Lukisan kecil kehidupan

Angan-angan Kembali

--

Aku selalu berangan-angan, 
Bisa kembali ke masa lalu yang indah, 
Di mana aku memilih selalu menjadi juara, 
Menyandang gelar terbaik di kelas yang megah.

Setiap detik yang berlalu, 
Kuimpikan masa kecil yang cerah, 
Saat tawa dan canda mengiringi hari-hari, 
Tanpa beban, penuh dengan harapan.

Oh, andai waktu bisa kuputar kembali, 
Memperbaiki setiap langkah yang salah. 
Menghapus sesal di hati ini, 
Memeluk setiap momen yang terlewatkan.

Aku ingin memperbaiki hubungan kita, 
Cinta yang kusuruh pergi tanpa alasan. 
Kini kusadari betapa berartinya dirimu, 
Rindu ini menggenggam erat dalam angan.

Setiap malam, dalam mimpi dan harapan, 
Kuharap kita bisa kembali bersama. 
Menghapus jarak yang memisahkan kita, 
Menyulam kembali cinta yang dulu membara.

Tapi waktu adalah misteri yang tak terjangkau, 
Meski hati ini terus berharap. 
Aku hanya bisa meratapi kenangan, 
Yang membekas dalam setiap sudut jiwa.

Dalam penyesalan yang menghantui, 
Aku terjaga dalam sepi yang menyiksa. 
Harapan untuk memperbaiki segalanya, 
Menjadi asa yang tak pernah pudar.

Waktu tak akan pernah kembali, 
Namun penyesalan ini terus membayang. 
Cinta yang terlambat kusadari, 
Kini tinggal kenangan yang pedih.

Di setiap sudut kota yang pernah kita jejaki, 
Bayangmu hadir dalam setiap hembusan angin. 
Hatiku hancur, teriris oleh rindu, 
Mengapa kau tinggalkan aku dalam sepi yang pilu?

Dalam kesunyian malam yang pekat, 
Aku berharap pada bintang yang redup, 
Bahwa suatu hari kita akan bertemu lagi, 
Menghapus rindu yang meradang.

Namun aku tahu, itu hanya mimpi, 
Realitas tak seindah angan-angan. 
Cinta yang dulu hangat di pelukan, 
Kini hanya tinggal bayangan.

Angan-angan ini menjadi temanku, 
Dalam setiap langkah yang kujalani. 
Aku berjuang untuk melupakan, 
Namun hati ini terus merindukan.

Jika waktu bisa berpihak padaku, 
Aku akan kembali memperbaiki semua. 
Namun kini aku harus belajar, 
Merelakan cinta yang telah hilang.

---