Langit sore membentang, suasana terasa sedikit sejuk sore hari itu, di trotoar terlihat banyak orang sedang berjalan kaki menuju tujuan mereka masing-masing.
Dari dalam kedai makan mereka berempat dapat melihat kendaraan demi kendaraan juga melewati jalan tersebut dengan teratur.
Mereka bertiga sedang makan bersama di luar, sebelumnya mereka telah membuat kesepakatan bersama bahwa mereka akan bergantian untuk saling mentraktir setiap mereka pergi makan di luar bersama.
"Jadi siapa yang membayar hari ini?"
Lionel menunjuk ke arah Alvin setelah mendengar pertanyaan dari Sean.
Alvin hampir saja ingin mengumpat pada Lionel karena dia seenaknya saja menunjuk dirinya, padahal hari ini bukan gilirannya untuk mentraktir makan mereka.
Lionel menatap Alvin dengan tatapan tak merasa bersalah. "Apa aku salah?"
Daniel yang tau Alvin akan memarahi Lionel, ia dengan sigap menahan amarah Alvin dengan menepuk punggungnya berkali-kali untuk menenangkannya.
Alvin menyikut Daniel. "Berhenti memukul punggungku"
"Aku hanya menepuknya"
"Ya mungkin begitu, jika kau tidak punya tangan gorilla"
Daniel memasang wajah sedih, tetapi dia sadar yang dikatakan oleh Alvin adalah sebuah fakta, jadi ia memilih mengalihkan pembicaraan dengan berkata. "Aku yang akan membayar hari ini"
Sean senang mendengar perkataan Daniel. "Good!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendship of Youth
Teen FictionBerteman itu tidak sulit, yang sulit itu kalau teman sudah minjam duit.