1. Rumah William Smith

729 102 40
                                    

Masalalu memang sudah selayaknya dibiarkan saja berjalan dibelakang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Masalalu memang sudah selayaknya dibiarkan saja berjalan dibelakang

Sebab, waktu yang bergulir sekarang akan kacau dengan kehadirannya

London, 13 tahun yang lalu...

"Can you be my home? It's all just a building."

Hanya Roseline yang mengetahui nama aslinya, sebab laki-laki tegap dan berotot itu hanya dikenal dengan nama Chery Blossom. Kehidupan baru yang Rose berikan padanya.

Dan dimisi terakhir ini kami akan mengambil sebuah tiara berlian.

"Rose, I'll marry you after this mission" ujar Julian seraya mengancingkan lengannya.

 "Bukannya hari ini adalah pernikahan kita ya?," timpal Rose.

"Secara tekhnis sih iya tapi—" Rose menutup mulut Julian dengan jari telunjuknya, "Sttt..make the words real My Blossom".

Bunga sakura hanya akan tumbuh dimusim semi dan Roseline lah musim semi itu, tapi akan ada masa dimana bunga sakura mengucapkan selamat tinggal pada musimnya sebab ia harus layu ketika musim gugur tiba. 

"Papa Ken" seru Eyrin. Julian mematikan kran wastafel saat suara perempuan itu mengejutkannya. Ia baru tersadar sudah hampir satu jam berada didalam kamar mandi. Suara gemricik air wastafel sempat mengiringi lamunannya tentang perempuan itu. Perempuan yang sebentar lagi akan ia temui.

"Aku bawain baju hangatnya yang banyak ya soalnya disana lagi winter." ujar Eyrin yang tengah sibuk membantu suaminya berkemas.

"Ok, sayang" jawab Julian dari dalam kamar mandi.

Dengan mengenakan bathrobe yang sedikit basah Julian keluar dari kamar mandi, "Shit!" perempuan satu ini paling tidak bisa berhenti menggodanya. Julian disuguhkan dengan pemandangan istrinya yang sedang melakukan posisi knee chest, seketika membuat kepalanya terasa pening saat ada sumber dalam pusatnya yang tiba-tiba memanas.

"Sayang kamu lagi ngapain?" Julian mengusap wajahnya. Berusaha tetap fokus bahwa ini bukan posisi yang sedang dimaksud oleh otaknya.

"Aku lagi ngambil passport kamu yang jatuh bby" tuturnya. Eyrin masih berusaha mengambil benda persegi kecil itu disela tempat tidur. "Ah udah" Eyrin berhasil, kemudian ia bersihkan passport suaminya yang penuh debu dengan piyama satin yang sedang ia kenakan.

"Passportnya nggak penting sekarang ada hal lain yang lebih penting, gara-gara kamu aku jadi nggak fokus," Julian meraih tubuh Eyrin untuk ia gendong kemudian ia letakkan tubuh istrinya yang ringan itu ke atas meja rias. 

 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cherry BlossomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang