OOPS... I DID IT AGAIN

391 24 2
                                    

Oops i did it again i play with your heart 🎵🎶

.........

" Lo serius mau nikah sama mantan lo yang bangsat itu? " Tanya Novia sambil menggigit sepotong bronis buatan tante Mita. Mereka adalah dua sahabat yang sedang berkumpul menghabiskan akhir pekan dan Sania sedang bercerita kalau ia baru saja balikan dengan Ronald mantan kekasihnya.

" Serius pokoknya dia harus rasain apa yang gue rasain" Sania tersenyum yakin bahwa misinya akan berakhir.

" Tapi ini pernikahan San " sambung Novia sambil menyeruput susu rendah lemak di gelas itu.

" Hati gue terlalu sakit lagian ini sekalian bisnis " perempuan itu sepertinya sudah bulat untuk melakukan apa yang dia mau.

Tempo hari ia tak sengaja bertemu dengan mantan kekasihnya, dan mereka tak sengaja bertukar cerita yang cukup panjang dan sedikit bumbu nostalgia.
Akhirnya mereka kembali menjalin kasih tapi kali ini Sania ingin membalas sakit hatinya dan menguasai saham perusahaan dan meninggalkan Ronald kemudian. Cukup beresiko dan berbahaya namun tetap dilakukan
.
.
.
.

Semuanya dilakukan dengan cepat dan segera akhirnya setelah tiga bulan berlalu Sania dan Ronald benar-benar menikah dan menjadi sepasang suami istri. Ronald membawa Sania tinggal bersamanya di sebuah rumah mewah dengan lantai marmer dan nuansa mewah elegan terasa sekali. Sofa empuk berwarna hitam dan cat rumah yang dominan putih tulang. Hahaa lelaki ini terkena karma dan kini begitu mencintai Sania.

" Kamu bisa pake Alphard yang ada di garasi ya "

" Ron ini apa nggak berlebihan ?"

" Untuk istri seorang CEO ini nggak berlebihan lagian ini bukti kasih sayang aku sebagai suami " katanya sambil memeluk Sania ia begitu menyesal pernah menjadikan Sania taruhan waktu itu hingga Sania sempat tak sudi melihat wajahnya.

" Emm makasih ya Ron kamu baik sekali " Sania kini benar tidak enak karena belum dua hari menjadi istri Ronald ternyata ia sudah diberi rumah dan satu unit Alphard atas nama dirinya. Eits..... tapi bagaimanapun misi nya harus tetap berjalan sesuai dengan rencana Sania tak boleh jatuh cinta. Pernikahan ini buat balas dendam saja dan Sania yakin Ronald pun tak setulus itu.

Hari-hari berjalan seperti biasa matahari tetap terbit dari timur namun Sania berubah menjadi nyonya besar setelah menikah. Butik yang dimodali oleh ayahnya makin besar dan makin laris. Namanya sebagai desainer pakaian muslimah mulai terkenal. Grup arisan mertuanya selalu memakai desainnya untuk sesi foto dan acara tertentu. Dan tentu saja Ronald tetap memberikan apa saja yang Sania mau. Apapun itu.

Dan malam ini seperti biasa Ronald dan Sania sedang berpelukan diatas kasur empuk seharga 250 juta. Lelah setelah berguling -guling dan membagi keringat. Gawat Sania mulai lupa dan nyaman dengan statusnya beberapa hari ini ia sudah melupakan pil kb yang biasa diminum agar tidak hamil. Ia rasanya sudah mulai terjebak dengan permainannya sendiri.

Sebelum menikah ia sendiri yang berkata kalau ia seumur hidup akan membenci lelaki yang dulu menjadikannya taruhan demi sebuah sepatu seharga 25 juta rupiah.

Mari bersamaku berkelana di masa Sania menjadi teman sekelas Ronald.

Ronald dan beberapa temannya sedang berkumpul di ruang musik dan bercanda sambil memetik gitar.

" Gue punya tantangan buat kalian siapa yang sanggup " ucap Paul sambil masih memetik gitar memainkan lagu roman picisan dari Dewa 19.

" Aneh -aneh nih bule pasti ck " Danil berdecak kesal seperti sudah hafal mati bagaimana kelakuan Bule condet itu.

" Nggak aneh cuma pacaran sama Sania aja kalo bisa bertahan satu bulan Adidas baru gue buat kalian "

" Lahhh cowok kok di pacarin enak aja susah banget cuma adidas mah gue bisa beli ya monyet " Diman menimpuk paul dengan Kertas. Ogah sekali rupanya lelaki itu.

" Ck si bule adidas cuma 20 jutaan tantangan lo taruhannya nyawa" Sahut Danil. Pasalnya Sania kala itu adalah langganan Pekan olah raga nasional cabang olahraga bela diri pencak silat. Sania juga seorang ketua osis kala itu. Jadi susah sekali akses untuk dekat dengannya.

" Oke gue terima tantangan lu " Sahut Ronald yang sedari tadi cuma diam. Bukan demi sepatu sebenarnya karena ia juga penasaran dengan sosok perempuan itu. Dua minggu setelahnya Ronald berhasil menjadikan Sania pacarnya. Namun , ketika terbongkar semuanya seperti drama ABG lainnya Ronald dan Sania putus. Lalu dendam ini mengakar hingga dewasa terutama pada Sania yang sempat tak sudi melihat Ronald lagi.

...................

Kembali ke ranjang mahal pasutri konglomerat ini. Ronald yang makin hari -makin bucin dan Sania yang makin hari makin lupa dengan visi misi awalnya.

" Emmhh" Sania terbangun sepertinya masih bermimpi rasanya seperti habis terbang memutari awan. Ya efek hormon endorfin yang keluar setelah menyusui Ronald tadi sepertinya membawanya lebih banyak bermimpi.

" Ehh bangun kamu yang ? "

"Hmmm " hanya itu kemudian Sania memeluk lagi suaminya.

Ronald terkekeh melihat perempuan ini begitu menggemaskan. Hahaa ia bersumpah tak ada pria yang boleh menyentuh kesayangannya ini. Jujur saja setelah taruhan itu berhasil ia membakar sepatu sialan itu dan sempat galau bertahun -tahun. Kini Sanianya kembali tak ada lagi yang bisa memisahkan mereka kini sania sudah menjadi nyonya Ronald Mahendra Kartajaya dan apapun untuk kebahagiaannya.

" Ron..," perempuan itu membuka matanya dan mendongak melihat wajah Ronald yang sedang memeluknya.

" Lepas "

" Apanya? Ehhh hmm oke " Ronald baru sadar ia dan istrinya masih menyatu.

" Ehmm awhhss" Sania sedikit tak nyaman dan mendesis sedikit mendeteksi rasa perih.

Sania menggeleng kuat entah kenapa laki-laki ini terlihat begitu tampan apalagi tadi satu jam yang lalu ketika sedang turn on ah.. Sania apa -apaan sepertinya mulai lupa tentang masa lalu ia memaki dirinya sendiri.

" San kalau kita punya anak gimana menurutmu ? " Ucap Ronald tiba-tiba terdengar seperti permintaan yang murni dan sangat menghargainya.

" Nggak lagian aku nggak mau hamil anak kamu aku nikah cuma buat balas dendam sama kamu atas semua perbuatanmu di masa lalu" akhirnya Sania mengakui semuanya entah kenapa spontan sekali ia jujur.

" Oke San apapun yang kamu putuskan itu hak kamu sayang kalaupun harus seumur hidup tanpa anak asal kamu nggak pergi " kata lelaki ini dengan ketulusan seribu per seratus dan terdengar sangat ringan tanpa beban.

" Ron ? Kamu nggak mau cerain aku gitu? "

" Karena galau mikirin kamu dan merasa bersalah sama kamu aku harus bolak balik psikolog dan ya obatnya hanya menikahi kamu"

" Maksudmu ? "

" Ya apapun keinginan kamu lakukan asal jangan pergi dari aku jangan pernah berpikiran untuk ninggalin aku karena kalau itu terjadi lagi aku nggak tau harus cari obat apa"

" Ron emm maaf " hanya itu yang sanggup keluar dari mulutnya setelah mendengar semua fakta itu. Apa katanya tadi? Psikolog? Laki-laki in gila karenanya ? Oh semoga tuhan masih punya ampunan untuk Sania bahkan ia tak pernah tau hal ini.

" Nggak kamu nggak salah sayang semua itu reaksi yang wajar"

" Tapi Ron? "

" Kalau kamu nggak cinta aku nggak masalah aku nggak keberatan asal kamu masih bisa ku lihat aku bahagia. Apapun saham? Mobil lagi? Apapun itu asal jangan pergi lagi "

" Ronald ...ak-"

" Aku capek San harus bolak balik psikolog aku janji San nggak akan kayak dulu sepatu itu udah aku bakar aku jahat San kamu udah tulus sama aku tapi aku malah taruhan sama paul "

Sania melihat Ronald sudah menangis dengan cepat Sania memeluknya dan membawa laki -laki itu di dadanya.

" Sayang udah ya maafin aku aku juga salah. Udah ya nggak usah di ingat lagi aku akan disini terus. Aku mau kok kalau di panggil mama sama anak- anak kita nanti udah ya mulai sekarang berhenti merasa bersalah ya"

Rencana nya untuk meminta cerai besok pagi malah diganti dengan tiket jalan-jalan ke Roma italia. Sania jadi menyadari bahwa dendamnya hanya karena ia terlampau mencintai Ronald.

Tamat...

Haii balik lagi prennnn

Jangan lupa vote komen dan follow ya bub



LOVE BIRD Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang