Hari libur, tapi tidak dengan tugas sekolah, mereka berempat harus mengerjakan tugas sekolah di hari libur.
Mungkin itu tidak menyenangkan, karena waktu istirahat yang dimiliki di hari libur menjadi sedikit berkurang, tetapi bagi orang-orang ekstrovert seperti Sean dan Daniel hal seperti ini sangat menyenangkan.
Meski harus mengerjakan tugas di hari libur, Sean dan Daniel dapat beralasan keluar rumah dengan mengatakan akan belajar bersama padahal mereka juga berniat untuk bermain bersama teman-temannya, bagi mereka bertemu teman adalah hal yang menyenangkan.
Mereka berempat duduk memutari sebuah meja melingkar di salah satu ruangan di rumah Lionel, karena hari ini orang tua Lionel tidak ada dirumah, jadi mereka memutuskan untuk belajar bersama di rumahnya.
Sean terbatuk-batuk seperti memberi kode. "Lionel, apa kau tidak berniat memberikan kami minum?"
"Bilang saja kau haus, segala basa-basi" Celetuk Alvin karena dirinya merasa terganggu oleh Sean ketika ia sedang mengerjakan tugas miliknya.
Lionel bangkit berdiri, ia seraya berkata. "Aku akan membuatkan minum dulu untuk kalian"
"Aku akan membantumu" Daniel mengikuti Lionel pergi ke dapur.
Selesai membuatkan minum untuk empat orang disana, mereka berdua kembali duduk dan menaruh minuman di meja.
Sean yang sudah merasa haus langsung menenggak minuman tersebut, namun detik berikutnya ia menyemprotkan minumannya keluar lagi dari mulutnya dan hal tersebut mengenai wajah Alvin.
"Entar dulu, entar dulu, aku tidak sengaja sungguh!" Sean panik karena melihat wajah Alvin yang kesal dan sudah menarik kerah bajunya.
"Kau bilang haus, tetapi kau membuang airnya ke arahku!"
"Itu semua karena minumannya aneh, sungguh! Kalau tidak percaya kau coba saja!"
Sean masih berusaha menyelamatkan nyawanya dari emosi Alvin.
Alvin melepaskan kerah baju Sean, dan langsung mengangkat gelasnya dengan penuh curiga, lalu ia menyodorkan gelasnya pada Daniel. "Coba minum ini"
"Tapi itu gelas untukmu"
"Minum"
Mendengar perkataan Alvin yang penuh penekanan, Daniel segera mengambil alih gelas tersebut dan meminumnya, tetapi ia langsung membuang kembali air dari dalam mulutnya ke dalam gelas.
Lionel yang melihat kejadian tersebut jadi merasa penasaran juga, ia ikut meminum sedikit air di gelasnya, dan memutahkannya kembali kemudian, ia pun langsung mengumpat. "Sialan, asin!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendship of Youth
Teen FictionBerteman itu tidak sulit, yang sulit itu kalau teman sudah minjam duit.