bersama mereka ke markas Korps Pembasmi Iblis. Tanjiro ingin bertanya lebih banyak tentang dunia asal Rimuru, dan Rimuru sendiri ingin tahu tentang energi gelap yang ia rasakan di tempat ini.

Sesampainya di markas Korps Pembasmi Iblis, Rimuru diperkenalkan kepada beberapa Pilar (Hashira), para pembasmi iblis yang paling kuat. Pilar Api, Rengoku Kyojuro, langsung waspada saat melihat Rimuru dan menanyakan alasan kedatangannya. Namun, setelah mendengar kisahnya, Rengoku merasa takjub pada kekuatan Rimuru yang tak biasa, terutama ketika ia menjelaskan kemampuannya untuk meniru kekuatan lawan yang telah dikalahkannya.

Malam itu, sebuah insiden besar terjadi. Muzan Kibutsuji, sang raja iblis, mencium aura luar biasa yang dimiliki oleh Rimuru dan merasa terancam oleh kekuatannya. Muzan mengutus beberapa dari Dua Belas Kizuki, termasuk Akaza, untuk menyerang markas Korps Pembasmi Iblis dan menangkap Rimuru.

Ketika Akaza dan beberapa iblis lainnya tiba, Rimuru berdiri bersama Tanjiro, Nezuko, dan beberapa Pilar. Pertarungan yang sengit pun terjadi. Akaza menyerang dengan brutal, tetapi Rimuru mampu menyerap dan mempelajari teknik serangan Akaza dalam sekejap. Dia menggabungkan teknik yang ia pelajari dengan kemampuan sihir dari dunianya, membuat Akaza kewalahan.

Rimuru kemudian menggunakan kemampuan Gluttony untuk menyerap beberapa serangan Akaza, membuatnya semakin kuat. Melihat ketangguhan Rimuru, Akaza mulai kehilangan kendali dan mengeluarkan seluruh kekuatan iblisnya. Namun, dengan bantuan Tanjiro dan para Pilar, mereka berhasil mengalahkan Akaza setelah pertarungan yang panjang dan menegangkan.

Setelah kemenangan ini, Muzan menyadari bahwa Rimuru adalah ancaman yang lebih besar dari yang ia duga. Meskipun iblis-iblis di bawahnya menyarankan untuk membiarkan Rimuru, Muzan tidak bisa membiarkan seseorang dengan kekuatan sebesar itu berkeliaran bebas.

Malam sebelum Rimuru berpisah dengan para pembasmi iblis, Muzan muncul dengan seluruh kekuatannya untuk menghadapi Rimuru secara langsung. Pertarungan antara Rimuru dan Muzan menjadi salah satu pertempuran paling dahsyat dalam sejarah Korps Pembasmi Iblis. Menggunakan seluruh kekuatannya, termasuk sihir, kemampuan tubuh slime, dan teknik-teknik iblis yang telah ia pelajari, Rimuru memberikan perlawanan yang bahkan membuat Muzan terpojok.

Dalam akhir yang mendebarkan, Rimuru berhasil mengalahkan Muzan dengan bantuan teknik Nafas Matahari yang ia pelajari dari Tanjiro. Dengan kekalahan Muzan, dunia pun terbebas dari kutukan dan ancaman iblis.

Rimuru mengucapkan perpisahan kepada Tanjiro dan para Pilar. Setelah mereka membantunya membuka portal, Rimuru kembali ke dunianya dengan rasa syukur dan kenangan yang tak terlupakan. Dia tersenyum, mengetahui bahwa meski dirinya berasal dari dunia yang berbeda, semangat perjuangan dan ketulusan tetap bisa menyatukan siapa saja.

Rimuru One shot Story(buatan A.I) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang