Rimuru Pergi ke dunia The Eminence in shadow

1 0 0
                                    

Di Tempest yang damai, Rimuru Tempest sedang menikmati suasana sore yang tenang bersama para penduduk. Sejak menjadi Raja Iblis dan membangun Tempest dari awal, Rimuru sudah melalui berbagai petualangan yang luar biasa, bertemu dengan banyak sekutu dan menghadapi musuh-musuh yang tangguh. Tapi di tengah kedamaian itu, tiba-tiba saja, sebuah kilauan cahaya yang memancar dari langit mengganggu ketenangan Rimuru.

Rimuru sempat berusaha bereaksi dan menggunakan kekuatannya untuk melindungi Tempest, tapi sebelum ia sempat melakukan apapun, kilauan cahaya itu mendadak menjadi semakin kuat, membentuk sebuah portal besar yang menyedotnya dengan paksa. Rimuru mencoba melawan tarikan itu, tetapi kekuatan portal tersebut luar biasa. Dalam sekejap, ia pun terseret masuk dan mendapati dirinya jatuh dalam kehampaan yang terasa sangat asing.

Ketika Rimuru tersadar, ia mendapati dirinya berada di tengah-tengah kota yang asing, penuh dengan bangunan bergaya klasik Eropa, sangat berbeda dari Tempest yang modern. Orang-orang di sekitarnya mengenakan pakaian abad pertengahan dan tidak menyadari kehadiran makhluk asing seperti dirinya. Merasa tidak ingin menimbulkan kecurigaan, Rimuru dengan cepat mengubah wujudnya menjadi sosok manusia biasa.

Rimuru berjalan perlahan di sepanjang jalan, mengamati lingkungan baru ini dengan cermat. Ia tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, namun satu hal yang jelas: ia telah terlempar ke dunia lain. Ia berjalan lebih jauh, berharap menemukan jawaban atau seseorang yang bisa menjelaskan di mana ia berada dan bagaimana ia bisa kembali ke Tempest.

Di tengah pencariannya, Rimuru melihat seorang gadis muda bernama Claire Kagenou sedang dikepung oleh beberapa pria kasar. Gadis itu tampak berani, meski jelas dalam posisi terdesak. Rimuru yang tidak tahan melihat ketidakadilan segera maju membantu. Ia melumpuhkan para pria kasar itu dengan mudah, menggunakan sihirnya tanpa menarik perhatian berlebihan. Claire yang terkejut lalu berterima kasih pada Rimuru dan memperingatkan bahwa dunia ini penuh dengan organisasi gelap yang suka beroperasi dari bayang-bayang, mengontrol orang-orang dari balik layar.

Sebelum Claire bisa menjelaskan lebih jauh, tiba-tiba muncul sosok misterius berpakaian hitam yang menghampiri Rimuru. Sosok ini memancarkan aura dingin dan mematikan, namun penuh percaya diri. Dialah Shadow, seorang pemimpin dari kelompok rahasia yang dikenal sebagai Shadow Garden, yang beroperasi untuk melawan organisasi jahat bernama Cult of Diablos. Shadow, yang sebenarnya bernama Cid Kagenou, menyamar sebagai pejuang dari bayang-bayang yang memiliki misi khusus menghancurkan sekte yang telah lama mengganggu keseimbangan dunia ini.

Shadow, yang diam-diam tertarik dengan kekuatan yang dimiliki Rimuru, merasa yakin bahwa Rimuru bukanlah orang biasa. Dengan alter ego-nya sebagai Shadow, ia memperkenalkan dirinya sebagai pejuang yang melawan kejahatan dari bayang-bayang. Rimuru merasa penasaran, meski ada rasa waspada. Meski ia tahu Shadow menyembunyikan sesuatu, ia merasa pria ini bisa menjadi sekutu yang berguna di dunia yang tak dikenal ini.

Mereka akhirnya sepakat untuk sementara bekerja sama. Shadow menawarkan perlindungan dan bantuan informasi tentang dunia ini, sementara Rimuru setuju membantu Shadow untuk sementara waktu, dengan tujuan utamanya mencari cara kembali ke dunianya sendiri. Shadow membawa Rimuru ke markas rahasia Shadow Garden, tempat ia bertemu dengan para anggota setia Shadow yang dikenal sebagai Tujuh Bayangan: Alpha, Beta, Delta, dan lainnya. Masing-masing dari mereka memiliki kemampuan luar biasa, dan loyalitas mereka terhadap Shadow tidak diragukan lagi.

