Kesempatan 🏮

166 12 4
                                    

"Seokjin! Appa mohon!
Kali ini beri appa kesempatan!"

Jin masih tak menggubris rintihan sang ayah, ia tetap berusaha berjalan, meski laki2 parubaya itu tengah bersujud sambil memegang pergelangan kaki putra sulungnya.

"Jin.. Appa minta maaf..
Izinkan appa merubah ini semua..

Appa mohonn..

1 kali ini saja.." sambung appa merintih dalam isakannya.

Jin termenung dan menghentikan langkahnya, itu membuat eratan sang ayah pada kaki jin melemah dan terlepas.

Jin menoleh dan membalikkan badan

Kali ini ia mendapati sang ayah benar2 bersujud dan memohon dengan kedua telapaknya tangannya telah menyentuh lantai.

"Seokjin.. hiks!

Appa mohon.. hiks!
Kali ini saja..

Appa berjanji..
Hiks!

Appa janjii!!

Jika appa gagal lagi
Bawa appa ke polisi.."

Air mata jin kian deras mengalir.

***

Taehyung terbangun dari tidurnya.. Tadinya ia turun untuk mengbil air di dapur, namun ditengah2 kesibukannya, tae mendengar kegaduhan dari bawah.

Tae hanya memerhatikan appa dan hyungnya dari kejauhan, semakin lama tae tak tahan dengan keadaan ini, dan dia pun segera berlari

***

Tiba2 dari arah belakang jin,  taehyung datang dengan tergesa2 dan langsung meremat ujung baju milik jin dengan deraian air mata.

"Jangan lakukan itu hyung.." ujar tae tersendat2 sambil menarik2 baju sang kakak dengan kedua tangan kecilnya.

Jin teringat saat beberapa menit yang lalu..

Flashback..

"Hyung.. jangan benci appa" ujar tae sesak setelah mengangis hebat dalam pelukan jin

"Hyung harus janji" lanjut tae lemah

Jin menatap sendu manik mata sang adik tanpa kata2. Bukannya tak peduli, jin tak tega melihat kesedihan di wajah taehyung.

"Hyung harus janji!!" Kali ini taehyung memghentakkan kedua tangannya pada pangkuan jin karena ia tak mendapatkan tanggapan apapun. Dan itu membuat nafasnya makin sengal terengah2.

"Tae tenangkan dirimu dulu.. hyung khawatir" ucap jin cemas sambil mengelus dada sang adik.
Jin berkali2 ingin mendekap taehyung untuk memebuatnya lebih tenang, namun tae menolaknya.

"Janji hyung.." lirih tae

Ia terlihat ingin merengek namun tiba2 tae tersedak.

Uhuk!
Uhuk!

"Ne.. hyung janji" jawab jin spontan.

Jin langsung memeluk taehyung, kali ini tanpa penolakan. Karena taehyung telah mendapatkan apa yang ingin ia dengar.
Tak lamaa taehyungpun tertidur dipelukan seokjin.

Flashback end..

"Lakukan apa yang kau mau Appa.

Namun jangan coba2 kau ulangi kesalahan ini lagi." ucap jin dingin.

"Aku memaafkanmu kali ini karena taehyung, jangan salah faham" lanjut jin lalu pergi meninggalkan taehyung dan appa.

Sorotan mata jin menyorot tajam, ia belum pernah semarah ini sebelumnya.

Unfair (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang