KALI KEDUA

226 26 7
                                    

Cukup sekali saja aku pernah merasa bertapa menyiksa kehilanganmu 🎶🎵

Cerita tentang sepasang mantan suami dan istri yang menjalin persahabatan pasca memutuskan bercerai

Sania utami 28 tahun kini ia hidup sebagai manusia yang lengkap akal pikiran. Memutuskan menikah dengan Rayner Mahendra di usia 18 tahun dan bercerai di usia 21 tahun. Emosi meluap luap pertengkaran setiap hari dari masalah besar hingga yang remeh pun berselisih akhirnya di usia 3 tahun pernikahan mereka benar benar berpisah dan perceraian dilakukan damai tanpa sebuah tuntutan materi dan hak asuh.

Hubungan yang selalu baik sesuai kesepakatan awal mereka tak pernah membiarkan putri sematawayangnya merasa kehilangan apapun. Dan sejujurnya Rey tak pernah bisa membenci Sania pun sebaliknya.
.
.
.
Hari ini Ray berencana mengajak putri nya jalan-jalan. Iya dari tiga tahun pernikahan itu Ray dan Sania dikaruniai seorang anak perempuan yang diberi nama Anggika Betari Dewi Mahendra yang kini berusia sembilan tahun. Rey sudah menjanjikan liburan bersama sesuai keinginan Anggi.

" Ehh hai broo masuk dulu anaknya masih milih baju dari semalem nggak kelar perkara baju ya Allah " keluh Sania saat mereka berdua sudah duduk di sofa ruang tengah. Sania mempersilakan Rey duduk di sampingnya.

" Kayak siapa coba kalau gitu kelakuannya " ucap Rey sambil tertawa mendengar Sania bercerita.

" Hehee nurun banget ya? " Balas nya lagi seperti tak percaya kalau putrinya bisa begitu mirip dengannya. Jadi teringat dulu ketika akan jalan bersama Rey Ia juga begitu repot memperhatikan penampilan.

" Iya lah lo emaknya San mau nurun Shiren sungkar kan nggak mungkin"Sania terdiam tak mau begitu jauh ia mengalihkan pembicaraan.

" Lo nggak ngajak Fira?"

" Putus San dia di jodohin sama anak kolega bapaknya . Eh ya mama papa kok nggak keliatan? "

" Ke Surabaya anak nya bu de Nanik mau nikah besok lusa. Yang sabar ya Rey belum jodoh namanya ya meski Anggi keliatan cocok banget sama Fira. "
Rey seperti enggan membahas lagi tentang Syafira dan kembali mengalihkan pembicaraan.

" Ya udah lo nggak siap -siap? Jalan bertiga kita sekalian reuni ketemu Nadya sama nando dan yang lain"

"Lahhh nadya sama si bule udah disini? Kok nggak ngabarin ya udah bentar tunggu dua puluh menit gue siap siap"

" Ehhh ayahhhh anggi kira masih lama bunda ikut?" Anggi datang setelah bundanya masuk ke kamar untuk siap siap.

" Iya tunggu bunda ya sini dulu ayah mau peluk Anggi dulu" Reyner ingin menebus banyak waktu yang terlupa walau hanya dengan pelukan.
Setelah dua puluh menit Anggi berada di pangkuan ayahnya , sang bunda muncul dengan pakaian rapi dan casual masih menawan di usia hampir kepala tiga.
.
.
.

Kini mereka tiba di sebuah kafe di salah satu pusat perbelanjaan yang merupakan milik Nova dan suaminya Nadif . Nova dan Nadif juga merupakan kawan semasa SMA dari Sania dan Ray.

Sampai di kafe tersebut mereka bertiga diarahkan ke dalam sebuah intimate Room yang ternyata disana sudah berkumpul sahabat lama mereka ada Nadya, Nova, Sahila, Danis , Nadif dan si bule swedia depok Fernando. Tidak lupa dua balita dan satu bayi bule yang membuat kerusuhan di meja makan .

Mereka yang di sana kompak melotot karena keluarga ini datang dengan baju yang senada dan tampak sangat harmonis.

" Haduhhh lucunya bajunya kompak banget monokrom" Syahila berniat menjahili.

" Iya nihh biar kompak ya kak " Sania justru menjawab lugas bahwa memang ini disengaja.

" Iya tante Lila biar matching gitu ya bunda ya ehhh ada adik - adik kakak Anggi dateng " sahut anggi langsung menghampiri makhluk -makhluk yang menurutnya begitu ajaib dan jujur ia ingin punya adik tapi bagaimana memintanya pada ayah dan bunda dan bagaimana adik itu bisa datang apakah di pesan dulu? Ah anggi bingung.

LOVE BIRD Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang