Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari ini adalah jadwal kontrol kandungan Wisa di sebuah klinik kandungan.
Kontrol yang biasa nya satu bulan sekali, kini sudah meringkas menjadi seminggu sekali karena usia kandungan Wisa yang sudah memasuki bulan ke delapan.
Wisa duduk di salah satu kursi tunggu sembari mengelus perut nya yang sudah begitu besar.
Ia melengkungkan senyum karena beberapa kali merasakan pergerakan kehidupan di dalam dirinya.
Hatinya terasa begitu berbunga saat merasakan tendangan kecil dari dalam perutnya.
Bayi mungilnya sedang aktif di dalam sana.
Tak lama, suaminya, Mikha, datang menghampiri Wisa setelah mengurus administrasi pendaftaran untuk kontrol istrinya hari ini.
Mikha melihat istrinya sedang mengelus-elus perut nya dengan senyum ceria yang mengembang di wajah cantiknya.
Mikha pun ikut tersenyum sembari menatap Wisa dengan tatapan bahagia, "Sayang, byeol nendang-nendang terus ya?", tanya Mikha saat ia tiba di hadapan Wisa.
Mikha lalu duduk di samping Wisa, dan ikut mengelus permukaan perut Wisa.
Wisa menatap Mikha begitu cerah dengan air wajah sumringah nya.
"Byeol tau kali ya kalau kita mau nengokin dia?", balas Wisa.
Mikha menganggukkan kepalanya dengan semangat, "Kayaknya iya deh sayang, soalnya tadi sebelum berangkat kan kamu makan coklat sama eskrim dulu.. kebiasaan tiap mau kontrol pasti makan yang manis-manis dulu.. Jadi kayaknya byeol didalam sana udah tau, mama papa nya mau liat dia".
Wisa tersenyum, lalu menunduk kembali sembari menyentuh perutnya, "Byeol-i, sabar ya sayang.. Bentar lagi kamu bakal ketemu sama papa mama, bentar lagi kamu bakal hirup udara yang sama kayak papa mama, terus bentar lagi juga kamu bakal pake baju yang lucu-lucu yang papa mama beli.. Mama udah check-out baju beruang juga loh sayang".
Mikha di samping istrinya terus menyimpul senyum, merasa bahagia melihat perbincangan antara istrinya dan bayi mungil yang masih berada di dalam perut Wisa.