Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*Inspired by this live*
Live itu telah berakhir beberapa saat yang lalu.
Hoshi, Dino, dan Mingyu masih stay dikamar Minghao, mengobrol dan memakan buah yang sudah tersaji di setiap kamar.
Suasana canggung sedari live masih terbawa bahkan setelah live berakhir.
"Gue balik ke kamar ya", ujar Hoshi yang sedang mengunyah dan menggenggam beberapa anggur ditangannya.
"Gue juga", timpal Dino yang menyusul Hoshi beranjak keluar kamar Minghao.
Kini di dalam kamar itu tersisa Minghao, Mingyu, dan seorang manajer mereka.
"Jangan tidur malem-malem, istirahat yang cukup", titah sang manajer sebelum menyusul keluar kamar Myungho.
Mingyu dan Minghao hanya berdehem membalas perkataan manajer hyung nya.
"Tadi kenapa malah banyak diem, kan lagi live, nanti fans malah ngira ada apa-apa lagi", ujar Minghao yang beranjak melangkah menuju kasur tidurnya.
"Gak mau jelasin dulu?", tanya Mingyu.
Minghao melihat ke arah Mingyu, "Jelasin apa sayang?".
"Tadi kenapa deket-deket banget sama Dino?", "Dari sebelum aku dateng, aku udah liat live nya loh.. Aku liat kamu mepet banget sama Dino".
Minghao faham, Mingyu sedang cemburu.
"Kan kursinya kecil sayang, Hoshi juga gak kebagian", Minghao mencoba menjelaskan.
"Kan bisa kamu yang pindah duduk di tempat Hoshi", balas Mingyu tidak mau kalah. (Sebelum nya Hoshi yang duduk di tempat Dino).
Minghao menghela nafas, lalu beranjak mendekat ke arah Mingyu.
"Jangan gitu ih, aku gak enak sama yang lain".
"Kamu mikirin mereka tapi gak mikirin perasaan aku", tutur Mingyu sambil mendongak menatap Minghao yang sudah berdiri di depannya.
Minghao meraih kedua tangan Mingyu, "Sayang, mereka kan member Seventeen juga, kita udah lama saling kenal, mereka juga udah jadi keluarga buat aku, jadi kamu gak perlu ngerasa cemburu sama mereka kalau mereka deket sama aku.. Yaa?".
"Hikss hiks, kan aku pengennya kamu cuma deket sama aku, aku pengennya mata kamu cuma liat aku, aku pengennya seluruh kamu cuma buat aku", ujar Mingyu sambil merengek manja merengkuh pinggang Minghao.
Minghao tersenyum, ia mengelus rambut belakang Mingyu. "Emang kamu gak liat atau ngerasa ada perbedaan dari sikap aku ke kamu sama ke member yang lain?, respon tubuh aku kalau pas deket sama mereka itu beda kalau pas deket sama kamu, cara pandang aku ke mereka juga beda dari cara pandang aku ke kamu..", "Emang kamu gak ngerasa aku yang seberani ini clingy sama kamu di depan para fans?, emang kamu gak ngeliat mata aku yang selalu berbinar natap kamu kalau kita lagi berhadapan?.. Kayaknya banyak fans kita yang engeh deh, kenapa kamu malah yang gak engeh?".
"Huhuhu maafin, aku kayak anak kecil ya cemburu-cemburu gak jelas", balas Mingyu.
"Ya bagus sih kalau kamu cemburu sebenernya, itu berarti kan kamu beneran sayang sama aku.. Tapi kalau kamu cemburu nya ke member kita sih mending gak usah deh, buang-buang energi kamu aja, soalnya aku nganggep mereka itu udah jadi keluarga aku juga, gak lebih dari itu", jelas Minghao.