Di sini lah Jay sekarang, menatap langit-langit kamar sementara Sehun tidur membelakangi Jay.
Dia tak bisa tidur karena tidak terbiasa berbagi tempat tidur dengan kakaknya.
Sehun membalikan badan menghadap Jay.
"Jay" panggil Sehun.
Jay hanya berdehem.
"Kenapa belum tidur?" tanya Sehun.
"Ga tau, mungkin karena ada kamu." jawab Jay dengan nada datar.
Sehun menatap adiknya dengan perasaan sedih. Setidak nyaman itukah Jay jika bersama dengan Sehun?
Sehun bangun, mengambil bantal dan berniat keluar dari kamar. Namun, sebelum ia melangkahkan kaki nya keluar, Jay menghentikannya.
"Mau kemana kamu Kak?"
"Saya tidur di luar aja, biar Kamu tidur di sini."
"Ga usah sok perduli, biasanya kan Kakak sendiri yang ninggalin Jay." Ucap jay sambil masih menatap langit-langit ruangan.
Sehun terpaku memandangi Jay, ia masih berdiri di pintu dengan mata yang berkaca-kaca.
"Maaf, saya terlalu egois" lirih Sehun, air mata membasahi pipinya. membuat Jay mengalihkan pandangan nya ke kakak kandung nya itu.
Iba dengan Sehun, Jay langsung duduk di pinggir kasur dan menepuk kasur samping nya menyuruh Sehun duduk di sana.
Sehun yang sedang menangis, menghapus air mata yang keluar dengan kedua tangan nya, lalu menghampiri Jay dan duduk di samping nya.
"Maaf selama ini Saya nyakitin kamu, tapi percaya Jay, Saya sayang banget sama kamu" Ucap Sehun.
"Akhirnya kata-kata 'maaf' itu keluar dari mulut kamu kak."
"Saya ga berani ngomong sama kamu, Saya takut kamu ga maafin Saya Jay."
"Kakak tau? Setelah kejadian itu Jay ga dendam sama Kakak, Jay cuman terbayang bayang kejadian itu. Tapi kak Sehun bukannya nenangin Jay, malah semakin menjauh dengan alasan sibuk. Jay nungguin Kak Sehun minta maaf ke Jay karena ngabaiin Jay. Seminggu, Dua minggu, Sebulan, Setahun, dan Bertahun-tahun Jay nunggu kata maaf keluar dari mulut kamu Kak, tapi Kakak ga pernah ngomong kata kata itu dan malah semakin ngejauhin Jay." Jay menatap Sehun.
"Jay kecewa sama Kak Sehun, Jay berharap banget hubungan kita bisa kayak dulu lagi, berharap Kakak bisa jadi Kak Sehun yang Jay kenal, yang sayang sama Jay, perhatian sama Jay" lanjut Jay dengan mata yang berkaca-kaca .
"Maaf... Maafin Saya Jay, Saya minta maaf. Saya ga bisa ngomong di depan kamu, Saya takut kamu bakal benci sama Kakak yang ga bisa jagain adiknya sendiri, saya takut Kamu tambah benci sama saya kalo ngeliat saya terus" ucap Sehun dengan lirih
"Saya takut Jay, makanya saya milih ngejauhin kamu, dan tanpa sadar saya malah ngelukain kamu lebih dalam." Sehun menutup wajahnya yang di penuhi dengan air mata dengan kedua tangannya.
Jay menatap Kakaknya yang sedang menangis, lalu mengusap punggung kakaknya itu.
"Yang penting sekarang Kak Sehun udah minta maaf, Jay harap Kak Sehun ga ngelakuin kesalahan yang sama kak."
Sehun yang merasakan dekapan hangat adik nya langsung membalas pelukan itu dan menangis dalam dekapan Jay.
Setelah puas menangis, Sehun mengambil tangan kiri Jay dan mengelus luka bekas jahitan di lengan Jay.
"Pasti sakit ya dek?" Sehun menatap sayu lengan Jay.
"Lebih sakit dijauhin lo Kak."
Sehun hampir menangis lagi karena perkataan adiknya itu, namun Jay segera menyuruh Sehun untuk tidur.
Mereka kembali dalam posisi Sehun tidur dengan menghadap Jay yang tidur lurus menghadap langit-langit kamar.
Sehun tidak bisa tidur, dia terus memandangi Jay yang sudah terlelap.
"Jay?" bisik Sehun memastikan apakah Jay sudah tidur atau belum
"Hm" balas Jay yang masih memejamkan mata nya
"Boleh ga Saya peluk Kamu? Saya ga bisa tidur."
Jay terdiam sesaat, dia membuka mata nya dan beralih menghadap Sehun.
"Sini" Jay mengangkat satu tangan nya
Sehun dengan mata berbinar nya langsung memeluk Jay.
'Yah, seenggaknya ini lebih baik daripada tidur di peluk Sunghoon'
Batin Jay.
.
.
."ARGHHHH!"
Jay dan Sehun yang sedang tidur langsung terbangun dan lari ke arah teriakan itu diikuti oleh Yunah dan Jane.
"Kenapa woi?, pagi-pagi buta udah teriak aja lo." ucap Jay dengan nada kesal.
"Gue di peluk Sunghoon, anjjj" protes Heeseung dengan badan yang masih dipeluk erat oleh Sunghoon.
"Eumm diem deh yang..., gue masih mau tidur" ucap Sunghoon dengan mata masih tertutup.
"Yang yang pala lo peyang, tolongin gue woii" pinta Heeseung
Yunah memutar bola matanya malas dan langsung pergi kembali ke kamar nya
Sementara Jay dan Sehun tertawa dengan tingkah mereka.
Jane merasakan hubungan mereka tampak lebih baik sekarang.
'Kayaknya rencana gue berhasil'
Batin Jane sambil tersenyum
KAMU SEDANG MEMBACA
Find My Secret! | Jay
RomanceJane bertemu dengan Jay, pria yang sengaja melompat ke mobil nya. Siapa sangka kejadian itu malah membawa Jane pada 2 pilihan. Menikah dengan Jay, atau Mati. *cuma karya hasil iseng, karena jarang ada wattpad Jay x Cewek