Judul: Slime di Kelas Isekai: Petualangan Rimuru di Dunia Isekai Quartet

1 0 0
                                    

Suatu hari di Tempest, Rimuru Tempest—slime yang kini berwujud seorang perempuan cantik dengan rambut biru dan aura lembut—sedang bereksperimen dengan sihir teleportasi. Namun, sebuah kesalahan membuat portalnya berubah menjadi pusaran energi tak terduga yang menyedotnya masuk. Saat Rimuru membuka mata, dia menyadari bahwa dirinya telah berada di suatu tempat yang sangat asing.

Alih-alih di Tempest, Rimuru kini berada di lorong sekolah dengan dinding yang penuh hiasan dan suara ramai dari kelas-kelas di sekitarnya. Rimuru merasa bingung, tetapi seolah dipanggil, dia melangkah menuju sebuah kelas. Ketika Rimuru membuka pintu, ia terkejut melihat banyak wajah yang asing, namun terasa sangat kuat.

Di dalam kelas tersebut, ada empat kelompok yang tampak berbeda: Ainz Ooal Gown, seorang penguasa tengkorak dari dunia Overlord; Kazuma Satou dan teman-temannya dari Konosuba; Subaru Natsuki dari Re:Zero; dan Tanya Degurechaff, seorang gadis muda dengan tatapan tajam dari Youjo Senki. Mereka semua terkejut melihat Rimuru dan seketika tertarik oleh sosoknya yang tidak mereka kenal.

Kazuma langsung maju, penasaran dengan siapa yang baru saja muncul. “Kamu juga tertarik ke sini? Apa kamu juga dari dunia lain?” tanya Kazuma dengan nada penuh minat.

Rimuru tersenyum dan mengangguk. “Ya, aku Rimuru Tempest, berasal dari dunia lain. Aku seorang slime… meskipun mungkin penampilanku tidak terlihat seperti itu.”

Ainz, yang terkenal dengan karisma dan pengetahuannya, memandang Rimuru dengan penuh perhatian. “Menarik. Slime yang bisa berbicara dan bahkan memiliki penampilan manusia. Apa kekuatanmu?”

Rimuru menjelaskan kemampuannya yang bisa menyerap, meniru, dan menggabungkan kekuatan musuh yang ia lawan, membuat seluruh kelas terkejut. Tanya mengerutkan kening, merasa penasaran dengan kemungkinan untuk memahami sihir yang jauh lebih kompleks dari yang biasa ia gunakan di dunia militernya.

Subaru, yang penuh rasa penasaran, mendekati Rimuru. “Jadi, apakah ini pertama kalinya kamu berada di sini? Karena… yah, kita semua juga terjebak di sekolah ini tanpa tahu alasan pastinya.”

Rimuru mengangguk, tampak berpikir. "Sepertinya, ini semacam dunia yang memanggil kita semua tanpa alasan yang jelas. Mungkin aku harus mencari cara untuk keluar dari sini."

Tak lama setelah perkenalan singkat itu, bel berbunyi, dan semua siswa, termasuk Rimuru, duduk di bangku mereka. Guru kelas, yang tak lain adalah Roswaal dari Re:Zero, memasuki ruangan dengan senyum khasnya. “Ah, kita punya murid baru, Rimuru Tempest. Harapannya, kamu bisa menikmati waktu di sini. Setiap orang di sini datang dari dunia yang berbeda, jadi anggap ini sebagai kesempatan untuk belajar.”

Hari itu, kelas penuh dengan aktivitas unik. Mereka diajarkan pelajaran yang tak biasa, seperti "Strategi Bertahan Hidup di Dunia Isekai" dan "Cara Berurusan dengan Bos Level Tinggi." Di kelas, Rimuru mendapati dirinya cocok bergaul dengan semua orang.

Kazuma, yang agak pemalas, sering meminta Rimuru membantunya dalam tugas, sementara Aqua, yang sombong, terus membanggakan dirinya sebagai dewi dan merasa Rimuru harus menghormatinya. Rimuru hanya tersenyum dan mengabaikan tingkah laku Aqua, membuat dewi itu kesal namun penasaran.

Suatu hari, kelas mendapat tugas untuk melakukan simulasi pertarungan tim. Setiap kelompok harus bekerja sama dalam misi tertentu, dan Rimuru ditempatkan dalam kelompok yang terdiri dari Kazuma, Subaru, dan Ainz. Mereka ditugaskan untuk menghadapi Tanya dan kelompoknya dalam simulasi pertempuran.

Saat pertarungan dimulai, Tanya yang terkenal dengan strategi militernya memimpin kelompoknya dengan taktik yang cermat. Namun, Rimuru yang memiliki kekuatan dan kecerdasan tak kalah dari Tanya berhasil menghadapi mereka dengan mudah. Dengan kemampuan Predator, Rimuru dapat menyerap dan menghindari serangan mereka. Ainz yang memiliki sihir yang hebat dan Subaru yang selalu mencari cara alternatif untuk bertahan hidup, membantu Rimuru dalam melawan serangan balik.

Tanya, yang kagum namun kesal, akhirnya menyerah, menyadari bahwa kelompok Rimuru memiliki koordinasi yang luar biasa. Setelah simulasi selesai, Tanya mendekati Rimuru dengan sedikit senyuman. “Kamu… kuat. Kita sepertinya akan cocok jika berada dalam satu tim di dunia nyata.”

Seiring waktu, Rimuru merasa nyaman berada di sekolah ini, meskipun pada awalnya ia bingung dengan lingkungan yang berbeda. Dia menikmati setiap hari bersama teman-teman baru, belajar dari mereka dan berbagi kisah-kisah petualangannya. Bahkan Aqua yang awalnya merasa iri pada Rimuru, akhirnya mulai menghargai kekuatannya dan kerap meminta saran untuk menjadi lebih kuat.

Meski Rimuru akhirnya menyukai sekolah ini, suatu hari ia menemukan sebuah petunjuk cara kembali ke dunianya di ruang perpustakaan. Setelah berdiskusi dengan yang lainnya, terutama Kazuma dan Ainz yang memiliki pengalaman dalam perjalanan antar dunia, mereka setuju untuk membantu Rimuru membuka portal pulang.

Di hari perpisahan, seluruh kelas berkumpul untuk mengucapkan selamat tinggal pada Rimuru. Subaru memberi Rimuru pelukan erat, sementara Tanya memberikan hormat militer sebagai tanda penghormatan. Ainz mengangguk dengan tenang, dan Kazuma tersenyum sambil berkata, “Kalau suatu hari kamu kembali, kita bisa bertualang bersama lagi.”

Dengan ucapan selamat tinggal dari semua temannya, Rimuru melangkah ke dalam portal yang menghubungkannya kembali ke Tempest, kembali ke dunianya dengan kenangan indah dan teman-teman yang ia temui di dunia Isekai Quartet.

Rimuru One shot Story(buatan A.I) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang