Sebenarnya Minghao berbeda, ia tidak sama dengan manusia normal pada umumnya.
Ia adalah seorang clairvoyance.
Sudah 10 tahun ia bersama dengan Seventeen. Tapi tidak ada satupun member yang mengetahui kalau ia berbeda, saking pandainya ia menyembunyikannya.
Minghao, seorang clairvoyance, yang bisa melihat siluet masa depannya sendiri, tanpa perantara apapun.
Sejak ia kelas 3 SMA, bayangan-bayangan masa depannya itu mulai bermunculan. Memenuhi ruang dalam otaknya, membuatnya terus merasa was-was, dan membuatnya merasa aneh dengan dirinya sendiri.
Minghao mengetahui sebutan itu dari internet, karena setelah saking frustasinya, melihat sekilas gambaran hal-hal yang akan terjadi pada dirinya, yang awalnya membuatnya merasa dirinya mulai mengalami gejala kejiwaan, tapi ternyata tidak, setelah melihat gambaran masa depan itu, selang beberapa jam, bahkan ada yang beberapa menit, gambaran sekelebat yang muncul di matanya itu berubah menjadi hal yang nyata, benar-benar terjadi dalam hidupnya.
Minghao butuh waktu yang lama untuk benar-benar bisa menerima dirinya yang ternyata memiliki kemampuan itu. Ia banyak menghabiskan waktu sendiri, merenung, bahkan sampai bermeditasi sendirian dikamarnya untuk menenangkan gejolak dalam dirinya.
Minghao berusaha meyakinkan dirinya sendiri kalau ia sama seperti manusia pada umumnya, ia sehat, ia baik-baik saja. Hanya yang berbeda, matanya ini bisa melihat masa depan dirinya sendiri, tanpa ia bisa cegah, muncul begitu saja.
Gambaran masa depan itu tidak muncul hanya ketika ia sedang tertidur dengan lelap, seperti mengetahui kalau tubuhnya juga butuh istirahat dari aktifitas nya menjadi seorang idola, dan dari aktifitas yang entah berasal dari otak nya atau dari mana, yang selalu memunculkan siluet-siluet bayangan yang akan terjadi padanya.
Ia bisa melihat sekilas apa yang akan terjadi dalam hidupnya, hanya dalam hidupnya, hanya masa depannya, tidak mencakup masa depan orang lain, bahkan keluarga nya sendiri, ia tidak bisa melihat masa depan mereka.
Itu yang Minghao syukuri.
Karena ia sendiri sebenarnya sudah penat, sudah tidak sanggup melihat bayangan-bayangan masa depannya sendiri.
Jujur Minghao mulai muak.
Ia ingin menjadi normal seperti hidupnya semula, sebelum semuanya menjadi begini.
Tapi Minghao tidak kunjung menemukan cara untuk menghapus dan menghilangkan kemampuan anehnya ini.
Jadi yang bisa Minghao lakukan selama ini hanya menyembunyikan semuanya dari keluarganya, teman-temannya, bahkan para membernya.
Minghao menelannya seorang diri.
Ia tidak ingin berbagi atau bercerita pada siapapun, sebenarnya bukan karena ia tidak percaya pada keluarga atau teman-temannya atau pada membernya, tapi Minghao tidak percaya pada dirinya sendiri.
Walau semua siluet gambaran yang muncul pada matanya itu semuanya benar terjadi dalam hidupnya, tapi Minghao masih menampiknya hingga saat ini.
Seperti ia membuat batas agar ia tidak jatuh sepenuhnya pada kemampuan aneh nya itu.
Karena ia hanya ingin kembali normal. Dan ia terus mencobanya. Walau selalu gagal, dan gambaran sepersekian detik itu terus muncul, Minghao tidak menyerah, sampai suatu hari kemampuannya ini benar-benar hilang, atau sampai ia bisa menerima dirinya sendiri yang ternyata memiliki kemampuan seperti ini.
--------
Minghao sebenarnya tidak benar-benar membenci kemampuannya itu, karena sebenarnya hal itu juga memberikan keuntungan untuk dirinya sendiri. Ia jadi bisa mengantisipasi apa yang akan terjadi pada dirinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝙾𝚗𝚎𝚜𝚑𝚘𝚘𝚝 𝚐𝚢𝚞𝚑𝚊𝚘
FanfictionKumpulan oneshoot gyuhao - Slice of gyuhao relationship au - Canon au - Request au - Married life au - Mpreg Hao au