chap 31. -💍💍

706 79 0
                                    

happy readingg
have fun!

.
.
.

sudah 1 bulan berlalu, kini hubungan Reva dengan Zee terus berjalan baik.

tok tok tok...

"Gracia? tumben tumbenan kesini, ada apa? ayo masuk masukk" pinta Indah mengawal Gracia, Sean dan Zee ke dalam.

"ada urusan sama Reva? bentar ya, aku panggilin dulu" ucap Indah berlari kecil naik ke atas.

"eh? ada apa ini?" tanya Daniel

"ada deh, gatau ini Zeenya. kita malem malem gini ga ngeganggu kalian kan?" ucap Sean.

"ga kok, aman aja" jawab Daniel

"mami.. takut.." gumam zee menggenggam erat kedua tangan Gracia.

"tenangin hati kamu dulu Zee, jangan tegang gitu ah, nanti gugup loh" pinta Gracia mengelus punggung putranya lembut.

"ka Zee? ngapain nih bawa keluarganya gini?" batin Reva

"ehh, cantiknya calon menantu mami" goda Gracia

"eh, makasihh mami"

"jadi gini niel, kita kemari hanya ingin mengantar putra saya untuk membicarakan tentang hubungan anak kita. Saya Sean selaku orang tua dari Zee izin untuk mewakili Zee berbicara, Zee kemari bertujuan serius untuk melamar Reva." ucap Sean membuka obrolan.

degg..

Reva menatap ke arah Zee untuk meminta penjelasan, kenapa ia tak memberitahunya terlebih dahulu?

"gini, kan keliatannya anak kita mungkin sudah saling cinta, dan aku juga udah bicarain sama Zee 1 Minggu berturut turut, karena ini bukan hal yang mudah. aku udah yakinin Zee selama 1 Minggu, dan mungkin ini saatnya? biar Zee aja yang bicara." ucap Sean menyerahkan topik obrolannya kepada Zee.

"Zee." panggil Sean karena Zee sedari tadi masih senantiasa menundukkan kepalanya, belom membuka mulutnya sama sekali.

"j-jadi gini.. egh, a-aahku.."

"jangan gugup gitu ganteng, bicara biasa aja.. anggap aja gaada orang di depan kamu." ucap Daniel

jantung Zee saat itu sangat berdebar, ia tak pernah merasakan rasa gugup se besar itu.

"jadi gini mama, papa. Zee meminta izin untuk membawa Reva ke hubungan yang lebih serius lagi. Dan, Zee berjanji akan menjaga Reva layaknya tanggung jawab seorang suami." ucap Zee

Zee menatap sebentar ke arah kekasihnya, lalu..

Zee berdiri di depan Reva lalu berlutut di bawah Reva sambil mengeluarkan kotak cincin dan mengarahkannya ke Reva. "Reva.. Will you marry me?" ucap Zee tegas, tapi dengan tangan yang gemetar.

"jawab sayang, kita tidak ganggu keputusan kamu sama sekali kok, jangan ada rasa keterpaksaan ya, jawab sesuai hati kamu." gumam Indah ke Reva.

"y-yes, i Will.. kak." jawab Reva.

"YESS, TERIMAKASIH SAYANGG" ucap Zee, lalu ia memasangkan cincin tsb ke jari manis Reva.

Zee berdiri lalu memeluk tubuh Reva, tanpa ragu Reva juga membalas pelukan dari Zee.

"thank you, thank you, thank you.." bisik Zee selama pelukan mereka masih bertaut.

"saya haru mendengar keputusan dari putri saya, akhirnya ia sudah berani mau menampung tanggung jawab yang lebih besar lagi. jadi papa serahin ini semua ke kamu ya Zee.. berani berbuat berani bertanggung jawab, ya? papa titipkan raga putri saya ke kamu yaitu calon suaminya." ucap Daniel tersenyum tulus ke Zee.

Obsessed. (ZeeDel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang