Gym 🔞

752 40 0
                                    

Mingyu sedang melatih otot-otot trisep tangannya dengan mengangkat dumbbell di kedua tangannya,
"Heup ahh, heupp ahh", ucapnya saat mengangkat dumbbell yang masing-masing memiliki berat 10 kg itu ke udara.

Minghao yang berada di sebelah nya sedang mengatur treadmill yang akan di gunakannya. Ia mulai pada speed yang paling rendah, berjalan-jalan santai sambil memasang airpods di telinga nya.

Minghao mengangguk-anggukan kepalanya mengikuti irama lagu yang ia putar.

Sudah hampir 10 menit Mingyu berkutat dan terfokus dengan alat gym itu, hingga peluh membasahi seluruh badannya, bahkan suhu tubuhnya pun terasa naik memanas akibat adrenalin dan semangat dalam dirinya karena ia merasa otot-otot tangannya semakin mengencang.

Mingyu menoleh sebentar ke arah Minghao, ia melihat Minghao masih asyik berjalan santai diatas treadmill itu.

Mingyu merasa dihiraukan, padahal niat awalnya mengajak Minghao untuk gym bersama adalah untuk flexing, memamerkan otot-ototnya tubuhnya yang kian terbentuk dan membesar.

Mingyu memperhatikan Minghao dari pucuk kepala sampai kaki yang berjalan pelan mengikuti alur treadmill.

"Ekhem", Mingyu coba berdehem, untuk mendapatkan perhatian Minghao kembali.

Satu, dua, bahkan sampai 5 kali ia coba berdehem, tapi Minghao tidak juga beranjak menengok ke arahnya.

Akhirnya Mingyu pasrah, meletakan dumbbell yang sedari tadi ia gunakan ke tempatnya semula, lalu beranjak mendekati Minghao.

Mingyu melangkah ke samping treadmill yang di gunakan Minghao, dan dengan sengaja ia mematikan alat itu.

Minghao lantas menoleh ke arah Mingyu, lalu mencopot airpods yang di kenakannya.

Wajahnya nampak bertanya-tanya, "Kenapa?", tanya Minghao.

Mingyu menilik tajam Minghao, ia tidak menjawab dan malah ikut naik ke atas treadmill itu sambil menggenggam kedua tangan Minghao yang berada di pegangan treadmill, mengunci Minghao dari belakang.

Punggung Minghao beradu dengan dada bidang Mingyu. Semakin rapat ketika Mingyu mendekatkan tubuhnya pada Minghao. Lalu ia merendahkan tubuhnya dan menyandarkan kepalanya ke bahu Minghao.

"Mulai deh, katanya mau gym, baru juga mulai udah lenjeh-lenjehan kayak gini", protes Minghao sambil menengok kearah Mingyu.

"Gym apaan lo jalan santai begitu, mana bisa keringetan?", balas Mingyu.

"Emang ada aturan gym harus sampe keringetan? Kan engga", balas Minghao tidak mau kalah.

"Ah tau deh, udahan aja gym nya mood gue jelek", ujar Mingyu turun dari treadmill nya dan beralih mengambil handuk yang di bawanya.

Minghao menatap heran setiap gerak-gerik Mingyu.

"Kenapa sih? Tiba-tiba banget gitu", ujarnya sambil mengikuti Mingyu.

"Beresan gym nya", jawab Mingyu tanpa melihat ke arah Minghao.

"Baru juga 15 menitan, kenapa sih Gyu? Lo gak enak badan?", cecar Minghao.

Mingyu menghiraukan pertanyaan Minghao, ia malah membuka tanktop hitam yang dikenakannya dan menyeka seluruh keringat ditubuhnya.

Minghao menghembuskan nafas. Ia sama sekali tidak tau kenapa mood Mingyu tiba-tiba menjadi buruk saat ini.

Minghao mendekati Mingyu, ia mencoba mencari cara agar menaikan mood Mingyu kembali.

Hingga satu ide muncul dalam fikirannya, "Wah gila otot tangan lo kenceng banget", Minghao mencoba memuji-muji otot Mingyu sambil menekan-nekan permukaan lengan atas Mingyu menggunakan jemarinya.

𝙾𝚗𝚎𝚜𝚑𝚘𝚘𝚝 𝚐𝚢𝚞𝚑𝚊𝚘Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang