Saat ini shani telah sampai di area parkir rumah sakit dengan sangat cepat ia keluar dari dalam mobilnya
Saat ingin pergi memasuki rumah sakit ia di cegah oleh seorang wanita dingin yang menatapnya sinis"Tahu malu lah Shani Indira Natio untuk datang ke sini" ucap wanita itu santai
"Aku tidak punya urusan dengan mu Gita Sekar andarini jadi lepaskan tangan mu!!" ucap tegas shani
"Apapun yang menyangkut adik dari teman ku itu juga urusan ku"dingin wanita yang bernama Gita
"Pergilah bukankah kekasihmu itu lebih penting"
"Itu bukan urusan mu Gita!" Shani
Saat mereka tengah berdebat tanpa mereka sadari seorang wanita tengah mendekati mereka
"Untuk apa kau kesini" dingin wanita itu
"Aku ingin melihat keadaan Gracia " Shani
"Pergilah untuk apa kau melihat keadaan adik ku bukannya kau lebih memilih pria selingkuhan mu itu dari pada adik ku shani"
"Aku hanya ingin melihat nya shanju!" Jennie
"AKU BILANG PERGI SHANI INDIRA NATIO DAN JANGAN PERNAH UNTUK MENUNJUKKAN MUKA MU DI DEPAN ADIK KU!!" Ucap shanju marah
Gita yang melihat sahabatnya tengah tidak baik baik saja akhirnya menarik shanju pergi dari sana, sedangkan shanj ia hanya diam seribu kata niat hati hanya untuk melihat keadaannya malah harus mendapatkan kata kata yang menyakitkan ia tahu ia salahnya tetapi ini pilihan nya, dengan terpaksa shani harus kembali ke mobilnya
"Tidak apa apa Shani ini memang salah mu jadi jangan menyesal ini jalan yang kau pilih" ucap nya dalam hati menyemangati dirinya
Terlihat seorang wanita paruh baya tengah berlari begitu cepat menghampiri anaknya dan suaminya yang tengah terduduk lesu di bangku rumah sakit
" sayang bagaimana Gege " tanya ve diiringi tangisan
"Dokter belum juga keluar bunda hiks" jisoo
Bobby yang mengetahui istrinya yang tidak baik baik saja akhirnya menarik nya kedalam pelukannya
"Jangan menangis kamu lupa anak bungsu kita sangat kuat" ucap bobby menenangkan istrinya
"Ta-tapi aku takut hiks hiks"tangis ve
"Shutt tidak usah takut percayalah kepada Tuhan Gracia tidak akan kenapa kenapa"
.
.
"Kau dari mana sayang aku menunggu mu dari tadi" tanya vino
"Ah aku ada urusan tadi" bohong shani
"Hmm yaudah ayo makan"
"Ayoo" ucap Shani gembira
Saat tengah asik makan tiba tiba saja ada panggilan telepon yang berasal dari ponsel vino
"Tunggu sebentar ya sayang"
"Hmm" dhem shani
Tidak lama dari itu vino kembali masuk kedalam ruangan shani
"Sayang sepertinya aku harus pergi dulu teman aku minta tolong di jemput" ucap manis vino mengelus kepala Shani
"Hmm pergi lah" ucap shani
"Aku akan kembali hanya sebentar"
cup
Akhirnya vino pergi meninggalkan Shani sendiri di dalam ruangannya
mksh yang udah baca jangan lupa vote
see u next chapter selanjutnya 🙌