Di pagi yang cerah, ada seorang gadis yang sibuk dengan kegiatanya sendiri. Waktu sudah menujukan pukul 06.20 WIB, tetapi ia masih asyik dengan urusannya. Setelah selasai, ia buru-buru keluar kamar dan berlari menuju dapur. Di sana, ia mengambil tas kecil yang berisi bekal makan siang lalu dengan tergesa-gesa pamit pada ibunya yang sedang memasak.
Tanpa menunggu lama, ia bergegas menuju garasi. Setelah memakai helm, ia menyalakan motor Vario merah kesayangannya dan langsung melaju menuju sekolah. Perjalanan menuju SMA Bakti Bangsa memakan waktu sekitar 20 menit.
Sesampainya di sekolah, ia memarkirkan motornya dan melepas helm. Dengan langkah santai, ia berjalan menuju kelas sambil menyapa teman-teman yang berpapasan dengannya.
Saat menaiki tangga, Narumi mendengar seseorang memanggilnya dengan sangat bersemangat, "NARUMIIIIIIII!!!" Ia menoleh dan melihat Helena, sahabatnya, melambaikan tangan. "Eyooo my friend..." sapa Narumi sambil merangkul pundak Helena. Keduanya berjalan menuju kelas 11 IPS 3 dan duduk di bangku paling belakang di baris kedua.
"Eh, lo tahu enggak, sih?" seru Helena dengan semangat. Dari raut wajahnya, Narumi sudah menduga topik pembicaraan mereka kali ini. "Pasti lagi mau cerita soal Gama, kan?" tebak Narumi dengan nada sedikit malas. Helena mendengus kesal. "Iya lah, dia kan sayangku cintaku manisku gantengku," ujarnya sambil melirik ke arah Gama yang duduk di bangku depan.
Narumi hanya bisa menahan tawa mendengar pujian berlebihan Helena pada pacarnya. "Mangkanya lo cari pacar lagi, Rum. Lupain aja si dia. Dia kan udah punya cewek," saran Helena santai. "Enak banget lo ngomong. Gue sengaja jomblo dulu biar enggak ribet, eh malah diribetin sama masalah cinta lo," balas Narumi sambil tersenyum masam. Helena hanya bisa tertawa kikuk.
"Yaudah, dengerin cerita gue ya," ajak Helena. Narumi mengangguk, siap mendengarkan cerita panjang lebar tentang kisah cinta sahabatnya itu. Sepanjang perjalanan ke kelas, mereka berdua asyik mengobrol. Narumi sesekali menyela dengan candaan ringan, yang membuat Helena tertawa geli sekaligus kesal.
Tiba-tiba, bel berbunyi menandakan dimulainya jam pelajaran pertama. Dengan tergesa-gesa, mereka berdua masuk ke kelas dan bersiap mendengarkan penjelasan guru.
Saat jam pelajaran ketiga dimulai, guru mereka tidak masuk karena sakit. Kesempatan ini langsung dimanfaatkan oleh siswa kelas 11 IPS 3 untuk bersantai. Ada yang tidur, ada yang bermain game, dan ada juga yang berpacaran seperti Helena dan Gama.
Berbeda dengan teman-temannya, Narumi lebih suka bersantai di pojok belakang kelas sambil bermain ponsel. Sesekali, ia melirik ke arah Nelvin, teman sebangku Gama, yang menjadi pujaan hatinya sejak kelas 10. Paras tampan dan tinggi kurus Nelvin memang sangat menarik perhatian. Namun, Narumi tahu bahwa Nelvin sudah memiliki kekasih. Meskipun begitu, ia tetap diam-diam mengaguminya dari jauh.
TINGG TUNGG TUNGG
Bel istirahat berbunyi. Siswa-siswa berhamburan keluar kelas menuju kantin. Namun, Narumi dan Helena memilih untuk makan bekal yang mereka bawa. Mereka sering bertukar makanan sambil mengobrol. Di saat yang sama, Gama dan kekasihnya sibuk berpacaran di kelas. Narumi sudah terbiasa melihat kemesraan mereka dan memilih untuk fokus pada ponselnya. Karena terlalu lelah, Narumi tertidur di meja."Rum... Narumi..."
Narumi perlahan membuka mata. Cahaya yang masuk ke matanya membuatnya sedikit bingung. Narumi mengerjapkan matanya, merasa bingung dengan sekelilingnya. "A... akuu dimanaa?" gumamnya pelan.
Sorry kalo gaje yaa, hehehehe...
Ini gue buat cuma buat mengisi hari-hari gue yang gabuttt
KALO RAME LANJUT PART 2
YOU ARE READING
Future? or Dream?
FantasyBagaimana jika kamu yang pada awalnya tidur di kelas malah terbangun di masa depan? Bingung bukan? Yaaa itu yang dirasakan oleh Narumi yang awalnya tidur di kelas tetapi malah bangun di tubuhnya yang sudah dewasa...