Rimuru segera merasa terkesan dengan kemampuan mereka dalam strategi dan pertarungan. Para anggota Shadow Garden menyambutnya dengan sopan, meski mereka tetap menjaga jarak dan sikap penuh hormat. Alpha, seorang wanita yang anggun dan penuh karisma, bertugas mengenalkan Rimuru pada taktik rahasia Shadow Garden dan menjelaskan ancaman yang dibawa oleh Cult of Diablos. Dengan penjelasan Alpha, Rimuru akhirnya mengetahui bahwa Cult of Diablos adalah organisasi yang mengendalikan dunia dari balik layar, memanfaatkan kekuatan gelap untuk memanipulasi tokoh-tokoh penting.

Dalam perjalanan bersama Shadow Garden, Rimuru mulai melihat dunia ini dari sisi gelapnya. Organisasi Diablos memiliki pengaruh besar, mengendalikan para penguasa dan bangsawan dari balik layar. Mereka mengerahkan agen-agen yang menyusup ke pemerintahan, bahkan lembaga keagamaan, demi menjaga kendali mereka atas masyarakat. Rimuru mulai menyadari bahwa dunia ini tidak hanya penuh bahaya, tapi juga penuh intrik yang tidak ia kenali.

Selama berbulan-bulan, Rimuru membantu Shadow Garden dalam berbagai misi untuk melawan organisasi Diablos. Dalam setiap misi, Rimuru dan anggota Shadow Garden bekerja sama untuk menyusup, mengumpulkan informasi, dan melumpuhkan para agen Diablos. Misi ini penuh risiko dan membutuhkan ketangkasan serta strategi yang matang. Rimuru terkesan dengan keterampilan bertarung mereka, terutama pada Shadow, yang memiliki kemampuan bertarung dengan teknik yang sangat luar biasa.

Salah satu misi terbesar mereka adalah ketika mereka harus menyerang salah satu benteng terbesar milik Cult of Diablos. Pertempuran ini berlangsung sengit, dan Cult of Diablos sudah siap dengan barisan pasukan elit mereka yang berkemampuan sihir hitam. Namun, berkat kombinasi kekuatan luar biasa Rimuru dan taktik Shadow, mereka berhasil menembus pertahanan musuh. Rimuru menggunakan kekuatan slime-nya untuk menyerap sihir hitam dan melindungi para anggota Shadow Garden, sementara Shadow dan para anggotanya menyerang dengan kecepatan dan presisi yang mematikan. Meski akhirnya mereka berhasil menang, pertempuran ini membuat Cult of Diablos semakin menyadari kehadiran Rimuru.

Sejak itu, Cult of Diablos menjadikan Rimuru sebagai target utama. Mereka mengirim lebih banyak pemburu bayaran dan agen kuat untuk menangkap atau menghancurkannya. Perburuan itu tidak membuat Rimuru gentar. Sebaliknya, ia merasa semakin tertantang. Ia juga semakin dekat dengan para anggota Shadow Garden, membangun persahabatan yang tak terduga. Bahkan, mereka memberinya julukan “The Glimmering Slime” karena kemampuannya yang mengagumkan.

Namun, setelah melalui berbagai pertempuran dan persekutuan yang panjang, akhirnya Shadow dan Rimuru menemukan cara untuk membuka portal kembali ke dunia asal Rimuru. Meski tak ada yang tahu apakah portal ini akan benar-benar berhasil atau tidak, Rimuru tetap memutuskan untuk mencobanya. Sebelum pergi, ia berpamitan dengan anggota Shadow Garden yang kini sudah ia anggap sebagai teman. Shadow, dalam sosoknya yang biasanya dingin, menatap Rimuru dan tersenyum tipis.

“Akan selalu ada bayangan di setiap dunia,” kata Shadow. “Jangan lupa, jika suatu saat kau membutuhkan kami, bayangan kami selalu ada.”

Rimuru merasa haru, namun dengan penuh keyakinan, ia melangkah memasuki portal, kembali ke dunia asalnya. Saat ia kembali ke Tempest, meski dunianya kembali damai, di dalam hatinya ada sebuah harapan baru — harapan untuk suatu hari bertemu kembali dengan teman-teman dari Shadow Garden. Sebuah dunia baru telah membukakan pintunya untuknya, dan pengalaman itu meninggalkan jejak yang tak terlupakan.

Rimuru One shot Story(buatan A.I) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang