Kini Gracia telah di pindahkan ke ruang rawat VVIP setelah dokter mengatakan bahwa kondisi Gracia sudah mulai membaik walaupun mereka sempat kehilangan tetapi dengan ajaib Gracia kembali lagi
ve memandangi wajah putri bungsunya yang sangat pucat dokter bilang putrinya akan bangun setelah obat biusnya menghilang, ia masih sangat tidak percaya bahwa putrinya yang terlihat baik baik saja bisa melakukan hal gila macam ini
Bobby dan shanju masuk kedalam dan di susul Anin , terlihat mereka membawa sebuah tas yang berisi pakaian mereka
"bunda makan dulu biar aku sama Anin yang jaga Gracia " jelas shanju kepada ve
" bunda enggak mau bunda mau nunggu Gege bangun" Ve
" gege bakalan sedih kalau liat bunda kaya gini " shanju
" sayang " panggil Bobby lembut kepada sang istri
Akhirnya ve pun pergi dari ruang rawat Gracia di temani Bobby untuk pergi ke kafetaria
Tinggallah shanju dan Anin yang menemani Gracia
" CK Anin jangan nangis trus nanti hidung kamu tambah besar!" ucap shanju kesal pasalnya sahabat adiknya ini menangis sejak tadi yang membuat kuping nya panas
" gimana aku enggak nangis kak nju sahabat aku teler kaya gitu nanti siapa yang mau traktir aku lagi hiks " jelasnya sesekali menarik ingus nya
" congor kamu pernah nyium lantai ga nin teler' di kira es kali " ucap shanju ia tau ucapan Anin hanya sebuah kebohongan ia tau sahabat adiknya itu tengah sedih namun ketutup aja sama sifatnya
Saat mereka tengah asik mengobrol tanpa mereka sadari Gracia telah bangun dan mendengarkan omongan mereka
" kak tau enggak aku lapar banget tapi aku enggak mau ninggalin nih curut" ucap Anin kepada shanju
"Kalau kamu lapar-" shanju
" ci nju " ucap gracia
shanju yang menyadari adiknya telah bangun dengan cepat memeluknya dengan erat
" hiks akhirnya adik keayangan aku bangun makasih udah mau balik gre jangan kaya gitu kakak enggak kebayang kalau kehilangan adik kesayangan kakak " tangis shanju memeluk Gracia dengan erat
"Maafin gre Kak nju hiks"tangis Gracia
" hiks aku enggak di ajak" ucap Anin yang melihat adik kakak itu sedang berpelukan
" abin sini " ucap Gracia merentangkan tangannya
" gre jangan kaya gitu lagi hiks lu jahat banget ninggalin gw sendiri di dunia ini gre " tangis anin
Gracia tidak menjawab ia hanya terdiam sambil memeluk sahabatnya dan kakaknya Gracia pikir dia telah tiada tapi ternyata Tuhan tidak mengizinkan hal itu terjadi, ia berjanji kepada keluarga nya tidak akan melakukan hal bodoh itu lagi
♡
"Sayang kapan kamu mau putusin shani itu" ucap seorang pria kepada kekasih nya
"Bersabarlah akan aku tinggalkan sehabis aku mendapatkan semuanya" ucap pria itu
"Aku mencintaimu"
"Aku lebih mencintai mu"
Cup
Saat ini shani tengah mengerjakan berkas berkas yang belum ia tanda tangani
"Huff aku masih memikirkan Gracia bagaimana keadaannya" ucapnya
"Aku terlalu malu untuk melihat nya lagi pasti ia sangat membenciku"
Tiba tiba saja terdengar suara ketukan pintu
Tok
Tok
"Masuk"
Terlihat seorang wanita cantik menghampiri shani
" gw dengar lu putus dari Gracia"
"Hmm" diem shani
" lu serius Shan? lu engga nyesal? "
" gw enggak pernah menyesal Sisca" Shani
"Kalau begitu terserah lu saja" ucap wanita yang bernama sisca berlalu keluar meninggalkan Shani
"Hmm"
"Aku bakal ikutin mau kamu shani" batin Gracia