Khawatir

422 24 8
                                    

HAPPY READING

Pagi telah tiba mala, rakha beserta semua temannya bersiap-siap untuk berangkat sekolah, mereka makan Bersama dimeja makan, setalah selesai makan mereka bersiap-siap berangkat

"kamu sama aku aja ngak usah bawa motor sendiri" ucap rakha kepada mala

"iya bawel banget" ucap mala

"Ih lucu banget" Ucap rakha sambil mencubit pipi mala

"Ih sakit tau" Ucap mala sambil mengelus pipinya

"Iya maaf ya sayang" Ucap rakha

"lo sama gue aja dev, kan lo kemarin dianter" ucap Gabriel

"gue bisa kok ikut mobil cantika" ucap devi

"ngak usah paling enak mah sama gue" ucap Gabriel

"modus tuh" ucap afan

"Bilang aja lo iri karna lo ngak laku" Ucap cantika

"Sembarangan lo ngomongnya" Ucap afan kepada cantika

"apah sih lo iri amat" ucap Gabriel

"dah lah dev naik" ucap Gabriel

"yaudah deh gue sama lo" ucap devi

"gue ikut mobil cantika sama vio aja" ucap haura

"Ngak mau sama aku aja hau" ucap zayan

"kapan-kapan aja ya zay" ucap haura di sertai senyuman

"makan tu di tolakan" ucap edy dengan tertawa keras

"Ih kalo ketawa bisa ngak sih ngak usah di telinga gue mana keras banget" Ucap vio

"Ya maaf reflek" Ucap eby sambil menutup mulutnya

"Ngapain malah adu mulut sih nanti kita telat" Ucap mala

Setelah berdebat Panjang akhirnya mereka berangkat ke sekolah Bersama dengan rakha yang membonceng mala dan memimpin di depan, kemudian disusul mobil para cewek, dan di belakang mobil terdapat Gabriel yang membonceng devi beserta afan,eby, dan zayan yang mengunakan motor sendiri-sendiri. Mereka masuk ke area sekolah banyak sorot mata yang menatap

"ih rakha ganteng banget tapi sayang udah ada pawang"

"andai mala pacar gue"

"Apa sih tu cewe-cewek caper amat ke anak flamus"

"devi ganjeng banget ke Gabriel"

"ihhh afan ganteng"

"zayan pujaan hatiku"

"eby lucu amat ya"

Ucap para siswa siswi di sana, mala rakha beserta temannya turun dari kendaraan dan berjalan Bersama untuk memasuki ruang kelas, saat berjalan rakha tak melepaskan genggaman tangan mala sama sekali sampai di depan kelas cantika dan vio harus berpisah dengan mereka karena vio dan cantika beda kelas dengan mereka.

"kamu kenapa liatin aku mulu,malu tau" ucap mala

"soalnya kamu cantik" ucap rakha

"masih pagi udah gombal aja" ucap afan

"nyaut aja lo" ucap rakha dengan melotot

"Ya sory kan kedengeran" ucap afan sambil menggaruk rambut yang tak gatal

"sayang ayah sama bunda udah pulang ya" ucap rakha

"katanya nanti sore sih pulangnya, kerjaan mereka di butik sama kantor lagi banyak" ucap mala

"oh, nanti pulang mampir dulu ke markas aku ya" ucap rakha

"aku ngak bisa pulang bareng kamu, soalnya aku sama devi ada ekstra" ucap mala

Kesayangan RakhaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang