1. Malam Pertama???

2.1K 141 14
                                    

Bagi sebagain orang, hal pertama yang terpikirkan setelah menikah tentu saja malam pertama. Ada yang begitu menantikannya, namun ada juga yang merasa takut akan hari itu, dan Jeon adalah salah satu orang yang takut akan kegiatan di malam pertama tersebut.

Dirinya terlihat mondar mandir di dalam kamar mandi yang terkuci rapat, sesekali dia akan berhenti di depan cermin kemudian mengusak rambutnya dengan kasar. Setelahnya Jeon akan duduk di atas closet dan mengigiti kuku jari telunjuknya.

Takut, gelisah, malu, bahagia semua perasaan itu terasa campur aduk di dalam kepala kecilnya. Setelah hampir 10 tahun kenal dan berpacaran dengan pujaan hatinya; Travis, akhirnya dirinya bisa menyandang sebagai istri dari lelaki tampan itu.

Apa dirinya bahagia? Tentu saja dengan lantang Jeon akan mengatakan jika ia sangat bahagia saat ini, pernikahan yang mereka rencakan satu tahun lamanya akhirnya bisa terlaksana juga. Bahkan Travis tidak segan mengikuti semua keinginan Jeon demi dream wedding yang selalu di impikannya itu.

Hanya saja ada satu hal yang Jeon lupakan selama ini, yaitu tentang malam pertama. Sekian tahun Travis menjaganya tanpa melakukan yang lebih dari sekedar pegangan tangan, tidak menutup kemungkinan jika sekarang suaminya itu tidak mengingkan dirinya bukan?

Jujur, Jeon sangat takut untuk melakukannya. Teman temannya selalu bilang jika saat pertama kali melakukannya, itu akan sangat terasa sakit. Dan juga, Jeon malu jika harus membuka semua pakaiannya di depan Travis.

Suara pintu kamar mandi yang di ketuk membuat Jeon yang sibuk dengan pikirannya terperanjat kaget, ia mengelus jantungnya yang serasa akan lepas dari tempatnya.

"Je, kamu ok?"

Mendengar suara yang sangat familiar untuknya, membuat Jeon semakin panik dan tidak sengaja menabrak rak yang berisi peralatan mandi.

Suara yang cukup berisik itu membuat Travis yang berada dinluar ikut panik dan mengetuk pintu kamar mandi menjadi lebih kencang dan sedikit brutal.

"Je, sayang buka pintunya dulu. Kamu kenapa hei?!"

Tidak lama pintu terbuka dan memperlihatkan Jeon yang sedang meringis pelan, Travis yang melihat itu segera memeriksa seluruh tubuh istrinya, bahkan dirinya tidak segan membolak balik tubuh itu guna memeriksa apakah terluka atau tidak.

"Kakkk, aku gapapa" rengek yang lebih muda.

Travis berhenti saat mendengar rengekan tersebut lalu memeluk tubuh Jeon.

"Kakak kira kamu terluka karna tadi ada suara gedebuk di dalam, dan seperti banyak benda yang jatuh" jelas Travis.

Jeon terkekeh pelan, ia melepaskan pelukan suaminya lalu menangkup kedua pipi Travis.

"Enggak kak, tadi aku kaget pas kakak ngetuk pintu. Jadi buru-buru mau buka, eh tapi tangan aku malah nyenggol rak shampo, makanya gitu deh" jawabnya.

Travis menganggukan kepalanya dan mengelus sayang kepala Jeon.

"Ya udah, itu biar kakak yang beresin aja. Sekalian kakak mau mandi juga, kamu makan aja dulu. Dari tadi siang kamu belum makan kakak lihat"

"Hehe, aku kan lagi diet"

Decak sebal terdengar dari arah Travis, lelaki itu memang paling tidak suka jika sudah mendengar Jeon yang akan menurunkan berat badannya tersebut.

"Gak ada diet-dietan Je"

"Tapi berat badan aku naik kak, banyak yang bilang juga aku gendutan"

"Yang bilang kamu gendut itu matanya udah katarak, kamu itu semok sayang. Gak usah dengerin mereka, paling mereka cuma iri sama kamu" sebal Travis. "Udah ya, kakak mau mandi" lanjutnya.


Rumah Tangga (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang